Studi Kepadatan Kepiting Bakau (Scylla Sp.) Di Ekosistem Mangrove Wonorejo, Rungkut, Surabaya

Shulchi, S.A Nurika (2018) Studi Kepadatan Kepiting Bakau (Scylla Sp.) Di Ekosistem Mangrove Wonorejo, Rungkut, Surabaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Hutan mangrove merupakan salah satu bentuk ekosistem hutan yang unik dan khas, terdapat di daerah pasang surut di wilayah pesisir, pantai dan atau pulau-pulau kecil, dan merupakan potensi sumber daya alam yang sangat potensial. Mangrove di Wonorejo merupakan salah satu mangrove yang dijadikan sebagai ekowisata. Salah satu peranan mangrove adalah sebagai habitat tempat mencari makan bagi biota, contohnya kepiting bakau. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui kerapatan mangrove di Wonorejo, Mengetahui kepadatan kepiting bakau (Scylla sp.), Menganalisis hubungan antara kerapatan mangrove dengan kepadatan kepiting bakau (Scylla sp.). Penelitian ini dilakukan pada tanggal 27-29 Maret 2018 yang terdiri dari 3 stasiun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kuantitatif. Data penelitian initerdiri dari parameter, kerapatan mangrove, kepadatan kepiting bakau. Terdapat 4 jenis spesies mangrove di Ekosistem Mangrove Wonorejo, antara lain: Rhizophora mucronata, Rhizophora stylosa, Avicenia alba, Avicenia marina. Kepiting yang ditemukan di Ekosistem Mangrove Wonorejo terdiri dari 3 spesies, antara lain : Scylla serrata, Scylla tranquebarica, Scylla olivacea. Kerapatan mangrove tingkat pohon di Stasiun 1, Stasiun 2, dan Stasiun 3 masing-masing sebesar 1033 kerapatan/ha, 1000 kerapatan/ha, dan 1067 kerapatan/ha dan jumlah masing-masing ketiga stasiun tersebut dikategorikan dalam hutan mangrove yang sedang dikarenakan kerapatannya lebih dari 1500 kerapatan/ha. Pada Stasiun 1 kepadatan kepiting bakau sebesar 15 ind/300m2. Kepadatan kepiting bakau pada Stasiun 2 sebesar 15 ind/300m2. Kepadatan kepiting bakau pada Stasiun 3 sebesar 16 ind/300m2.Hubungan antara kerapatan mangrove dengan kepadatan kepiting bakau (Scylla sp.) pada tingkatan pohon menunjukkan 75% kerapatan mangrove mempengaruhi kepadatan kepiting. Pada tingkatan belta menunjukkan 48% kerapatan mangrove mempengaruhi kepadatan kepiting. Pada tingkatan semai menunjukkan 25% kerapatan mangrove mempengaruhi kepadatan kepiting

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2018/371/051805830
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 595 Arthropoda > 595.3 Crustacea > 595.38 Eucarida > 595.386 Brachyura (Crabs)
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 12 Oct 2018 02:38
Last Modified: 12 Oct 2018 02:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12655
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item