Pertambahan Bobot Badan Kambing Jawarandu Pada Tingkatan Umur Yang Berbeda Di Usaha Peternakan Kambing “Go Farm”

Siregar, Iqbal Parhimpunan (2018) Pertambahan Bobot Badan Kambing Jawarandu Pada Tingkatan Umur Yang Berbeda Di Usaha Peternakan Kambing “Go Farm”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ternak kambing mempunyai peluang dan keuntungan yang sangat baik dalam usaha peternakan, antara lain adalah induk kambing mampu melahirkan lebih dari 2 ekor anak dalam sekali lahir atau prolific. Kambing lokal yang banyak diternakkan di Indonesia yaitu jenis kambing Peranakan Etawah dan kambing Kacang, dari persilangan kedua kambing tersebut menghasilkan satu jenis kambing baru yaitu kambing Jawarandu. Kambing Jawarandu mampu beradaptasi baik dengan lingkungan yang ada di Indonesia, ternak yang memiliki sifat tersebut diharapkan memiliki kemampuan mencapai bobot badan yang diharapkan dengan cepat dan pertumbuhan yang baik. Untuk mengetahui ternak mengalami pertumbuhan yang baik atau tidak, dapat dilakukan pengukuran terhadap tubuh ternak sebagai indikator pertumbuhan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pertambahan bobot badan harian (PBBH) kambing Jawarandu pada tingkatan umur yang berbeda di usaha peternakan “Go Farm”. Penelitian dilakukan di usaha peternakan “Go Farm” Desa Jabung Kecamatan Talun Kabupaten Blitar selama 31 hari. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 79 ekor kambing Jawarandu betina dengan tingkatan umur berbeda. Metode penelitian yang digunakan adalah metode study kasus dan penentuan sampel ternak menggunakan metode Purposive Sampling. Variabel yang diamati ialah bobot badan ternak dan pertambahan bobot badan harian kambing Jawarandu pada tingkatan umur yang berbeda di usaha peternakan kambing “Go Farm”. Hasil penelitian menunjukkan kambing Jawarandu mengalami peningkatan bobot badan pada setiap bertambahnya umur, peningkatan yang paling tinggi ditunjukkan pada PI0 (3 – 12 bulan) hingga PI1 (1 – 1,5 tahun) dan cenderung rendah pada PI3 (2,5 – 3,5 tahun) hingga PI4 (3,5 – 4 tahun). Hasil tersebut memiliki persamaan dengan grafik pertumbuhan, dimana mulai usia pubertas hingga usia jual, laju pertumbuhannya mulai menurun dan akan terus menurun hingga dewasa. Hal tersebut menandakan peternak dapat mengetahui pada umur berapa ternak sebaiknya dijual, agar dapat memperoleh keuntungan sebesar mungkin. Pertambahan bobot badan harian ternak tertinggi terdapat pada PI1 yaitu pada kambing Jawarandu umur 1 – 1,5 tahun 98,72 ± 38,27 g/ekor/hari. Hal ini disebabkan karena ternak kambing muda mengalami masa pubertas pada umur 8 - 12 bulan, sedangkan pada ternak kambing dewasa nutrisinya tidak hanya untuk bobot badan saja, melainkan juga digunakan untuk reproduksi juga. Kesimpulan dari penelitian ini bobot badan kambing Jawarandu mengalami peningkatan pada tiap pertambahan umur, peningkatan bobot badan paling tinggi didapatkan pada PI0 (3 – 12 bulan) hingga PI1 (1 – 1,5 tahun). Pertambahan bobot badan harian kambing Jawarandu paling tinggi terdapat pada PI1 (1 – 1,5 tahun), dan mengalami penurunan pada tingkatan umur berikutnya. Disarankan kepada peternak adanya perbaikan pemberian pakan untuk mendapatkan pertambahan bobot badan harian yang lebih optimal khususnya pada ternak kambing muda.

English Abstract

Crosses between Etawah Crossbreed goat and Kacang goat resulting a new breed called Jawarandu goat. Jawarandu goat was able to adapt to the existing environment in Indonesia, livestock that adapt faster to the environment will more quickly achieve the desired target weight. This research was to investigate the daily weight gain of Jawarandu goat at different ages in “Go Farm” farming. Jawarandu goats used was 79 female goats with different ages which selected by purposive sampling. The variables were body weight and daily weight gain of Jawarandu goats at different ages. The results showed that Jawarandu goat body weight increased with increasing age, the highest increase was shown in PI0 (age 3 – 12 month) to PI1 (age 1 – 1,5 years) and tended to be low on PI2 (age 1.5 – 2.5 years) until P14 (age 3.5 – 4.5 years). This was because the young goat goes through puberty at the age of 6 - 8 months, while in adult goat the nutrition was not only for body weight, but also used for reproduction. The highest daily weight gain of goat was found in PI1, namely Jawarandu goat aged 1 - 1.5 years at 98.72 ± 38.27 g / head/day.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2018/325/051805972
Uncontrolled Keywords: Jawarandu goat, daily weight gain, different ages
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.3 Sheep and goats > 636.39 Goats
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 05 Oct 2018 07:14
Last Modified: 22 Oct 2021 08:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12390
[thumbnail of Iqbal Parhimpunan Siregar.pdf] Text
Iqbal Parhimpunan Siregar.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item