al Hakim, Gamma Muhammad (2017) Fitness Menjadi Ajang Body Contest (Studi Tentang Tubuh Pada Anggota Platinum Gym Malang Dalam Ajang Body Contest). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Fenomena pergeseran cara berfikir dalam melakukan fitnes yang mana bukan lagi bertujuan untuk kesehatan dan kebugaran saja namun untuk mengikuti body contest yang didalamnya terdapat berbagai simbol mengenai peningkatan status, prestige, kelas gaya dan citra-citra yang ingin ditampilkan melalui kegiatan fitnes. Realitas semu yang digembar-gemborkan oleh berbagai media massa dan berbagai event body contest mengenai bentuk tubuh yang sixpack dan atletis memotivasi anggota fitnes Platinum Gym Malang untuk mendapatkan bentuk tubuh yang atletis agar dapat dikontestasikan dalam ajang body contest demi mengukuhkan bentuk tubuhnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui deskripsi tubuh tentang fitnes menjadi body contest pada anggota Platinum Gym dalam mengikuti ajang body contest. Teori yang digunakan mengacu pada teori Arthur Frank, berpendapat bahwa ada 4 tipologi tubuh yaitu: (1)tubuh terdisiplin, (2)tubuh bercermin, (3)tubuh mendominasi, (4)tubuh berkomunikasi. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tujuan awal dilakukannya olahraga fitnes adalah untuk kesehatan, namun saat ini terjadi pergeseran cara berfikir masyarakat yaitu fitness dengan tujuan body contest. Terdapat dua faktor yang menyebabkan pergeseran cara berfikir masyarakat. Pertama internal, mereka melakukan fitnes bertujuan untuk membentuk tubuh karena adanya keinginan memiliki penampilan menarik yang menjadi salah satu kriteria dalam mendapatkan pekerjaan sehingga menjadikan fitnes sebagai sarana membentuk tubuh mereka. Kedua eksternal, disebabkan oleh maraknya ajang body contest yang kemudian dikonsumsi oleh masyarakat terkait bentuk tubuh atletis melalui akses teknologi serta adanya interaksi yang dapat merubah cara berfikir setiap individu. Pola berfikir masyarakat dalam melakukan fitnes lebih pada mencari pengukuhan tubuh yang dapat memberikan makna dan nilai positif dari pada fitnes hanya untuk kesehatan semata. Pengukuhan tubuh atletis bertujuan untuk mendapatkan makna dan nilai di masyarakat. Hal ini merupakan sifat adaptif yang dilakukan oleh anggota fitnes untuk memiliki kriteria penampilan menarik dalam sebuah penilaian masyarakat dan instansi pekerjaan yang selalu menyesuaikan dengan perkembangan jaman.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FIS/2017/52/051701394 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 301 Sociology and anthropology |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 10 Feb 2017 13:50 |
| Last Modified: | 22 Oct 2021 07:22 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/123170 |
![[thumbnail of SKRIPSI.pdf]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
|
Text
jurnal.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |