Hubungan Kadar CCK Plasma dan Respon Personal Visual Analogue Scale (VAS) pada Orang Obesitas yang Mengkonsumsi Makanan Siap Saji Khas Indonesia.

Dewi, DheastianaCitra (2016) Hubungan Kadar CCK Plasma dan Respon Personal Visual Analogue Scale (VAS) pada Orang Obesitas yang Mengkonsumsi Makanan Siap Saji Khas Indonesia. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pengukuran rasa kenyang menggunakan Visual Analogue Scale (VAS) belum dapat menjelaskan alasan dan zat gizi yang mempengaruhi rasa kenyang sehingga diperlukan juga pengukuran secara hormonal menggunakan CCK untuk mengetahui mekanisme, alasan dan zat gizi yang mempengaruhi rasa kenyang. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kadar CCK plasma dan respon personal VAS pada orang obesitas yang mengkonsumsi makanan siap saji khas Indonesia. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental lab time series design dengan 16 responden laki – laki obesitas yang diukur kadar CCK dengan metode ELISA dan VAS pada saat puasa dan menit ke 30, 60, 120 setelah makan serta analisa Satiety Quotient (SQ). Hasilnya adalah tidak terdapat perbedaan nilai VAS antar makanan (p< 0,05). Nilai SQ berdasarkan urutan tertinggi adalah Sop Ayam Pak Min (SAPM), Bakso Presiden (BP), Rawon Bu Gito (RBG) dan Sate Ayam Pak Si Boen (SAPS). Terdapat hubungan antara VAS dengan CCK pada responden yang mengkonsumsi RBG menit ke 60 (Q1 r =0,942; Q3 r = 0,960; Q4 r = 0,909) dan 120 (Q2 r = 0,952), BP menit ke 30 (Q2 r = -0,931; Q3 r = 0,991; Q4 r =0,968), SAPS menit ke 60 (Q2 r = - 0,904). Kesimpulannya makanan siap saji khas Indonesia memberikan respon nilai VAS yang mirip pada responden obesitas, perbedaan berat makanan mempengaruhi nilai Satiety Quotient makanan siap saji khas Indonesia, lemak menyebabkan peningkatan kadar CCK yang lebih tinggi, hubungan antara VAS dan CCK pada makanan siap saji khas Indonesia dipengaruhi oleh kandungan makronutrient dan berat makanan, disarankan melakukan pengukuran waktu percepatan pengosongan lambung.

English Abstract

Visual Analogue Scale (VAS) is not enough explain about reason and nutrient that affect satiety. So that hormonal measurement (CCK) is needed to know mechanism, reason and nutrient that affect satiety. This study aims to determine correlation between CCK plasma and personal response VAS on obese people who eating Indonesian fast food. This study including experimental research lab time series design with 16 respondent male obesity who measured CCK plasma levels with ELISA method and VAS value at fasting and 30, 60, 120 minutes after meal nor analysis Satiety Quotient (SQ). The result is shows no difference VAS value (p <0.05) between food. SQ value based on the highest order is Sop Ayam Pak Min (SAPM), Bakso President (BP), Rawon Bu Gito (RBG) and Sate Ayam Pak Si Boen (SAPS). There is a correlation between VAS and CCK on respondent who consume RBG at minutes 60 (Q1 r = 0.942; Q3 r = 0.960; Q4 r = 0.909) and 120 (Q2 r = 0.952), BP at minutes 30 (Q2 r = -0.931; Q3 r = 0.991; Q4 r = 0.968), SAPS at minutes 60 (Q2 r = - 0.904). The conclusion is Indonesian fast food provide a similar VAS value response, weight difference of food affect value SQ of Indonesian fast food, fat causes increased levels of CCK highest, the correlation between VAS and CCK on Indonesian fast food is affected by makronutrient content and weight of the food, advised to measure the acceleration of gastric emptying time.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FK/2016/481/ 051606906
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 613 Personal health and safety > 613.2 Dietetics
Divisions: Fakultas Kedokteran > Ilmu Gizi
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 31 Aug 2016 09:33
Last Modified: 31 Aug 2016 09:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/126179
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item