Pengaruh pemberian pupuk hayati mikoriza dan Tithonia diversifolia pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max L. Merr)

Trisnawati, Eka (2009) Pengaruh pemberian pupuk hayati mikoriza dan Tithonia diversifolia pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max L. Merr). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kedelai ialah tanaman semusim yang berbentuk semak dan berbatang tegak. Kedelai ialah sumber protein nabati yang mengandung 39% protein. Tanaman kedelai ialah tanaman golongan leguminosa yang mampu mengadakan simbiosis dengan mikroorganisme tanah tertentu, sehingga dapat memfiksasi nitrogen dari udara bebas. Produksi kedelai di Indonesia mengalami penurunan, pada tahun 2006 mencapai 746.611 ton dan pada tahun 2007 hanya mencapai 608.000 ton sehingga menyebabkan impor kedelai mengalami peningkatan hingga mencapai 1,3 juta ton pada tahun 2007. Untuk mengatasi permasalahan impor kedelai, diperlukan suatu inovasi teknologi peningkatan hasil kedelai, sehingga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan kedelai di dalam negeri. Inovasi teknologi peningkatan hasil kedelai untuk memenuhi kebutuhan kedelai dalam negeri dapat dilakukan dengan meningkatkan penerapan teknologi budidaya tanaman yang ramah lingkungan, ialah pemberian pupuk hayati mikoriza dan Tithonia diversifolia. Pupuk hayati mikoriza memiliki manfaat yang besar bagi tanaman dan lingkungan. Aktivitas mikoriza didalam tanah dipengaruhi oleh pH tanah, drainase, ketersediaan bahan organik dan ketersediaan hara dalam tanah, dengan demikian penambahan Tithonia diversifolia yang mengandung nutrisi yang tinggi dalam biaomassanya sangat baik sebagai sumber bahan organik yang nantinya akan berpengaruh pada aktivitas mikoriza didalam tanah. Tithonia diversifolia selain dapat digunakan sebagai sumber bahan organik, tanaman ini juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk hijau bagi tanaman, karena Tithonia diversifolia mengandung unsur hara yang diperlukan oleh tanaman seperti nitrogen, fosfor dan kalium. Dengan penambahan Tithonia diversifolia tanaman dapat memanfaatkan unsur hara yang terkandung dalam Tithonia diversifolia yang telah terurai di dalam tanah. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh pemberian pupuk hayati mikoriza dan Tithonia diversifolia bagi pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max L. Merr). Hipotesis penelitian ini ialah pemberian pupuk hayati mikoriza dan Tithonia diversifolia pada dosis tertentu akan memberikan pertumbuhan dan hasil terbaik pada tanaman kedelai (Glycine max L. Merr). Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2008 sampai Maret 2009 di kebun percobaan Universitas Brawijaya, Desa Jatikerto, Malang dengan ketinggian ± 303 m dpl dan jenis tanah Alfisol. Alat yang digunakan dalam penelitian ini ialah Leaf Area Meter (LAM), oven, timbangan analitik, meteran, alat pengolah tanah dan tugal. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini ialah benih kedelai varietas Wilis, pupuk hayati mikoriza, pupuk Urea (46% N), SP 36 (36% P2O5), KCl (50% K2O), Tithonia diversifolia , Ripcord 50 EC, Decis 25 EC, Dithane 80 WP dan air. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama ialah dosis pemberian pupuk hayati mikoriza yang terdiri dari 3 taraf, ialah P0 = tanpa pemberian mikoriza, P1 = 5 gram/lubang tanam, P2 = 10 gram/lubang tanam. Faktor kedua ialah pemberian biomassa daun Tithonia diversifolia yang terdiri dari 3 taraf, ialah T0 = tanpa pemberian daun Tithonia diversifolia , T1 = 5 ton ha-1 dan T2 = 10 ton ha-1. Pengamatan dilakukan secara destruktif dan non destruktif. Pengamatan dilakukan pada tanaman saat berumur 15, 22, 29, 36, 43 hst dan panen. Pengamatan non destruktif meliputi tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah cabang. Pengamatan destruktif meliputi luas daun, bobot kering total tanaman dan laju pertumbuhan relatif (LPR). Pengamatan komponen hasil meliputi jumlah polong/tanaman, bobot kering biji/tanaman, bobot kering 100 biji dan hasil tanaman. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5 % untuk mengetahui pengaruh perlakuan. Apabila hasilnya nyata maka akan dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf nyata 5% untuk mengetahui perbedaan diantara perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inokulasi mikoriza dan Tithonia diversifolia pada tanaman kedelai (Glycine max L. Merr) memberikan pertumbuhan yang lebih baik bila dibandingkan dengan tanaman tanpa inokulasi mikoriza dan Tithonia diversifolia . Inokulasi mikoriza sebesar 10 g/lubang tanam kombinasi dengan Tithonia diversifolia sebesar 10 ton ha-1 memberikan hasil tanaman (ton ha-1) paling tinggi. Pemberian Tithonia diversifolia sebesar 10 ton ha-1 memberikan hasil yang lebih tinggi pada jumlah daun, jumlah cabang, bobot kering tanaman dan bobot 100 biji. Inokulasi mikoriza sebesar 10 g/lubang tanam memberikan hasil yang lebih tinggi pada jumlah cabang dan bobot 100 biji.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/191/050902427
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 09 Sep 2009 09:37
Last Modified: 11 Apr 2022 07:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128189
[thumbnail of 050902427.pdf]
Preview
Text
050902427.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item