Khoiruman, Muhammad (2009) Pengaruh Pengunaan Pupuk Urea dan Za terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Pak Choy (Brassica chinensis L). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pak choy adalah salah satu sayuran daun yang banyak mengandung mineral dan vitamin serta kaya akan kandungan klorofil yang dapat berfungsi sebagai antioksidan. Sayuran ini merupakan komoditas yang memiliki nilai komersial dan digemari masyarakat Indonesia. Bagi petani sayuran daun, pak choy mempunyai masa panen yang singkat dan pasar yang terbuka luas merupakan daya tarik untuk diusahakan. Daya tarik lainnya adalah harga yang relatif stabil dan mudah diusahakan (Haryanto et al ., 1995). Konsumsi pak choy diduga akan mengalami peningkatan sesuai pertumbuhan jumlah penduduk, meningkatnya daya beli masyarakat, kemudahan tanaman ini diperoleh di pasar, dan peningkatan pengetahuan gizi masyarakat. Perbaikan teknik budidaya seperti pemupukan akan memberikan kecukupan ketersediaan unsur hara yang tepat. Nitrogen sangat dibutuhkan untuk sisntesis protein, merupakan komponen utama berbagai senyawa di dalam tubuh tanaman terutama bagian organ daun, asam amino, amida, klorofil dan alkoloid Tanaman tidak dapat secara langsung menyerap pupuk yang telah diberikan. Pupuk nitrogen konvensional yang banyak beredar dan telah digunakan oleh petani secara luas saat ini adalah Urea dan ZA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis pupuk Urea dan ZA yang optimal bagi tanaman pak choy ( Brassica chine nsis L). Hipotesis yang diajukan yakni Penggunaan pupuk Urea dan ZA dengan dosis yang tepat akan meningkatkan hasil tanaman pak choy ( Brassica chinensis L). Penelitian ini akan dilakukan di lahan percobaan Widya Gama, kecamatan Blimbing, Malang. Lokasi tersebut berada pada ketinggian 505 m dpl, dengan suhu rata-rata harian 21—23 0 C. Penelitian berlangsung mulai bulan Maret sampai April 2009. Alat yang digunakan cangkul, penggaris, timbangan, pisau, SPAD klorofil meter dan oven. Bahan yang digunakan adalah benih pak choy, pupuk Urea, ZA, SP-36, KCl, dan Dursban 20 EC. Rancangan penelitian menggunakan RAK dengan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan yakni pemupukan nitrogen berupa Urea dan ZA dengan dosis pupuk masing-masing 5 taraf (40, 60, 80, 100, dan 120 kg N.ha -1 ) sehingga diperoleh 10 perlakuan dan kontrol dengan plot berjumlah 33. Setiap plot terdapat 32 tanaman pak choy. Pengamatan yang dilakukan meliputi penelitian non destruktif dan pengamatan destruktif. Pengamatan dilakukan mulai tanaman berumur 6, 12, 18 dan 24 hari setelah transplanting. Variabel pengamatan non destruktif yang diamati adalah panjang tanaman (cm), jumlah daun, luas daun. Veriabel pengamatan destruktif meliputi bobot segar total tanaman, bobot kering total tanaman, pengamatan klorofil tanaman, laju pertumbuhan nisbi (RGR), Laju asimilasi bersih (NAR) dan laju pertumbuhan tanaman (CGR). Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan uji F pada taraf 5 % dan dilanjutkan dengan uju BNT 5 %. Untuk memperoleh dosis yang optimum dilakukan analisa usaha budidaya tanaman pak choy. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Pemberian nitrogen dalam bentuk Urea dan ZA dalam berbagai dosis menujukkan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Pak choy. Pemberian nitrogen dalam bentuk Urea dengan dosis 120 kg N. ha -1 maupun ZA dengan dosis 120 kg N. ha -1 , merupakan kombinasi terbaik yang menghasilkan bobot segar panen 35,18 t. ha -1 dan 34.51 t. ha -1 . Sedangkan tanpa pemberian nitrogen menghasilkan bobot segar panen sebesar 14,37 t. ha -1 . Pemberian pupuk Urea pada dosis 120 kg N. ha -1 (J1D5) menghasilkan hasil pertumbuhan meliputi panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, kadar klorofil yakni 26,26 cm, 14,72 , 392,16 cm 2 , 43,06 mg.g -1 BS parameter hasil meliputi bobot segar total tanaman dan bobot kering total tanaman yakni sebesar 178,23 g, dan 9,69 g. Sedangkan pemberian pupuk ZA pada dosis 120 kg N. ha -1 (J2D5) menghasilkan hasil pertumbuhan meliputi panjang tanaman, jumlah daun dan luas daun yakni 29,06 cm, 13,07, 363,36 cm 2 , 43,76 mg.g -1 BS parameter hasil meliputi, bobot segar total dan tanaman bobot kering total tanaman yakni sebesar 168,20 g dan 8,31 g. Pertumbuhan dan hasil yang terendah terdapat pada perlakuan tanpa pemberian nitrogen (P0), yakni dengan panjang tanaman 21,13 cm, jumlah daun 10,16 , luas daun 215,75 cm 2 , kadar klorofil 37,51 mg.g -1 BS bobot segar total tanaman 68,73 g, bobot kering total tanaman 4,42 g dan bobot segar panen 14,37 t. ha -1 . Pemberian nitrogen dalam bentuk Urea maupun ZA pada berbagai dosis tidak berpengaruh nyata pada nilai SPAD kadar klorofil tanaman, namun berpengaruh nyata terhadap kontrol (tanpa pemberian nitrogen). Nilai rata-rata nilai laju pertumbuhan nisbi tanaman atau RGR (Tabel 8), laju asimilasi bersih atau NAR (Tabel 9) dan laju pertumbuhan tanaman atau CGR (Tabel 10) berbeda nyata pada umur 18—24 HST, sedangkan pada umur 6—12 HST dan 12—18 HST tidak menunjukkan perbedaan yang nyata Pemberian nitrogen dalam bentuk Urea dengan dosis 120 kg N. Ha -1 dan ZA dengan dosis 120 kg N. Ha -1 merupakan dosis yang optimum. Pemberian Urea dengan dosis 120 kg N. Ha -1 menghasilkan bobot segar panen sebesar 35,18 t. ha -1 dan memberikan keuntungan tertinggi yakni sebesar Rp 24,862,436,-. Pemberian ZA dengan dosis 120 kg N. Ha -1 menghasilkan bobot segar panen sebesar 34,51 t. ha -1 dan keuntungan yang diperoleh sebesar Rp 23,544,851,-. Sedangkan tanpa pemberian nitrogen bobot segar panen yang dihasilkan sebesar 14,37 t. ha -1 dengan keuntungan sebesar Rp 4,817,400,-.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2009/200/050902468 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
| Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
| Date Deposited: | 24 Aug 2009 09:45 |
| Last Modified: | 11 Apr 2022 07:50 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128199 |
Preview |
Text
050902468.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |