Pengaruh Polifenol Buah Tin (Ficus carica Linn) Terhadap Kadar High Density Lipoprotein (HDL) Pada Tikus (Rattus Norvegicus) Galur Wistar Jantan yang Diberi Diet Aterogenik

Florensia, Dea (2013) Pengaruh Polifenol Buah Tin (Ficus carica Linn) Terhadap Kadar High Density Lipoprotein (HDL) Pada Tikus (Rattus Norvegicus) Galur Wistar Jantan yang Diberi Diet Aterogenik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Aterosklerosis merupakan penyebab utama berbagai penyakit kardiovaskuler yang telah dianggap sebagai masalah kesehatan utama di seluruh dunia. Teori yang melandasi patogenesis aterosklerosis (aterogenesis) antara lain : (1) Inflamasi, dan (2) Radikal bebas. Sedangkan HDL merupakan lipoprotein yang memiliki sifat anti-inflamatori dan dapat menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskuler pada orang yang tidak sedang terpapar proses patologikal. Namun, pada keadaan sedang terpapar proses patologikal, HDL dapat merubah sifatnya dari anti-inflamatori menjadi pro-inflamatori. Salah satu pencegahan aterosklerosis yang lain adalah dengan mengkonsumsi zat antioksidan. Buah Tin (Ficus carica Linn) dipercaya mengandung polifenol yang memiliki mekanisme kerja oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh polifenol buah tin terhadap kadar HDL serum darah tikus Rattus norvegicus galur Wistar jantan yang diberi diet aterogenik. Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah kadar HDL serum. Studi eksperimental ini menggunakan desain penelitian post test only control group selama 65 hari. Sebanyak 25 ekor tikus dibagi secara acak menjadi 5 kelompok yang masing masing terdiri atas 5 ekor tikus, yaitu kelompok Kontrol Negatif (diet normal), Kontrol Positif (diet tinggi lemak), Perlakuan A (diet tinggi lemak + polifenol 4.5 mg/hari), Perlakuan B (diet tinggi lemak + polifenol 9 mg/hari), Perlakuan C (diet tinggi lemak + polifenol 18 mg/ hari). Untuk mengetahui perbedaan dari masing masing perlakuan digunakan uji statistik Kruskal Wallis, sedangkan untuk mengetahui korelasi antar kelompok digunakan uji korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan kadar HDL kolesterol tikus pada pemberian diet normal (Kn) sebesar 24,26 mg/dl, pemberian diet aterogenik (Kp) sebesar 25,08 mg/dl, pemberian diet aterogenik dengan ekstrak polifenol 4,5mg/200gram/hari (P1) sebesar 12,87 mg/dl, pemberian diet aterogenik dengan ekstrak polifenol 9mg/200gram/hari 11,29 mg/dl dan pemberian diet aterogenik dengan ekstrak polifenol 18 mg/200gram/hari (P3) 8,29 mg/dl. Dari hasil uji statistik Tukey menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kadar HDL kolesterol antar kelompok perlakuan dengan nilai p = 0,002 (p < 0,05), namun perhitungan dengan uji korelasi Pearson menghasilkan nilai p = -0,683 (p<0,05), yang menunjukkan hubungan negatif antara peningkatan dosis polifenol dengan kadar HDL. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dosis polifenol 4,5mg/200gram/hari, 9mg/200gram/hari, dan 18mg/200gram/hari pada tikus dengan diet aterogenik tidak dapat menghambat penurunan kadar HDL secara signifikan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FK/2012/431/051302644
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health > 610.7 Education, research, nursing, services of allied health personnel
Divisions: Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 29 Apr 2013 11:31
Last Modified: 19 Oct 2021 03:34
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/123356
[thumbnail of FULL_TEXT.pdf]
Preview
Text
FULL_TEXT.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item