Kurniasari, FebiTria (2016) Hubungan Efikasi Diri Dan Tingkat Stress Pada Mahasiswa Tingkat Pertama Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Brawijaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Mahasiswa tingkat pertama biasanya mempunyai masalah karena adanya pergeseran posisi, yaitu dari posisi sebagai siswa senior di Sekolah Menengah Atas (SMA) menjadi mahasiswa baru di Perguruan Tinggi (top-dog phenomenon). Pergeseran tersebut dapat menyebabkan stres bagi mahasiswa tingkat pertama karena harus menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Untuk dapat mengontrol stress, perlu adanya efikasi diri. Efikasi diri merupakan keyakinan seseorang dalam menghadapi suatu permasalahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan efikasi diri dan tingkat stress pada mahasiswa tingkat pertama Program Studi Ilmu Keperawatan. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini terdiri dari 67 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner untuk efikasi diri dan tingkat stress serta dianalisa dengan menggunakan uji korelasi spearmen. Hasil analisa data menunjukkan responden mengalami efikasi diri tinggi sebesar 40 responden (59,7%) dan sebanyak 56 responden 86,8% memilik tingkat stress dalam kategori rendah. Hasil uji korelasi Spearmen menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara efikasi diri dan tingkat stress pada mahasiswa dengan nilai r =-0,605 dan p = 0,00 (p<0,05) dengan arah hubungan negatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara efikasi diri dengan tingkat stress pada mahasiswa tingkat pertama, dimana semakin tinggi efiaksi diri maka semakin rendah pula tingkat stress yang dirasakan oleh mahasiswa tingkat pertama. Penelitian ini bermanfaat untuk memberi edukasi tentang pentingnya efikasi diri untuk mengontrol stress yang dirasakan.
English Abstract
Students of the first degree usually have a problem because a result of the shift position, from a position as senior students in senior high school to new student in college ( top-dog phenomenon ).The shift can cause stress to students of first degree because they have to adapt with new surroundings. To can control stress, there should be self-efficacy. Self-efficacy is the beliefs of a person to manage of the problem. Research aims to know relationship between self-efficacy and stress on students of the first degree course of study the science of nursing. Design research used in this research was descriptive the correlation with cross sectional approach. The sample is consist of 67 respondents to technique the sample collection use purposive sampling. Data collection used a questionnaire to self-efficacy and stress and analysis by using the correlation spearmen .The analysis result of the data shows 40 respondents (59,7%) with high self-efficacy and as many as 56 respondents (86,8 %) have a level stress in the category of low . The results of the correlation spearmen shows that there are significant relations between self-efficacy and stress on students with r =-0,605 and p = 0.00 (p<0.05) to the direction of a positive relationship. Conclusions from the study is there are the relationship between self-efficacy and stress on students the first degree, so if self-efficacy is high then stress level is low. Advice of this study is to give education about the importance of self to control stress .
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FK/2016/677/051612660 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health > 610.7 Education, research, nursing, services of allied health personnel > 610.73 Nursing and services of allied health personnel |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > Ilmu Keperawatan |
| Depositing User: | Kustati |
| Date Deposited: | 15 Dec 2016 10:12 |
| Last Modified: | 15 Dec 2016 10:12 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/126396 |
Actions (login required)
 |
View Item |