Pengaruh penggunaan aerator terhadap produksi tanaman melon (Cucumis melo.L) pada sistem hidroponik terapung

Hayatanida (2007) Pengaruh penggunaan aerator terhadap produksi tanaman melon (Cucumis melo.L) pada sistem hidroponik terapung. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Budidaya melon di lapang memiliki banyak masalah sehingga mulai dikembangkan teknik hidroponik. Masalah pada kultur air sirkulasi adalah seberapa besar O 2 cukup tersedia pada zone perakaran mulai dari pembibitan hingga panen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan O2 pada zona perakaran dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman melon ( Cucumis melo . L). Hipotesis yang diajukan ialah penggunaan aerator berpengaruh terhadap sistem perakaran dan produksi tanaman melon. Penelitian telah dilaksanakan di dalam rumah plastik, Balai Teknologi Pertanian, Lawang. Ketinggian tempat 500 m dpl, suhu harian 220-350C dan kelembaban relatif 40 – 80 % serta dikerjakan pada bulan Mei hingga Agustus 2006. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor dan diulang 4 kali. Faktor pertama adalah metode peningkatan DO ( dissolved oxygen ) (M) terdiri dari 2 taraf yakni : M 1 =aerator; M 2 = pengaturan jarak antara panel dengan permukaan media. Faktor kedua adalah macam varietas (V) terdiri dari 3 taraf yaitu : V1 = Varietas Glamour (tipe netted), V2 = Varietas Eagle (tipe winter), dan V3 = Varietas AG 13 (Tipe winter). Pengamatan pertumbuhan dilakukan secara non destruktif pada umur 14, 21, 28, 35, 42, 49 hst, meliputi parameter : panjang tanaman, luas daun, jumlah daun, dan diameter batang. Pengamatan panen meliputi parameter : bobot segar buah, derajat padatan terlarut, tekstur buah, dan bobot segar akar. Pengamatan lingkungan 13 kali, meliputi parameter : temperatur, penggunaan air, EC dan pH media. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis ragam (F hitung). Apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara metode DO (M) dengan varietas (V). Metode pengaturan jarak panel dengan media (M2) lebih baik daripada penggunaan aerator (M1), karena dapat mensuplai oksigen dan cukup bagi pertumbuhan dan hasil buah.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2007/050701105
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.5 Cultivation and harvesting
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 05 Jun 2007 00:00
Last Modified: 21 Oct 2021 01:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127374
[thumbnail of 050701195.pdf]
Preview
Text
050701195.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item