Analisis Dampak Impor Terhadap Permintaan dan Penawaran Kedelai (Glycine max Merr.) di Indonesia

Oktiningtyas, Ukich (2009) Analisis Dampak Impor Terhadap Permintaan dan Penawaran Kedelai (Glycine max Merr.) di Indonesia. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Permasalahan utama dalam mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia saat ini adalah terkait dengan fakta bahwa pertumbuhan permintaan komoditi pangan yang lebih cepat daripada pertumbuhan penyediaanya. Oleh karena itu, peningkatan produktivitas komoditi pangan harus dipertahankan. Salah satu komoditi yang harus ditingkatkan produktivitasnya adalah kedelai. Tanaman kedelai merupakan sumber bahan pangan nabati, dengan kandungan protein 39% memegang peranan penting dalam berbagai aspek ekonomi di Indonesia. Di samping itu hasil olahan kedelai yang diperlukan masyarakat banyak, relatif lebih murah dan mudah di jangkau. Ketika produksi kedelai domestik tidak mencukupi permintaan akan kedelai, pemerintah menetapkan kebijakan untuk impor kedelai. Dengan masuknya kedelai impor ke dalam pasar kedelai nasional, maka hal tersebut mempengaruhi sentimen pasar karena harganya yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga kedelai lokal. Namun saat ini, kondisi menjadi terbalik. Pasokan kedelai baik domestik maupun impor sangat menurun, akibatnya penawaran kedelai domestik tidak mampu memenuhi permintaan di pasaran. Sehingga membuat pemerintah mengambil kebijakan baru menurunkan bea masuk yang dulunya sebesar 5-10% menjadi 0% pada saat ini, dengan harapan pasokan dalam negeri mampu memenuhi tingkat kebutuhan akan kedelai. Tujuan penelitian ini adalah (1). Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan kedelai di Indonesia; (2). Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran kedelai di Indonesia; dan (3) Menganalisis dampak impor terhadap permintaan dan penawaran kedelai di Indonesia. Adapun hipotesis yang diajukan adalah (1). Diduga faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan kedelai di Indonesia adalah harga kedelai, harga jagung, pendapatan per kapita, jumlah penduduk, harga kedelai impor dan permintaan kedelai tahun sebelumnya; (2). Diduga faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran kedelai di Indonesia adalah harga kedelai, jumlah produksi kedelai, harga beras, luas panen kedelai, teknologi, harga kedelai impor, impor kedelai dan penawaran kedelai tahun sebelumnya; dan (3). Diduga dampak impor terhadap permintaan dan penawaran kedelai di Indonesia adalah positif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series tahun 1992-2007 dan dikumpulkan dari berbagai sumber, yaitu: Biro Pusat Statistik (BPS), Food and Agriculture Organization (FAO), Departemen Pertanian RI (Deptan RI), instansi-instansi lain dan website yang berkaitan dengan penelitian. Model yang digunakan dalam penelitian adalah model persamaan simultan dan dianalisis menggunakan pendekatan ekonometrika dengan metode 2SLS dan aplikasi komputer menggunakan program The SAS System for Windows v6.12 . Analisis pada model persamaan simultan dilakukan dengan tahapan penentuan dan perbaikan model, identifikasi model, estimasi model, uji statistik yang terdiri dari uji stationeritas dan uji autokorelasi, pengujian model regresi yang terdiri dari uji F, koefisien determinasi, pengujian penduga parameter dan validasi model, serta tahapan terakhir adalah prosedur simulasi kebijakan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa (1). Faktor-faktor yang berpengaruh secara nyata terhadap permintaan kedelai di Indonesia adalah harga kedelai domestik dan harga kedelai impor ; (2). Faktor-faktor yang berpengaruh secara nyata terhadap penawaran kedelai di Indonesia adalah harga kedelai domestik, harga beras, harga kedelai impor dan impor kedelai Indonesia; (3). Dampak impor terhadap permintaan dan penawaran kedelai di Indonesia menunjukkan bahwa untuk dampak impor terhadap permintaan dan penawaran kedelai di Indonesia adalah positif. Hasil simulasi kebijakan penurunan harga kedelai impor sebesar 20% yaitu terjadinya penurunan permintaan kedelai di Indonesia sebesar 4,8% dan untuk penawaran juga mengalami penurunan sebesar 3,6%. Sedangkan dampak impor terhadap permintaan dan penawaran kedelai di Indonesia yang dilakukan dengan melakukan simulasi kebijakan peningkatan harga kedelai impor sebesar 20% yaitu terjadinya peningkatan permintaan kedelai di Indonesia sebesar 4,16% dan untuk penawaran juga terjadi peningkatan sebesar 3,24%. Saran yang diajukan penulis adalah (1). Diharapkan pada tahun berikutnya produsen dalam hal ini petani mampu meningkatkan produksinya sehingga dapat menurunkan ketergantungan Indonesia terhadap pasokan kedelai impor; (2). Diharapkan Pemerintah dapat membantu produksi kedelai domestik dengan kegiatan seperti membuka lahan baru, pemberian pupuk bersubsidi kepada petani, meningkatkan keaktifan peran penyuluh agar lebih intensif terjun ke lapang dan membuka pelatihan atau sekolah lapang di daerah yang berpotensi untuk pengembangan peningkatan produksi kedelai; (3). Penelitian selanjutnya diharapkan dilakukan dengan menambah variabel-variabel penting lainnya seperti tarif impor kedelai dengan harapan dapat menggambarkan dengan jelas adanya dampak impor terhadap permintaan dan penawaran kedelai.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/1/050900223
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 19 Feb 2009 11:36
Last Modified: 08 Apr 2022 07:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128090
[thumbnail of 050900223.pdf]
Preview
Text
050900223.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item