Karakteristik Biofisik Tanah terhadap Kejadian Longsor Di Desa Karang Tengah Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor

Eka Utami, Siwi (2009) Karakteristik Biofisik Tanah terhadap Kejadian Longsor Di Desa Karang Tengah Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dari tahun ke tahun bencana alam sering terjadi di Indonesia. Hal ini diduga karena adanya alih guna lahan yang dulunya berupa hutan menjadi lahan pertanian dan juga pemukiman. Akibatnya bencana seperti erosi, banjir, dan longsor terjadi hampir di setiap daerah di Indonesia. Berdasarkan data yang diperoleh dari Balai Desa Karang Tengah kawasan hutan terus menurun dari tahun 1970 hingga saat ini. Kabupaten Bogor tepatnya di desa/kampung Karang Tengah Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor pada awal Februari 2007 telah terjadi longsor yang menimbulkan banyak korban jiwa dan juga kerugian dalam materi. Penelitian ini bertujuan: 1) mengetahui karakteristik tanah di desa Karang tengah Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor, 2) membandingkan kedalaman solum tanah pada lokasi bekas terjadi longsor dan lokasi tidak terjadi longsor dan 3) mengetahui besarnya ketahanan geser tanah yang berpengaruh terhadap terjadinya longsor. Hipotesis penelitian ini adalah: 1) Perubahan sebaran besar butir yang mencolok dalam suatu penampang profil tanah diduga menjadi pemicu terjadinya longsor di Desa Karang Tengah Kabupaten Bogor, 2) Kedalaman solum tanah berpengaruh terhadap terjadinya longsor dan 3) Ketahanan geser tanah di lapisan bawah lebih besar daripada di lapisan atas dan tengah Penelitian dilaksanakan di Desa Karang Tengah Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor dari bulan Januari-Maret 2008. Tahan penelitian meliputi survei cepat (menentukan titik pengamatan), survei detail dan pelaporan. Hasil penelitian menunjukkan: Kejadian longsor di Desa Karang Tengah Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor selain karena lereng yang curam juga dikarenakan sifat-sifat tanah yaitu adanya lapisan-lapisan yang berbeda (kontras) yang merupakan dua lapisan berturutan yang sangat berbeda sifatnya terutama tekstur tanah dan porositas, dan adanya bidang gelincir dengan kedalaman yang bervariasi, yang terjadi akibat adanya dua lapisan yang sangat berbeda sifatnya. Volume longsor tidak dipengaruhi oleh kedalaman solum tanah tetapi dipengaruhi oleh kedalaman bidang gelincir dan kedalaman bidang gelincir tidak ada hubungannya dengan kedalaman solum tanah. Ketahanan geser tanah ( soil shear strength ) yang diukur dengan metode Direct Shear dan Shear Vane Test tidak memiliki hubungan, dengan metode Direct Shear diperoleh nilai yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan metode Shear Vane Test . Selain itu, kisaran nilai ketahanan geser yang diperoleh dengan metode Direct Shear juga lebih luas dibandingkan yang diperoleh dengan metode Shear Vane Test .

English Abstract

Year by year disasters often occurs in Indonesia. Landuse change from forest into agriculture land and settlement is estimated to be the main driving force of land disaster (flood, landslides, etc.). Based on the data obtained from Karang Tengah Village Public Hall, forest areas continuously decrease since 1970 until now. In early February 2007 by landslide which cause major victims and material loss took place in Karang Tengah Village, Babakan Madang sub-Regency, Bogor Regency. The purposes of this research are: (1) to know soil characteristics in Karang Tengah village, Babakan Madang sub-Regency, Bogor Regency, (2) comparing soil depth in landslide site and site where landslide did not happen, and (3) to know the value of soil shear strength which influenced landslide. The hypothesis of this research are: (1) a distinct change of granule spread in a longotudinal section of a soil profile, estimated to be the driving force of landslide which accorred in Karang Tengah village, Babakan Madang sub-Regency, Bogor Regency, (2) soil depth influence landslide occurrence, and (3) soil shear strength value in lower layer in higher than upper layer and middle layer. This research was done in January until March 2008 in Karang Tengah village (Babakan Madang sub-Regency, Bogor Regency). This research comprises 3 stages, they are: 1) rapid survey (determine observation points), 2) details survey, 3) report. The results show that landslide occurrence in research site caused by steep slope and soil characteristics: different (contrast) layers, there is two layes which have different characteristics in a series, and slip surface with various depth because of two layers which have different characteristics. However, Landslide volume didnot influence by soil depth but influenced by deepness of slip surface, and the deepness of slip surface dont have a relationship with soil depth. Soil shear strength measured with Direct Shear method and Shear Vane method dont have a relationship, with Direct Shear method obtained value which much higher than Shear Vane Test method. Besides that, the gyration of value which obtained with Direct Shear method also wider than Shear Vane Test method.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/10/050900232
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 19 Feb 2009 09:53
Last Modified: 08 Apr 2022 07:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128091
[thumbnail of 050900232.pdf]
Preview
Text
050900232.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item