Pengaruh Perbedaan Ukuran Mata Jaring Terhadap Hasil Tangkapan Jaring Insang Dasar (Bottom Gillnet) Di Perairan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur

Anggreini, Alinda Putri (2018) Pengaruh Perbedaan Ukuran Mata Jaring Terhadap Hasil Tangkapan Jaring Insang Dasar (Bottom Gillnet) Di Perairan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jaring insang merupakan alat tangkap yang memiliki kemampuan selektivitas yang tinggi dan ramah lingkungan. Hal ini dikarenakan jaring insang memiliki kemampuan untuk menangkap ikan pada ukuran tertentu yang menjadi target penangkapan dan tidak merusak habitat ikan. Berbeda dengan jaring insang, pukat hela dan pukat tarik memiliki dampak yang buruk pada lingkungan karena dapat merusak habitat dan terumbu karang. Namun, nelayan belum siap untuk beralih dari pukat hela dan pukat tarik ke jaring insang. Dikarenakan pukat hela dan pukat tarik memiliki nilai ekonomi yang lebih baik dibanding dengan alat tangkap jaring insang. Dalam upaya meningkatkan kesadaran mengenai kelestarian lingkungan dengan menggunakan alat tangkap ramah lingkungan, perlu didukung kesadaran nelayan mengenai kemampuan jaring insang. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian mengenai pengaruh perbedaan ukuran mata jaring terhadap hasil tangkapan jaring insang dasar di perairan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui pengaruh ukuran mata jaring terhadap hasil tangkapan (jumlah ekor dan berat) jaring insang dasar dan mengetahui pengaruh ukuran mata jaring terhadap komposisi hasil tangkapan jaring insang dasar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2018 berlokasi di Desa Jatirejo dengan daerah penangkapan di perairan laut Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dengan menggunakan dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Penelitian ini meliputi analisis untuk mengetahui pengaruh perbedaan ukuran mata jaring 4,8 cm dan 5,3 cm terhadap berat dan jenis ikan hasil tangkapan jaring insang permukaan dengan melakukan 16 kali pengulangan. Metode analisis yang digunakan yaitu uji beda dua rata-rata Independent Samples T Test. Hasil tangkapan jaring insang dasar menunjukkan pada ukuran mata jaring 5,3 cm mendapatkan hasil tangkapan lebih banyak yaitu sebanyak 140±5,65 ekor dengan berat 12.638±444,87 gram, sedangkan pada ukuran mata jaring 4,8 cm mendapatkan hasil tangkapan sebanyak 147±5,65 ekor dengan berat 10.199±411,78 gram. Jenis ikan yang paling banyak tertangkap adalah jenis selar como, kurisi, pepetek, kerong-kerong dan kembung perempuan. Berdasarkan hasil analisis pada berat hasil tangkapan didapatkan nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,323 (>0,05) dan pada jumlah hasil tangkapan sebesar 0,866 (>0,05), artinya pengaruh perbedaan ukuran mata jaring tidak berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan jaring insang dasar.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2018/264/051804643
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing > 639.22 Fishing in salt waters
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 16 Oct 2018 01:57
Last Modified: 16 Oct 2018 01:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12486
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item