Perbedaan Mutu Organoleptik Permen Jelly Dengan Substitusi Labu Kuning Sebagai Salah Satu Alternatif Jajanan Sehat

Wibisono, FahmiIdris (2016) Perbedaan Mutu Organoleptik Permen Jelly Dengan Substitusi Labu Kuning Sebagai Salah Satu Alternatif Jajanan Sehat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Permen jelly labu kuning merupakan permen yang dibuat dari sari labu kuning dan bahan pembentuk gel yang transparan serta mempunyai tekstur dengan kekenyalan tertentu. Peneliti disini ingin mencoba membuat permen jelly dengan substitusi labu kuning. Disubstitusikannya labu kuning dalam pembuatan permen jelly ini diharapkan dapat menambah variasi pemanfaatan labu kuning dalam industri makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan mutu organoleptik dari 6 perlakuan permen jelly labu kuning. Penelitian true experimental laboratory dilakukan dengan menggunakan perbandingan gula pasir dan sari labu kuning yaitu 0:100%; 20:80%; 40:60%; 60:40%; 80:20%; 100:0%. Uji mutu organoleptik dilakukan oleh 25 panelis berdasarkan parameter warna, aroma, rasa dan tekstur dari permen jelly labu kuning. Analisis data menggunakan program SPSS 16,0 for Windows. Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada warna, aroma, rasa dan tekstur pada P0, P1, P2, P3, P4 dan P5 (p < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya perbedaan dari 6 perlakuan permen jelly labu kuning yaitu dari warna, aroma, rasa dan teksturnya dan perlakuan P0 memiliki mutu organoleptik terbaik diantara perlakuan permen jelly labu kuning lainnya.

English Abstract

Pumpkin jelly candy is candy made of pumpkin extract and transparent gel-forming and has a texture with a certain elasticity. Researchers here wanted to try to make candy jelly by substitution pumpkin. Substitution pumpkin in making candy jelly is expected to use pumpkin candy variations in food industry.. This study aimed to determine differences in the organoleptic quality of 6 treatment of pumpkin candy jelly. True experimental laboratory research was done which used a composition of sugar and pumpkin extract i.e. 0:100%; 20:80%; 40:60%; 60:40%; 80:20%; 100:0%. A total of 25 panelists assessed the organoleptic quality test based on parameters of color, aroma, flavor and texture of the pumpkin candy jelly. Data analysis used SPSS 16.0 for Windows. Kruskal Wallis test result showed that there was significant differences in the color, aroma, flavor and texture among P0, P1, P2, P3, P4, and P5 (p < 0,05). In conclusion, the difference among these 6 treatment pumpkin candy jelly was in the color, aroma, flavor and texture and P0 is the best organoleptic quality than others pumpkin candy jelly

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FK/2016/561/ 051607900
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 613 Personal health and safety > 613.2 Dietetics
Divisions: Fakultas Kedokteran > Ilmu Gizi
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 30 Aug 2016 09:54
Last Modified: 30 Aug 2016 09:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/126268
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item