Studi Eksistensi Kelompok Subak : kasus di Desa Dalung, Kuta Utara, Badung, Bali

Kurniawan, Happy (2009) Studi Eksistensi Kelompok Subak : kasus di Desa Dalung, Kuta Utara, Badung, Bali. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu daerah di Indonesia yang masih sangat potensial upayanya dalam menumbuhkan komoditas pertaniannya adalah Provinsi Bali. Bali juga sangat terkenal dengan dunia pertaniaannya yaitu Subak. Subak merupakan sistem irigasi yang berbasis petani (farmer-based irrigation system) dan lembaga yang mandiri (self-governed irrigation institution). Keberadaan subak yang sudah hampir satu millennium sampai sekarang ini mengisyaratkan bahwa subak memang adalah sebuah lembaga irigasi tradisional yang tangguh dan lestari (“sustainable”) walaupun harus diakui bahwa eksistensinya kini mulai terancam. Ancaman terhadap kelestarian subak adalah bersumber dari adanya perubahan-perubahan dalam berbagai segi kehidupan masyarakat Bali yang mengiringi derasnya arus globalisasi terutama pembangunan pariwisata Bali Agar Subak tetap terjaga dengan nilai-nilai budayanya yang sangat kental dan tetap bisa eksis ditengah-tengah perkembangan dunia pariwisata yang semakin menghimpitnya, perlu diadakan sebuah terobosan-terobosan (inovasi) yang membawa dampak positif terhadap para petani yang tergabung dalam keorganisasian Subak. Saat ini dirasa bahwa eksistensi Subak sudah mulai menurun atau berkurang, sehingga perlu diadakan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan eksistensi subak mulai menurun atau berkurang. Segala permasalahan yang menjadi penyebab terkikisnya Subak dengan segenap nilai kebudayaannya yang sangat kental sekali ini akan bisa teratasi hanya dengan sebuah nilai kesadaran yang tinggi dengan komitmen bersama dari para petani itu sendiri sebagai pelaku keorganisasian Subak Adapun permasalahannya adalah : 1). Sejauhmana penurunan eksistensi kelompok Subak di Bali?; 2). Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penurunan eksistensi kelompok Subak di Bali?; 3). Sejauh mana fungsi kelompok Subak di Bali?. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah 1). Mendeskripsikan penurunan eksistensi kelompok Subak di Bali; 2). Mengidentifikasikan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penurunan eksistensi kelompok Subak Bali; 3). Mendeskripsikan fungsi kelompok Subak di Bali. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja (purposive ) dilakukan di Desa Dalung Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Dati II Badung, Bali. Sampel responden ditentukan dengan sengaja atau purposive sebagai bagian dari non-probability sampling , didasarkan pada pertimbangan responden yang menjadi sampel adalah responden yang dianggap bisa memberikan informasi atau informal kunci. Jumlah responden dibatasi sampai informasi yang diterima diaggap sudah cukup atau tidak bervariasi lagi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara terstruktur (dengan menggunakan kuisioner), observasi dan dokumentasi. Dari hasil penelitian diperoleh : 1). Jumlah Subak dari tahun ke tahun telah mengalami penurunan, pada tahun 2006, jumlah Subak yang berada di Kabupaten Badung ini ada 116 Subak dan 74 Subak Abian. sampai pada tahun 2009 ini jumlah Subak yang tersisa hanya 81 Subak dan 49 Subak Abian. Sedangkan jumlah subak di Desa Dalung pada tahun 2006 adalah sekitar 19 Subak termasuk kelompok tani kecil yang dibentuk untuk membantu tugas dari pengurus Subak, dan pada tahun 2009 ini jumlah Subak hanya menjadi 10 Subak, itu membuktikan bahwa dari tahun-ketahun jumlah Subak mengalami penurunan. 2). Berkurangnya jumlah Subak di Bali dipengaruhi oleh faktor dari dalam masyarakat yang meliputi konflik dalam masyarakat, penemuan baru dan perubahan jumlah penduduk, faktor pendorong yang meliputi kontak langsung dengan budaya luar dan pendidikan formal yang makin maju, faktor dari luar yang meliputi kebijakan pemerintah, faktor alam, dan pengaruh budaya lain, dan faktor penghambat yang meliputi kurangnya hubungan dengan masyarakat lain, sikap masyarakat yang sangat tradisional dan adat atau kebudayaan. 3). Eksistensi Subak khususnya di Desa Dalung sudah mulai berkurang terlihat indikasi kurang berfungsinya organisasi Subak terutama dalam hal dasar kelompok, aturan kelompok dan penerapannya, pertemuan kelompok, kegiatan kelompok serta manajemen keuangan dan organisasi kelompok. Saran yang bias disampaiakan oleh peneliti diantaranya : 1). Subak harus dilestarikan keberadaannya baik dari segi organisasi maupun kegiatannya dengan memberikan perlindungan dan fasilitas kepada anggota dan pengurus subak.2). Pertambahan penduduk harus dikendalikan untuk menghindari alih fungsi lahan baik dari kelahiran maupun dari migrasi.3). Kebijakan pemerintah dalam hal pembangunan di sektot industri dan perumahan jangan menggusur lahan pertanian yang subur.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/144/050902083
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 07 Sep 2009 10:52
Last Modified: 11 Apr 2022 03:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128137
[thumbnail of 050902083.pdf]
Preview
Text
050902083.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item