Pengaruh pupuk N dan P pada pertumbuhan dan hasil kaliks rosela merah (Hibiscus sabdariffa L. var. Sabdariffa)

HaifaHalim (2007) Pengaruh pupuk N dan P pada pertumbuhan dan hasil kaliks rosela merah (Hibiscus sabdariffa L. var. Sabdariffa). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman rosela (Hibiscus sabdariffa L.) ialah tanaman penghasil serat. Dewasa ini diketahui kelopak daging atau kaliks rosela memiliki khasiat, antara lain: mengurangi tekanan darah tinggi, merendahkan suhu badan, pembersihan darah, memperlancar buang air dan memulihkan tenaga. Kaliks rosela diketahui mengandung asam malat yang berasa masam sehingga dapat digunakan untuk bahan dasar dalam industri produk olahan yang memiliki nilai ekonomis tinggi, misalnya sirup, minuman segar, selai dan manisan. Penanaman rosela masih jarang dilaksanakan di Indonesia, terutama tanaman rosela yang dibudidayakan untuk produksi kaliks. Harga kaliks kering rosela masih cukup tinggi berkisar Rp. 10 000 per ons. Oleh karena itu diperlukan suatu cara budidaya untuk memaksimalkan produksi kaliks rosela, ialah dengan pemberian pupuk nitrogen dan fosfor yang tepat. Penelitian bertujuan untuk (1) mempelajari pengaruh pembubuhan pupuk nitrogen pada pertumbuhan dan hasil kaliks tanaman rosela. (2) mempelajari pengaruh pembubuhan pupuk fosfor pada pertumbuhan dan hasil kaliks tanaman rosela. Hipotesis yang diajukan (1) Peningkatan pembubuhan pupuk nitrogen yang disertai dengan peningkatan pembubuhan pupuk fosfor akan memberikan pertumbuhan dan hasil kaliks rosela yang lebih baik. (2) Peningkatan dosis pupuk nitrogen mampu memberikan pertumbuhan dan hasil kaliks tanaman rosela yang lebih baik. (3) Peningkatan dosis pupuk fosfor mampu memberikan pertumbuhan dan hasil kaliks tanaman rosela yang lebih baik. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Penelitian Tembakau dan Tanaman Serat (BALITTAS), + 500 m dpl, suhu rata-rata harian 23 – 35 °C, Karangploso, Malang. Penelitian dilakukan sejak bulan April hingga Juni 2006. Rancangan penelitian yang digunakan ialah Rancangan Acak Kelompok yang disusun secara faktorial yang terdiri dari 2 faktor dan diulang 3 kali. Faktor I ialah pemberian pupuk N (Urea) yang terdiri dari 4 level yaitu N0 = Tanpa pupuk N (kontrol), N1 = 40 kg N ha-1, N2 = 80 kg ha-1 dan N3 = 120 kg ha-1. Faktor II ialah pemberian pupuk P (SP-36) yang terdiri dari 3 level yaitu P0 = Tanpa pupuk P (kontrol), P1= 20 kg P ha-1 dan P2 = 40 kg P ha-1. Pengamatan pertumbuhan tanaman dilakukan secara berkala pada 12 hst, 24 hst, 36 hst, 48 hst, 60 hst dan 72 hst dengan mengamati tinggi tanaman, jumlah cabang/tanaman, saat muncul bunga pertama, jumlah kaliks/tanaman, jumlah daun/tanaman, luas daun/tanaman dan bobot kering total/tanaman. Pengamatan panen dilakukan pada 90 hst dengan menimbang bobot kering total/tanaman dan bobot kering kaliks/tanaman rosela (g/tanaman). Data yang diperoleh dilakukan analisis ragam (uji F) dengan taraf nyata 5%, yang dilanjutkan dengan uji BNT interaksi dengan taraf nyata 5% bila terdapat interaksi antar perlakuan. Uji BNT pada taraf nyata 5% dilakukan apabila tidak terdapat interaksi antar perlakuan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2007/050701407
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 12 Jun 2007 00:00
Last Modified: 21 Oct 2021 02:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127419
[thumbnail of 050701407.pdf]
Preview
Text
050701407.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item