Pratiwi, DenokWulan (2015) Pengaruh Perbedaan Frekuensi Latihan Fisik Terhadap Fungsi Paru Pada Lansia (Studi Pada Peserta Senam Lansia Di Desa Mangliawan Dan Dau). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Bertambahnya usia berhubungan dengan terjadinya perubahan pada bentuk tulang dan melemahnya otot pernapasan sehingga mengakibatkan penurunan ekspansi dan kontraksi selama bernapas. Saat menjalani latihan fisik tubuh berkompensasi terhadap berkurangnya oksigen sebagai akibat peningkatan metabolisme dan produksi karbondioksida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh frekuensi latihan fisik terhadap fungsi paru pada lansia di Kabupaten Malang. Desain penelitian adalah observasional. Penelitian dilakukan dengan melihat jumlah frekuensi latihan fisik selama sebulan dan mengukur fungsi paru dengan menggunakan spirometer. Indikator yang digunakan sebagai fungsi paru dalam penelitian ini adalah FEV1. Pengukuran dilakukan sebanyak dua kali dan diambil rata-rata dari dua pengukuran tersebut.Jumlah populasi adalah 29 orang dengan teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Uji statistic menggunakan uji Mann-Whitney dan didapatkan angka signifikansi 0.568. Karena nilai p > 0.05 dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna antara fungsi paru pada lansia yang menjalani latihan fisik 3-5 kali seminggu dan lansia yang menjalani latihan fisik kurang dari 3 kali seminggu. Sehingga dapat disimpulkan H0 diterima, jadi tidak ada perbedaan pengaruh frekuensi latihan fisik terhadap fungsi paru pada lansia di Kabupaten Malang.
English Abstract
Being older was associated with changes in bone shape and respiratory muscle weakness resulting decrease in the expansion and contraction during breathing. While undergoing physical exercise the body to compensate for the reduction of oxygen as a result of an increase in metabolism and the production of carbon dioxide. This study aimed to determine the difference effect of the physical exercise frequency on lung function in the elderly in Malang. The study design was observational. The study was conducted by looking at the number of frequency of physical exercise for a month and a measure of lung function using a spirometer. Indicators used as lung function in this study were FEV1. Measurements were performed twice and taken the average of the two measurements. Twenty nine people have been taken with total sampling. Statistical test using the Mann-Whitney test and resulting significant number 0.877. Since the value of p> 0.05 it can be concluded that there was no significant difference between lungs function in the elderly undergoing physical exercise 3-5 times a week and the elderly who underwent physical exercise less than 3 times a week. Therefore we can conclude H0 is accepted, so there is no difference in the frequency of the influence of physical exercise on lung function in the elderly in Malang.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FK/2015/98/051500930 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health > 610.7 Education, research, nursing, services of allied health personnel > 610.73 Nursing and services of allied health personnel |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Ilmu Keperawatan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 09 Feb 2015 23:31 |
Last Modified: | 09 Feb 2015 23:31 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/125752 |
Actions (login required)
View Item |