Pengaruh perlakuan pemecahan dormansi pada perkecambahan kopi Arabika Klon USDA (Coffea arabica L.)

Cahyanti RN, Eka (2009) Pengaruh perlakuan pemecahan dormansi pada perkecambahan kopi Arabika Klon USDA (Coffea arabica L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kopi ialah bahan perdagangan andalan Indonesia yang menjadi produk ekspor non-migas yang pantas untuk diperhitungkan. Kopi mengandung bahanbahan kimia, vitamin, dan mineral yang berfungsi untuk menyegarkan tubuh dan pikiran sehingga banyak digemari oleh masyarakat. Kopi menjadi bahan perdagangan unggulan Indonesia dan mengingat Indonesia sebagai salah satu negara pengekspor kopi terbesar, adanya peningkatan konsumsi kopi serta adanya penurunan produksi dari tahun ke tahun, maka perlu dipelajari segala aspek budidaya tanaman kopi. Aspek budidaya tanaman kopi tahap awal dan cukup penting untuk dipelajari ialah pembibitan atau perbanyakan. Pembibitan dianggap penting karena kegiatan ini akan mempengaruhi kondisi (keadaan) atau produktifitas tanaman kopi setelah dewasa sehingga penggunaan benih unggul, pembuatan dan pemeliharaan bibit harus diperhatikan agar didapatkan tanaman yang sehat dan produktif. Kendala yang dihadapi dalam budidaya tanaman kopi ialah proses pembibitan yang relatif lama sehingga dapat berpengaruh pada masa produksi tanaman kopi. Cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya ialah melalui pemberian perlakuan yang dapat mematahkan masa dormansi dan juga dapat mempercepat perkecambahan benih kopi. Cara yang dapat ditempuh untuk memecahkan dormansi benih ialah melalui: perlakuan mekanis seperti mengikir atau melubangi kulit benih, dengan menggunakan bahan-bahan kimia, perlakuan dengan menggunakan air, perlakuan dengan pemberian temperatur tertentu ataupun dengan perlakuan cahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh aplikasi perlakuan-perlakuan pemecahan dormansi pada peningkatan dan perkecambahan tanaman kopi. Sedangkan hipotesis yang diajukan yaitu aplikasi perlakuan pemecahan dormansi yang tepat akan dapat meningkatkan dan mempercepat perkecambahan tanaman kopi. Penelitian dilakukan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya pada bulan Januari sampai April 2009. Alat yang digunakan ialah bak plastik, hands sprayer, penggaris, gelas ukur, termometer, lemari pendingin (Refrigerator), oven, jarum, kompor, stopwatch dan timbangan analitik. Sedangkan bahan yang digunakan meliputi: benih kopi Arabika, kompos, pasir, alkohol, aquades, H 2SO4 pekat dan hormon GA3. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan 7 perlakuan dan 3 kali pengulangan. Faktor yang digunakan ialah: tanpa perlakuan (D0), pemanasan benih dalam air panas (suhu 50oC) selama 5 menit (D1), penyimpanan benih pada suhu 10 oC selama 12 jam (D2), perendaman dalam larutan hormon GA3 500 ppm selama 24 jam (D3), pencelupan benih dalam larutan H2SO4 pekat (D4), pelubangan kulit benih dengan jarum (D5) dan pengupasan kulit benih (D6). Pengamatan yang dilakukan yaitu non-destruktif dan destruktif. Pengamatan nondestruktif dilakukan pada umur 1 minggu setelah semai dengan interval pengamatan 7 hari sekali. Parameter yang diamati yaitu persentase dan laju perkecambahan. Sedangkan pengamatan destuktif dilakukan pada akhir pegamatan dengan parameter pangamatan yaitu: panjang dan jumlah akar, tinggi kecambah serta bobot kering dan bobot basah kecambah. Data yang diperoleh dianalisia dengan uji ragam atau uji F dengan taraf 5%. Jika terjadi perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Analisa data ini dilakukan pada data yang telah ditransformasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang nyata pada perlakuan pemecahan dormansi pada semua parameter pengamatan yang diamati seperti persentase dan laju perkecambahan, jumlah dan panjang akar, tinggi kecambah serta bobot basah dan bobot kering kecambah. Upaya pemecahan dormansi melalui perlakuan pengupasan kulit benih dapat meningkatkan perkecambahan sebesar 44,78%. Perlakuan pengupasan kulit benih memberikan pengaruh yang nyata pada hasil persentase perkecambahan. Perlakuan penyimpanan benih pada suhu 10 oC selama 12 jam memberikan pengaruh yang nyata pada nilai laju perkecambahan. Perlakuan perendaman benih dalam larutan hormon GA3 500 ppm selama 24 jam memberikan pengaruh yang nyata pada hasil panjang dan jumlah akar, tinggi kecambah serta bobot basah dan bobot kering kecambah.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/190/050902426
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 10 Sep 2009 11:09
Last Modified: 11 Apr 2022 07:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128188
[thumbnail of 050902426.pdf]
Preview
Text
050902426.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item