Sari, JiaaliRatna (2015) Uji Toksisitas Akut Antosianin Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Varietas Ungu Kultivar Gunung Kawi terhadap Wellness Parameter pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Strain Wistar yang Dipapar dengan Die. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ubi jalar ungu mengandung sejumlah komponen bioaktif yang potensial, salah satunya berupa senyawa antosianin. Antosianin berfungsi sebagai antioksidan, neuroprotektif, antikanker, dan kardioprotektif, dimana diperlukan uji toksisitas yang berguna untuk menentukan tingkat keamanan dan efikasi dari suatu substansi. Salah satu parameter yang digunakan adalah wellness parameter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak antosianin ubi ungu kultivar gunung kawi yang dipapar secara akut memiliki efek toksik terhadap wellness parameter pada Rattus norvegicus strain Wistar yang dipapar diet normal. Sampel yang digunakan adalah tikus Rattus norvegicus strain Wistar betina berumur 1,5 bulan. Pemilihan sampel penelitian untuk pengelompokan perlakuan menggunakan Randomized Completely Design. Penelitian ini menggunakan 12 ekor tikus yang dibagi menjadi 4 kelompok secara acak (2 kelompok kontrol dan 2 kelompok perlakuan). Perlakuan yang diberikan adalah pemberian larutan antosianin dengan dosis 2000 mg/kgBB secara sonde, kemudian dilakukan pengamatan terhadap wellness parameter dengan mengacu pada tabel observasi selama 14 hari (OECD 423). Wellness parameters terdiri dari pengamatan terhadap perubahan pada kulit, bulu, mata, membran mukosa dan pola perilaku serta pada observasi, yang harus diperhatikan adalah ada tidaknya kejang, tremor (gemetar), salivasi, diare, letargi, tidur, koma dan mortalitas. Dari data yang didapatkan dilakukan analisa kualitatif yang menghasilkan data deskriptif perilaku objek yang diamati. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perubahan yang signifikan pada wellness parameter dari pemberian ekstrak antosianin dosis 2000mg/ kgBB. Pengamatan terhadap kulit, bulu, mata, membran mukosa, pola perilaku, salivasi, tidur pada kelompok hewan perlakuan ditemukan dalam batas normal. Tremor,Letargi, diare dan koma tidak terjadi pada hewan perlakuan. Tidak terdapat kematian atau tanda keracunan pada tikus yang dipapar dengan ekstrak antosianin dosis 2000mg/kgBB. Hal ini menunjukkan pemberian antosianin sampai pada dosis 2000mg/kgBB belum menimbulkan efek toksik.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FK/2015/725/051600780 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health > 610.7 Education, research, nursing, services of allied health personnel |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 10 Feb 2016 11:34 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 04:26 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/125526 |
Preview |
Text
BAB_3.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_5.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_4.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_7.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_6.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Cover+_Kata_Pengantar.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar_Isi.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar_Pustaka.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar_Tabel.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Abstrak_Indonesia.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_1.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Abstrak_Inggris.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_2.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |