Respon Masyarakat Terhadap Program Wisata Bahari Lamongan (WBL) dan Perubahan Sosial Masyarakat Disekitarnya (Kasus di Desa Tunggul, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan)

Saputri, Fitria Dwi (2009) Respon Masyarakat Terhadap Program Wisata Bahari Lamongan (WBL) dan Perubahan Sosial Masyarakat Disekitarnya (Kasus di Desa Tunggul, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Program Pembangunan Nasional (Propenas) merupakan rencana pembangunan berskala nasional mengenai prioritas pembangunan nasional yang akan dilaksanakan selama lima tahun ke depan. Namun pada saat ini, pembangunan disegala bidang sudah meningkat dengan pesat khususnya di Jawa Timur. Permasalahan pokoknya yaitu tempat yang akan digunakan sebagai lokasi pembangunan adalah tempat mata pencaharian masyarakat setempat dan merupakan satu-satunya sumber pangan bagi penghidupan petani ikan (nelayan) di daerah tersebut. Hilangnya tanah atau tempat sumber kehidupan bagi masyarakat setempat sebagai petani ikan (nelayan) menyebabkan timbulnya perubahan-perubahan, baik sosial masyarakat maupun ekonomi. Dampak paling nyata yang terjadi adalah hilangnya mata pencaharian utama masyarakat setempat sebagai petani ikan (nelayan). Pembangunan Wisata Bahari Lamongan (WBL) merupakan suatu bentuk pembangunan ekonomi untuk menambah kas suatu daerah melalui sektor pariwisata. Pembangunan ini memerlukan partisipasi dari rakyat atau masyarakat setempat mengingat sebagian besar penduduk di sana bermata pencaharian sebagai petani ikan (nelayan). Pembangunan WBL berlokasi di sekitar wilayah Tanjung Kodok dan Goa Maharani, tepatnya di Desa Tunggul, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan . Pembangunan WBL merupakan suatu inovasi baru untuk meramaikan wilayah pelosok yang sebelumnya tidak banyak orang yang mengenalnya. Suatu proses multidimensional yang melibatkan perubahan-perubahan besar dalam struktur sosial dan ekonomi. Dampak pembangunan tersebut ditinjau dari segi sosial dapat berupa perubahan pada lembaga kemasyarakatan, perubahan nilai, sikap, dan pola perilaku. Sedangkan dalam segi ekonomi pada umumnya dapat menimbulkan perubahan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Pembangunan WBL ini dapat berdampak positif maupun negatif, apabila berdampak positif maka pembangunan ini dapat lebih dikembangkan. Namun apabila cenderung membawa dampak negatif maka perlu dicari adanya solusi dari permasalahan yang ada. Oleh karena itu harus dipikirkan dan diperhatikan juga keadaan kehidupan masyarakat, khususnya petani ikan (nelayan) yang bersangkutan dengan adanya pembangunan tersebut. Perumusan masalah dari penelitian ini adalah: 1). Bagaimana respon masyarakat disekitarnya dengan adanya pembangunan Wisata Bahari Lamongan (WBL). 2). Bagaimana dampak adanya pembangunan Wisata Bahari Lamongan (WBL) terhadap perubahan sosial dan ekonomi bagi masyarakat disekitarnya. Tujuan dari penelitian ini, adalah: 1). Mendeskripsikan Bagaimana respon masyarakat disekitarnya dengan adanya pembangunan Wisata Bahari Lamongan (WBL). 2). Mendeskripsikan dampak adanya pembangunan Wisata Bahari Lamongan (WBL) terhadap perubahan sosial dan ekonomi bagi masyarakat disekitarnya. Kegunaan dari penelitian ini adalah: 1). Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi pengambil kebijakan dan keputusan di wilayah Wisata Bahari Lamongan (WBL). 2). Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan berikutnya bagi pejabat setempat agar memikirkan nasib penduduk sekitarnya sebelum melakukan. 3). Diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi peneliti selanjutnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif (description research ). Daerah penelitian dipilih secara sengaja (purposive ) yaitu di Desa Tunggul, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Responden ditentukan secara sengaja (purposive ) sebagai bagian dari non-probability sampling, didasarkan pada pertimbangan responden yang menjadi sampel adalah responden pada Desa Tunggul, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan yang dianggap bisa memberikan informasi mengenai objek penelitian yang dipilih sebanyak 15 orang yang sehari-harinya bekerja sebagai nelayan. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah Analisis Deskriptif Kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka didapat hasil sebagai berikut : 1). Persepsi masyarakat Desa Tunggul yang timbul akibat adanya Wisata Bahari Lamongan adalah persepsi yang mengatakan bahwa Wisata Bahari Lamongan bersifat menguntungkan dan sesuai dengan kebutuhan bagi masyarakat Desa Tunggul. Dan sikap masyarakat disekitarnya (Desa Tunggul) lebih banyak mengatakan setuju dan diikuti dengan tindakan yang mendukung adanya pembangunan Wisata Bahari Lamongan (WBL) yang ada. 2). Perubahan sosial yang dapat dilihat pada Desa Tunggul akibat adanya Wisata Bahari Lamongan (WBL) adalah perubahan status pekerjaan, perubahan nilai, dan norma, meliputi cara berpakaian, gaya hidup meskipun hanya sebagian kecil saja dan perilaku kebudayaan fisik yang memang harus diikuti. Sedangkan status pekerjaan utama masyarakat Desa Tunggul khususnya masyarakat yang bekerja sebagai nelayan tidak mengalami perubahan, namun dapat menambah lahan pekerjaan baru bagi masyarakat Desa Tunggul. 3). Wisata Bahari Lamongan (WBL) berpengaruh pada perubahan ekonomi masyarakat Desa Tunggul yaitu berupa peningkatan pendapatan yang diperoleh setiap harinya karena adanya hasil pekerjaan tambahan atau sampingannya yang dapat meningkatkan pendapatan cukup besar. Adapun saran-saran yang dapat peneliti sampaikan adalah: 1). Pemerintah daerah harus bijaksana dalam mengambil atau mengadopsi adanya inovasi atau penemuan baru dengan mempertimbangkan akibat selanjutnya yang mungkin akan ditimbulkan. 2). Perlu dipikirkan lagi nasib para nelayan apabila akan membangun fasilitas lain di wilayah laut, seperti pembangunan Wisata Bahari Lamongan (WBL) yang sudah terlaksana. 3). Perlu adanya konsistensi terhadap perjanjian yang sudah dijalankan dan disepakati bersama, sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan dan dibohongi dengan komitmen yang ada.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/145/050902084
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 16 Sep 2009 09:25
Last Modified: 11 Apr 2022 03:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128138
[thumbnail of 050902084.pdf]
Preview
Text
050902084.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item