Pengaruh Volume Molase Dan Lama Fermentasi Yang Berbeda Terhadap Profil Proksimat, Ph Dan Daya Buih Pasta Hidrolisat Protein A. Pinnata

Sari, Santi Novita (2018) Pengaruh Volume Molase Dan Lama Fermentasi Yang Berbeda Terhadap Profil Proksimat, Ph Dan Daya Buih Pasta Hidrolisat Protein A. Pinnata. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Hidrolisat protein adalah protein sederhana dalam bentuk asam amino atau peptida yang dihasilkan dari pemecahan polimer protein secara kimiawi maupun biologis. Salah satu upaya untuk menyederhanakan struktur pada proses hidrolisis yaitu dengan cara menggunakan enzim atau fermentasi, proses fermentasi menggunakan enzim protease dengan khamir laut sebagai agent proteolitik penghasil protease. Khamir laut membutuhkan nutrisi untuk melakukan aktivitas fermentasi misalnya sumber karbon, nitrogen dan oksigen. Sumber karbon yang digunakan biasanya berasal dari gula pasir, karena gula pasir yang relatif mahal bila dijadikan sebagai sumber karbon maka digunakan alternatif lain menggunakan molase yang belum termanfaatkan dengan baik. Untuk mengoptimalkan pertumbuhan khamir laut dan penambahan molase pada hidrolisat protein yang akan dibuat maka ditambahkanlah tumbuhan A. pinnata yang mana memiliki kandungan protein yang tinggi. Berdasarkan berat keringnya azolla mengandung protein kasar 20-24%, lemak kasar 3-32%, abu 10-19%, kalsium 0,4-1% dan fosfor 0,5-0,9%. Namun azolla dianggap sebagai gulma dan limbah pertanian yang dibuang begitu saja, melihat sedikitnya pemanfaatan tanaman ini yang memiliki banyak potensi pengaaplikasian dan kandungan protein yang cukup tinggi maka A. pinnata dijadikan sebagai bahan baku pembuatan hidrolisat protein. Hasil akhir dari hidrolisat protein A. pinnata pada penelitian ini berbentuk cair, namun pengaplikasiannya kurang efektif. Sehingga hidrolisat protein cair dijadikan pasta agar memudahkan pengaplikasian dalam analisis proksimat, pH dan daya buih. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian ini terdiri dari penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan dilakukan dengan penentuan fase logaritmik khamir laut. Penelitian utama dilakukan dengan pembuatan hidrolisat protein azolla yang terfermentasi selama 21 hari, kemudian dilakukan analisa kimia yaitu randemen, proksimat, dan nilai pH. Penelitian dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan volume molase sebanyak 150 mL, 200 mL, dan 250 mL, serta difermentasi selama 7 hari, 14 hari, dan 21 hari dengan menggunakan 3 kali ulangan. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan yaitu hidrolisat protein A. pinnata dengan penambahan molase memberikan pengaruh terhadap kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, kadar karbohidrat, nilai pH dan daya buih, namun tidak memberikan pengaruh randemen. Sedangkan lama fermentasi yang berbeda memberikan pengaruh terhadap randemen, kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar karbohidrat, nilai pH dan daya buih tetapi tidak memberikan pengaruh terhadap kadar lemak. Lama fementasi yang mampu meningkatkan mutu protein Hidrolisat A. pinnata yaitu pada penambahan molase 200 mL dengan kandungan protein sebesar 35,15%, kadar air 31.67%, kadar abu 5,22%, kadar lemak 1,86%, kadar karbohidrat 23,19%, pH 4,33, dan daya buih 0,33%.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2018/354/051805631
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 587 Pteridophyta > 587.3 Polypodiopsida
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 10 Oct 2018 08:12
Last Modified: 10 Oct 2018 08:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12612
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item