Pemanfaatan Batang Jagung sebagai Campuran Media Tanam Pada Budidaya Jamur Tiram Putih (Pleurotus florida)

Sari, Dwi Komala (2009) Pemanfaatan Batang Jagung sebagai Campuran Media Tanam Pada Budidaya Jamur Tiram Putih (Pleurotus florida). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jamur Tiram putih ialah salah satu jenis jamur yang banyak disukai oleh masyarakat Indonesia, karena selain rasanya yang enak, kandungan gizinya juga cukup tinggi. Jamur termasuk jasad heterotrofik, artinya untuk keperluan hidupnya mempunyai ketergantungan pada sumber nutrisi terutama protein, karbohidrat dan lemak (Moerdiati, Nihayati, dan Yantie, 2003). Jamur tiram putih merupakna jenis jamur kayu yang memiliki kandungan nutrisi lebih tinggi dibandingkan dengan jenis jamur kayu lainnya. Jamur tiram putih dapat tumbuh pada media yang merupakan limbah pertanian sehingga dengan demikian limbah pertanian tidak terbuang sia-sia, masih bisa memberi nilai tambah. Pemanfaatan batang jagung diharapkan bisa menjadi alternatif pengganti serbuk kayu terutama untuk daerah-daerah yang menjadi sentra jagung di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah pertanian yang belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat selain sebagai bahan pakan ternak dan sebagai alternatif campuran media tanam pada budidaya jamur tiram putih. Hipotesis, Semakin banyak penambahan batang jagung pada media, maka pertumbuhan dan hasil jamur akan semakin baik. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2008- Februari 2009 di rumah jamur Desa Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Malang dengan ketinggian tempat 500 m dpl, suhu rata-rata dalam kumbung ± 24-28º C, alat-alat yang digunakan adalah : ayakan, sekop, termohigrometer, kertas grafik, bunset, plastik polipropilen, cincin paralon, kapas, handsprayer, timbangan, keranjang plastik,dan stik inokulasi, sedangkan bahan-bahan yang digunakan ialah : bibit jamur tiram putih, serbuk kayu sengon, dedak, batang jagung, tepung jagung, kapur (CaCO3), gips (CaSO4), alkohol, dan air. Metode yang digunakan ialah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 8 perlakuan dengan 3 ulangan yaitu : P0 (18,50 kg SS, 3,69 kg Dedak, 0,93 kg T. Jagung), P01 (9,25 kg SS: 1,85 kg Dedak : 0,46 kg T. Jagung), P1 (18,50 kg SS, 3,69 kg Dedak, 2,57 kg B. Jagung), P2 (18,50 kg SS, 3,69 kg Dedak, 4,62 kg B. Jagung), P3 (18,50 kg SS, 3,69 kg Dedak, 6,24 kg B. Jagung), P4 (18,50 kg SS, 3, 69 kg Dedak, 7,70 kg B. Jagung), P5 (18,50 kg Serbuk Sengon, 3,69 kg Dedak, 8,88 kg Batang Jagung), P6 (0 kg SS, 3,69 kg Dedak, 18,90 kg B. Jagung). Parameter yang diamati antara lain : panjang miselium (cm), saat munculnya badan buah partama (hsi), saat panen pertama (hsi), bobot segar badan buah jamur pada panen pertama (gram), jumlah badan buah, diameter badan buah (cm), total bobot segar badan buah jamur (gram) dan frenkuensi panen. Data yang telah diperoleh dianalisa dengan uji ragam (F hitung) taraf 5 %, kemudian dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5 %.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/225/050902631
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 07 Oct 2009 13:22
Last Modified: 12 Apr 2022 02:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128225
[thumbnail of 050902631.pdf]
Preview
Text
050902631.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item