Pemodelan Spasial Pengaruh Infrastruktur dan Jaringan Sosial terhadap Kemiskinan di Kelurahan Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang

Anggrina, Mery (2018) Pemodelan Spasial Pengaruh Infrastruktur dan Jaringan Sosial terhadap Kemiskinan di Kelurahan Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sebagai salah satu dari tiga kelurahan tertinggal di Kota Malang, berdasarkan tingkat pengangguran, permukiman kumuh, dan pendidikan, Kelurahan Cemorokandang mengalami permasalahan kemiskinan. Berfokus pada satu faktor saja, seperti pendapatan, tidak cukup untuk memahami realitas kemiskinan yang sebenarnya. Pengukuran kemiskinan multidimensi dapat digunakan untuk menggambarkan kemiskinan yang lebih komprehensif. Oleh karena itu, hal yang perlu ditanyakan adalah: Bagaimana tingkat kemiskinan multidimensi di Kelurahan Cemorokandang? Bagaimana model spasial pengaruh infastruktur dan jaringan sosial terhadap kemiskinan multidimensi di Kelurahan Cemorokandang? Asumsi dasarnya adalah masyarakat yang terlayani oleh infrastruktur yang memadai dan memiliki jaringan sosial yang baik akan lebih mudah untuk keluar dari kemiskinan. Penelitian ini menjawab pertanyaan tersebut melalui (i) Indeks Kemiskinan Multidimensi (MPI) – pendidikan, kesehatan, standar hidup, (ii) Analisis Jaringan Sosial (SNA) – tingkat partisipasi, densitas, serta (iii) pendekatan spasial melalui Analisis Regresi Spasial untuk menggambarkan pengaruh infrastruktur dan jaringan sosial terhadap kemiskinan multidimensi. Data infrastruktur, yakni kondisi jalan serta waktu tempuh menuju fasilitas pendidikan dan kesehatan, diperoleh dari hasil observasi di Kelurahan Cemorokandang. Sementara itu, data kemiskinan dan sosial diperoleh dari wawancara kuisioner pada 360 rumah tangga sampel penelitian. Hasil dari MPI adalah 5 dari 62 RT di Kelurahan Cemorokandang mengalami kemiskinan dalam kategori sedang. Berdasarkan Model Spasial Lag, dengan menggunakan nilai MPI sebagai variabel dependen, diketahui bahwa: semakin tinggi persentase jalan rusak, waktu tempuh menuju fasilitas SMA dan praktek dokter, serta semakin rendah nilai densitas akan menghasilkan nilai MPI yang semakin tinggi. Hal yang dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini adalah perlu adanya penguatan hubungan sosial masyarakat dan perbaikan infrastruktur untuk mengentaskan kemiskinan di Kelurahan Cemorokandang.

English Abstract

As 1 out of 3 undeveloped urban villages in Malang City, based on unemployment, slum, and education, Cemorokandang Village has a problem of poverty. Focusing on one factor alone, such as income, is not enough to capture the true reality of poverty. Multidimensional poverty approach can be used to create more comprehensive picture of poverty. Hence, the questions are: How is the level of multidimensional poverty in Cemorokandang Village? How is the spatial model of the impact of infrastructure and social network on multidimensional poverty in Cemorokandang Village? The assumption is people with better infrastructure and social network will be easier to against poverty. This research investigates the answers through (i) Multidimensional Poverty Index (MPI) – education, health, standard of living, (ii) Social Network Analysis (SNA) – rate of participation, density, and also (iii) spatial approach through Spatial Regression Analysis which expresses the impact of infrastructure and social network on multidimensional poverty. The informations of infrastructure, which are roads, travel time to educational and health facilities, acquired by observation in Cemorokandang Village. Meanwhile, the data of poverty and social were collected from questionnaire interviews on 360 households of research samples. The result of MPI is 5 out of 62 neighborhoods (RT) in Cemorokandang Village categorized as poor in moderate level. Based on Spatial Lag Model, by using the values of MPI as the dependent variable, it is known that: the higher percentage of damaged roads, travel time to high school, and travel time to doctor, and also the lower values of density, will lead to the higher MPI values. From this research, we conclude that we need to make a better social relations and improve the quality of infrastructure to eradicate poverty in Cemorokandang Village.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2018/758/051808172
Uncontrolled Keywords: Kemiskinan, Indeks-Kemiskinan-Multidimensi, Analisis-Jaringan-Sosial, Analisis-Regresi-Spasial Poverty, Multidimensional-Poverty-Index, Social-Network-Analysis, Spatial-Regression-Analysis
Subjects: 300 Social sciences > 362 Social problems of and services to groups of people > 362.5 Poor people
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 12 Oct 2018 07:53
Last Modified: 12 Oct 2018 07:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12568
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item