Keragaman Genetik M-2 Kedelai (Gylcine max (L.) Merill) Galur Harapan W-9837 Terhadap Hasil Perlakuan Berbagai Konsentrasi Kolkhisin

Kusumaningtyas, Nandani (2009) Keragaman Genetik M-2 Kedelai (Gylcine max (L.) Merill) Galur Harapan W-9837 Terhadap Hasil Perlakuan Berbagai Konsentrasi Kolkhisin. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kedelai termasuk bahan pangan yang penting selain padi dan jagung serta bahan pangan yang lain. Kedelai merupakan sumber protein nabati yang murah dan mudah didapat oleh masyarakat, serta efisien. Kandungan zat gizi dalam 100 g kedelai terdiri dari 331 kalori, 34.9 g protein, 18.1 g lemak, 48.8 g karbohidrat, 227 mg kalsium, 585 mg fosfor, 8.0 mg zat besi, 110 SI vitamin A, 1.07 mg vitamin B1 dan 7,5 g air. Kedelai merupakan komoditas tanaman pangan yang penting dalam rangka ketahanan pangan penduduk Indonesia. Permintaan kedelai meningkat pesat seiring dengan laju pertambahan penduduk, yakni sekitar 1,8% per tahun. Namun, laju permintaan tersebut ternyata belum dapat diimbangi oleh laju peningkatan produksi sehingga Indonesia harus mengimpor kedelai. Produktivitas kedelai perlu untuk ditingkatkan, salah satunya adalah dengan memperbaiki potensi genetik tanaman untuk mendapatkan varietas unggul. Salah satu program pemuliaan tanaman yang dapat digunakan untuk mendapatkan kultivar atau varietas unggul adalah dengan teknik pemuliaan mutasi. Mutasi yang dilakukan pada kedelai ini dapat dilakukan dengan pemberian kolkhisin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keragaman pada populasi Mutasi 2 kedelai galur harapan Wilis-9837. Dengan hipotesis bahwa terdapat keragaman populasi Mutasi 2 kedelai galur harapan Wilis -9837 dengan perlakuan kolkhisin. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang berlokasi di Desa Jatikerto Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang, dengan ketinggian tempat ± 303 m dpl. Penelitian dilaksanakan bulan September sampai dengan Desember 2008. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ialah penggaris, label nama, cangkul, alat tulis, sabit, timbangan analitik, alat penghitung. Bahan yang digunakan dalam penelitian ialah benih kedelai hasil perendaman kolkhisin pada Mutasi 1 galur harapan Wilis-9837, air, dan pupuk NPK, KCl dan SP36. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode single row artinya pengamatan dilakukan pada seluruh tanaman secara individu dari jumlah populasi yang dibutuhkan agar semua kelas yang diharapkan dapat terpenuhi. Masingmasing konsentrasi perlakuan pada tiap baris diamati dan dibandingkan dengan kontrol. Perlakuan perendaman kolkhisin dilakukan pada tetua generasi pertama dengan konsentrasi kolkhisin 100, 250, 500 dan 1000 ppm. Pengamatan yang dilakukan meliputi tinggi tanaman (cm), umur berbunga (hari), berat biji per tanaman (gr), jumlah polong per tanaman, umur panen (hari), jumlah biji per tanaman, bobot 100 biji (gr), warna hipokotil, warna kotiledon, bentuk daun, warna bunga, warna bulu, warna kulit polong, warna kulit biji.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/220/050902577
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 14 Sep 2009 09:59
Last Modified: 12 Apr 2022 02:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128220
[thumbnail of 050902577.pdf]
Preview
Text
050902577.pdf

Download (8MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item