Pengaruh Pemberian Kompos Paitan (Tithonia diversifolia) dan Gamal (Gliricidia sepium) terhadap penurunan Aluminium pada Ultisol Kentrong

TrisnawatiKanawi (2008) Pengaruh Pemberian Kompos Paitan (Tithonia diversifolia) dan Gamal (Gliricidia sepium) terhadap penurunan Aluminium pada Ultisol Kentrong. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ultisol merupakan tanah mineral bereaksi masam kaya Aluminium (Al) dan banyak dijumpai di daerah-daerah tropik, termasuk Indonesia dengan luas daratan diperkirakan 51 juta hektar atau sekitar 29,7%. Kendala yang dijumpai dalam pengelolaan Ultisol antara lain adalah tingginya kemasaman tanah karena kandungan Aluminium (Al) dapat ditukar disebabkan oleh perbedaan suhu dan kelembaban tinggi yang dapat meracun bagi tanaman. Salah satu cara mengatasi masalah keracunan Al tersebut adalah dengan penambahan bahan organik. Hasil dekomposisi bahan organik tanah, khususnya asam-asam organik seperti asam humat dan asam fulvat mampu mengkhelat Al pada tanah masam. Oleh sebab itu, penelitian mengenai pemberian bahan organik yang memiliki kandungan asam humat dan asam fulvat masih dibutuhkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh pemberian kompos Paitan ( Tithonia diversifolia ) dan kompos Gamal ( Gliricidia sepium ) dengan dosis asam humat dan asam fulvat yang sama terhadap perubahan konsentrasi Aldd. Percobaan ini dilakukan dengan inkubasi dan dilaksanakan di laboratorium Biologi Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya selama 45 hari pada bulan November 2007 sampai dengan Januari 2008. Analisa kimia tanah dilakukan di Laboratorium Kimia Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 kali ulangan. Perlakuan meliputi kontrol, kompos Paitan ( Tithonia diversifolia ) dan kompos Gamal ( Gliricidia sepium ) dengan dosis asam humat dan asam fulvat sama masing-masing setara 10 ton/ha. Tanah yang digunakan adalah tanah Ultisol yang berasal dari Kentrong Banten. Parameter tanah yang digunakan adalah pH (H2O dan KCl), Aldd dan Hdd. Pengamatan dilaksanakan sampai dengan 45 hari setelah inkubasi (HSI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kompos dapat menurunkan konsentrasi Aldd secara sangat nyata (p 0,01). Perlakuan (P6) pemberian kompos Gliricidia sepium dengan dosis disetarakan dengan asam humat kompos Tithonia diversifolia (AFG=AHT) menunjukkan pengaruh tertinggi terhadap penurunan Aldd sebesar 82,35% dengan dosis asam humat (AH) dan asam fulvat (AF) sebesar 1855,08 mg/0,5 kg tanah dan 613,95 mg/0,5 kg tanah. Sedangkan perlakuan (P5) pemberian kompos Gliricidia sepium (AHG=AHT) dengan dosis AH dan AF sebesar 613,95 mg/0,5 kg tanah dan 203,19 mg/0,5 kg tanah menurunkan Aldd sebesar 57,16%. Hal ini menunjukkan pemberian kompos dengan dosis sama yang diberikan antara asam humat dan asam fulvat, maka asam fulvatlah yang memiliki peran lebih baik dalam menurunkan konsentrasi Aldd serta penurunan Hdd dan peningkatan pH tanah.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2008/148/050801669
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 28 Jul 2008 10:18
Last Modified: 21 Oct 2021 07:15
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127747
[thumbnail of 050801669.pdf]
Preview
Text
050801669.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item