Optimalisasi Kualitas Semen Beku Kambing Boer Melalui Penambahan Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) Pada Pengencer Susu Skim Kuning Telur

-, Sulaiman (2018) Optimalisasi Kualitas Semen Beku Kambing Boer Melalui Penambahan Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) Pada Pengencer Susu Skim Kuning Telur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Peningkatan produktivitas budidaya kambing Boer adalah dengan meningkatkan mutu genetik yakni dengan program Inseminasi Buatan (IB). Keberhasilan IB dipengaruhi oleh faktor kualitas semen beku. Selama proses penyimpanan semen beku, dibutuhkan pengencer yang mampu mempertahankan daya hidup spermatozoa. Adanya kandungan antioksidan dalam ekstrak daun kelor, memungkinkan terjadinya peningkatan kualitas semen beku kambing Boer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) yang berbeda dalam pengencer susu skim kuning telur terhadap kualitas semen beku kambing Boer. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memperoleh pengencer semen dengan kualitas baik melalui penambahan ekstrak daun kelor pada pengencer susu skim kuning telur. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah semen kambing Boer dari Laboratorium Lapang Sumber Sekar Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Penampungan dan prosesing semen dilakukan di Laboratorium Lapang Sumber Sekar Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Penampungan dilakukan dua kali dalam seminggu menggunakan metode vagina buatan. Persyaratan semen segar yang digunakan yaitu semen yang mempunyai motilitas individu ≥ 70% dan motilitas massa 2+. Pengencer yang digunakan meliputi kontrol berupa Skim KT (Kuning Telur) tanpa penambahan Ekstrak Daun Kelor (EDK). Telur yang digunakan adalah ayam buras (layer) dengan umur kurang dari tiga hari yang diperoleh dari Dusun Semanding Desa Sumbersekar Kecamatan Dau Malang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimental laboratorium dengan jenis Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan yaitu P0 (Skim KT + 0% EDK), P1 (Skim KT + 1% EDK), P2 (Skim KT + 3% EDK), P3 (Skim KT + 5% EDK) dan P4 (Skim KT + 7% EDK) dengan masing-masing 10 kali ulangan. Apabila terdapat perbedaan yang nyata atau sangat nyata, dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD) (Duncan Multiple Range Test). Variabel yang diamati meliputi persentase motilitas, viabilitas, abnormalitas dan integritas membran spermatozoa selama pembekuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak daun kelor yang berbeda dalam pengencer susu skim kuning telur setelah pembekuan memberikan pengaruh yang nyata terhadap persentase motilitas, viabilitas dan integritas membran spermatozoa (P<0,05). Persentase motilitas spermatozoa dari nilai perlakuan terendah hingga tertinggi secara berurutan adalah P0 (24,00±3,94%), P1 (28,50±4,12%), P2 (29,50±4,38%), P3 (30,50±4,97%) dan P4 (30,50±5,99%). Persentase viabilitas spermatozoa dari nilai perlakuan terendah hingga tertinggi secara berurutan adalah P0 (28,20±10,98), P1 (33,62±11,46%), P2 (33,62±11,46%), P3 (42,68±14,06%) dan P4 (44,54±15,65%). Persentase integritas membran spermatozoa dari nilai perlakuan terendah hingga tertinggi secara berurutan adalah P0 (26,28±12,01%), P2 (37,23±9,65%), P1 (37,66±8,16%), P3 (39,26±10,37%) dan P4 (40,71±12,18%). Penambahan ekstrak daun kelor dengan persentase yang berbeda dalam pengencer susu skim kuning telur setelah pembekuan tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap persentase abnormalitas spermatozoa (P>0,05). Berikut persentase abnormalitas spermatozoa dari nilai perlakuan terendah hingga tertinggi secara berurutan adalah P3 (2,03±1,21%), P4 (2,16±1,13%), P2 (2,20±0,76%), P1 (2,45±0,94%) dan P0 (2,69±0,98%). Namun, pemberian ekstrak perlakuan P1, P2, P3 dan P4 menunjukkan nilai rataan persentase abnormalitas spermatozoa yang lebih rendah dibandingkan perlakuan kontrol (P0) setelah pembekuan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penambahan ekstrak daun kelor dengan persentase yang berbeda dalam pengencer susu skim kuning telur berpengaruh pada kualitas semen beku kambing Boer terhadap persentase motilitas, viabilitas dan integritas membran spermatozoa, serta tidak berpengaruh terhadap persentase abnormalitas spermatozoa. Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk dilakukan penelitian lanjutan inseminasi buatan dengan penggunaan semen beku kambing Boer melalui penambahan 5% ekstrak daun kelor dalam pengencer susu skim kuning telur pada kambing betina Boer.

English Abstract

The aim of this research was to evaluate the influence of different addition Moringa oleifera leaves extract (MOLE) in Skim Milk Egg Yolk Extender to frozen semen quality of Boer goats. The materials used for this research were semen Boer goats which were collected with an artificial vagina. Each treatment consist of T0 (Skim Milk + 0% MOLE), T1 (Skim Milk + 1% MOLE), T2 (Skim Milk + 3% MOLE), T3 (Skim Milk + 5% MOLE) and T4 (Skim Milk + 7% MOLE). The research variables were the percentage of motility, viability, abnormality and sperm membrane integrity. The method used in this research was laboratory experimental and Completely Randomized Design (CRD) with five treatment and ten replications. If there was the difference between the treatments then tested using Duncans’s Multiple Range Test (DMRT). The result showed that addition of different Moringa oleifera leaves extract in Skim Milk Egg Yolk Extender to the percentage of motility, viability and sperm membrane integrity, gave a significant effect (P<0.05), while on percentage of sperm abnormality did not give a significant effect (P>0.05). The conclusion was addition Moringa oleifera leaves extract in Skim Milk Egg Yolk Extender with different level gave effect increase quality of frozen semen Boer goat. The suggested was addition Moringa oleifera leaves extract 5% in Skim Milk Egg Yolk Extender to artificial insemination..

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2018/290/051805558
Uncontrolled Keywords: Artificial vagina, Boer goat, frozen semen, Moringa oleifera leaves extract.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.08 Specific topics in animal husbandry > 636.082 Breeding > 636.082 4 Breeding and reproduction methods
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 04 Oct 2018 03:24
Last Modified: 22 Oct 2021 04:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12324
[thumbnail of Sulaiman.pdf] Text
Sulaiman.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item