Analisis Tingkat Resiko Usahatani Kentang survey pada Kelompok Tani “Tani Makmur” Desa Sapikerep Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo

Ningtias, Sinta Bayu (2009) Analisis Tingkat Resiko Usahatani Kentang survey pada Kelompok Tani “Tani Makmur” Desa Sapikerep Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Meningkatnya jumlah penduduk, tingkat pendidikan masyarakat, tingkat pendapatan dan tingkat preferensi masyarakat terhadap kentang, menjadikan prospek serapan dan permintaan pasar terhadap komoditas kentang juga meningkat. Pengembangan usahatani kentang perlu diupayakan lebih lanjut guna mencukupi kebutuhan masyarakat terhadap kentang yang mengalami peningkatan dari tahun ketahun. Pengembangan usahatani kentang bukan saja diupayakan dengan meningkatkan luas area tanam saja, akan tetapi peningkatan pengetahuan petani mengenai berbagai resiko yang mungkin terjadi juga perlu di upayakan. Hal ini karena akan mempengaruhi keputusan–keputusan yang dilakukan oleh petani dalam upaya meningkatkan produksi usahanya yang juga akan mempengaruhi pendapatan yang akan diterima oleh petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pendapatan dan tingkat resiko usahatani kentang di Desa Sapikerep Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo serta faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi pendapatan usahatani kentang di daerah tersebut. Jumlah responden yang digunakan sebanyak 41 petani, yang tergabung dalam kelompok tani “Tani Makmur” yang terbagi dalam strata lahan sempit sebanyak 18 orang dan strata lahan luas sebanyak 23 orang. Analisis yang digunakan ada 3 macam yakni, pertama menggunakan analisis biaya, analisis pendapatan dan R/C ratio untuk mengetahui seberapa besar pendapatan yang dapat diterima oleh petani kentang di Desa Sapikerep Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo dan untuk mengetahui untung tidaknya usahatani kentang yang diusah akan di daerah tersebut. Kedua, menggunakan analisis resiko untuk mengetahui seberapa besar tingkat resiko usahatani kentang didaerah tersebut dan yang ketiga menggunkan analisis regresi fungsi keuntungan Cobb Douglas untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi pendapatan petani di daerah tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usahatani kentang di Desa Sapikerep memberikan tingkat pendapatan yang besar bagi petani di desa tersebut dengan rata-rata pendapatan untuk lahan sempit perhektarnya sebesar Rp9.949.818,004 dan lahan luas sebesar Rp 12.674.418,020. Dari perhitungan R/C ratio diperoleh bahwa R/C ratio untuk lahan sempit sebesar 1,46 dan R/C ratio untuk lahan luas sebesar 1,73. Hal ini menunjukkan bahwa usahatani kentang lahan luas lebih efektif (menguntungkan) dibandingkan dengan usahatani kentang lahan sempit. Dari hasil analisis resiko usahatani didapat bahwa usahatani kentang pada lahan luas memiliki tingkat resiko yang lebih tinggi daripada usahatani kentang lahan sempit dengan nilai simpangan baku lahan sempit sebesar 6.046.748,281 dan lahan luas sebesar 8.017.533,989 dengan nilai koefisien variasi sebesar 60,77% pada lahan sempit dan 63,26% pada lahan luas. Batas bawah pendapatan menunjukkan besarnya kemungkinan kerugian jika petani berusahatani kentang yakni Rp 2.143.678,559 pada lahan sempit dan Rp3.360.649.957 untuk lahan luas, dengan kata lain kemungkinan kerugian yang dialami petani jika mereka berusahatani kentang pada lahan sempit sebesar Rp2.143.678,559 dan jika petani berusahatani kentang pada lahan luas, kemungkinan kerugian yang harus ditanggung petani sebesar Rp 3.360.649.957. Sedangkan berdasarkan analisis fungsi keuntungan Cobb Douglas, faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi pendapatan yaitu luas lahan, biaya tenaga kerja dan pengalaman. Hal ini bisa dilihat dari nilai t-hitung yang lebih besar dari t-tabel. Sedangkan faktor harga jual, pendidikan dan jumlah keluarga tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani. Dari hasil penelitia disarankan agar petani dapat menekan biaya tenaga kerja dan berupaya untuk menjaga kestabilan harga jual kentang. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengurangi jumlah tenaga kerja yang ada, mengadakan pergiliran tanaman dan memilih waktu tanam yang tepat. Selain itu untuk mengurangi resiko, dalam satu musim tanam, petani diharapkan dapat menggunakan sebagian lahannya untuk memanam komoditas lain selain kentang.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/235/050902722
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 01 Oct 2009 09:56
Last Modified: 12 Apr 2022 02:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128234
[thumbnail of 050902722.pdf]
Preview
Text
050902722.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item