Tipologi Pelestarian Kawasan Jembatan Merah Kota Surabaya Berdasarkan Partisipasi Masyarakat

Suciningtyas, Deby (2018) Tipologi Pelestarian Kawasan Jembatan Merah Kota Surabaya Berdasarkan Partisipasi Masyarakat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kawasan Jembatan Merah memiliki karakteristik masyarakat yang unik karena adanya keragaman etnis dalam satu kawasan. Kawasan Jembatan Merah juga merupakan kawasan percikan sejarah Kota Surabaya, sehingga ditemukan banyak bangunan bersejarah. Selain ditetapkan sebagai kawasan kota lama Surabaya, Kawasan Jembatan Merah ditetapkan juga sebagai kawasan perkembangan perdagangan dan jasa. Lingkungan sekitar Jembatan Merah merupakan salah satu pusat aktivitas perdagangan dan jasa yang berkembang dengan pesat, terutama sejak dibangunnya Jembatan Merah Plaza (JMP) yang memberikan multiplier efek pada lingkungan sekitarnya. Perkembangan aktivitas yang cepat bila tidak diimbangi dengan upaya pelestarian dari masyarakat sendiri dapat menggusur keberadaan bangunan dan nilai lingkungan sejarahnya, karena itu peran masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di sekitar kawasan tersebut sangat penting. Tanpa partisipasi masyarakat sejarah Kawasan Jembatan Merah sangat rawan menghilang, partisipasi masyarakat sangat penting untuk menjaga agar upaya pelestarian dan pembangunan fungsi kawasan dapat berjalan dengan seimbang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyusun tindakan pelestarian di Kawasan Jembatan Merah yang sesuai dengan partisipasi masyarakat. Studi ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan analisis deskriptif, analisis signifikansi budaya, analisis distribusi frekuensi dan analisis crosstabulation. Analisis signifikansi budaya dan analisis deskriptif digunakan untuk menentukan karakteristik lingkungan cagar budaya di Kawasan Jembatan Merah. Analisis distribusi frekuensi dan cross-tabulation digunakan untuk mengidentifikasi tipe, bentuk, dan tingkat partisipasi masyarakat. Kemudian untuk menyusun tipologi pelestarian yang sesuai dengan partisipasi masyarakat menggunakan analisis development berdasarkan dari teori dan hasil analisis sebelumnya. Hasil studi menunjukkan bahwa Kawasan Jembatan Merah memiliki karakteristik kawasan bersejarah yang memenuhi kriteria umur, keaslian, dan nilai sejarah. Kawasan Jembatan Merah berada pada golongan lingkungan cagar budaya II dan III. Berdasarkan hasil analisis signifikansi budaya Kawasan Jembatan Merah memiliki potensi pelestarian tinggi dan sedang dengan tingkat perubahan kecil hingga sedang-besar. Partisipasi masyarakat di Kawasan Jembatan Merah memiliki tipe partisipasi bebas, bentuk partisipasi adalah keterlibatan dalam kegiatan festival dan tingkat partisipasi berada pada tingkat 3 tangga Airstein, yakni pemberian informasi. Berdasarkan karakteristik kawasan pelestarian dan karakteristik pasrtisipasi masyarakat, tindakan pelestarian yang sesuai dapat dibagi menjadi 3 tipologi. Tipologi 1 merupakan lingkungan cagar budaya golongan II yang memiliki tipe partisipasi dipengaruhi. Tipologi ini dapat ditemukan di Kelurahan Krembangan Selatan. Tipologi 2 merupakan lingkungan cagar budaya golongan III yang memiliki tipe partisipasi bebas. Tipologi ini dapat ditemukan di Kelurahan Nyamplungan, dan tipologi 3 merupakan lingkungan cagar budaya golongan II yang memiliki tipe partisipasi bebas dan dapat ditemukan di Kelurahan Bongkaran.

English Abstract

The Jembatan Merah area has unique characteristics of the community due to the ethnic diversity in a region. In addition, the area of Jembatan Merah also a splash area of Surabaya's history, so many historic buildings are to be found. In addition to being designated as the old city of Surabaya, Jembatan Merah area is also designated as a Commercial and Services Development Zone. Jembatan Merah environment is one of the fastest growing commercial and service centers, especially when Jembatan Merah Plaza (JMP) is built, which has a multiplying effect on the environment. Rapid development of activity if not balanced with preservation efforts from the community itself can displace the existence of buildings and historical value, so that the role of society is very important because the people who live and move around the area. Without the participation of the community, the history of Jembatan Merah area is very vulnerable to disappear, the participation of the public is very important to maintain the preservation effort and the development of the function of the region can walk with balance. The purpose of this study is to develop preservation measures in the Jembatan Merah area based on community participation. This study uses a quantitative research approach with descriptive analysis, cultural significance analysis, frequency distribution analysis and cross-tabulation analysis. The analysis of cultural significance and descriptive analysis are used to determine the characteristics of the cultural heritage environment in the Jembatan Merah area. Frequency distribution and cross-tabulation analysis are used to identify the type, form and level of community participation. Then, develop an appropriate preservation typology for community participation using the development analysis based on the theory and the results of the previous analysis. The results of the study indicate that Jembatan Merah area has the characteristics of a historical area that inculde the criteria of age, authenticity and historical value. Jembatan Merah area is located in Cultural Conservation Class II and III. Based on results of the analysis of the cultural importance, Jembatan Merah has the high and medium potention of the preservation with a small to medium-large change rate. Community participation in the Jembatan Merah area has a free participation type, the form of participation is involvement in festival activities and the level of participation is at level 3 of the stairs of Airstein that is informing. Based on the characteristics of the preservation area and the characteristics of community participation, the appropriate preservation measures can be divided into 3 typology. Typology 1 is a class II cultural environment whose type of participation is influenced. This typology can be found in Kelurahan Krembangan Selatan. Typology 2 is a Class III cultural preservation environment that has a free participation type. This typology can be found in Kelurahan Nyamplungan, and typology 3 is a class II cultural environment that has a free participation type and can be found in Kelurahan Bongkaran.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2018/407/051804848
Uncontrolled Keywords: preservation, historic area, community participation. pelestarian, kawasan bersejarah, partisipasi masyarakat.
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.14 Development
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 04 Oct 2018 06:40
Last Modified: 21 Oct 2021 05:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12251
[thumbnail of Deby Suciningtyas.pdf]
Preview
Text
Deby Suciningtyas.pdf

Download (22MB) | Preview
[thumbnail of DAFTARA PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTARA PUSTAKA.pdf

Download (101kB) | Preview
[thumbnail of BAGIAN DEPAN.pdf]
Preview
Text
BAGIAN DEPAN.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (516kB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (823kB) | Preview
[thumbnail of BAB III.pdf]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB IIV.pdf]
Preview
Text
BAB IIV.pdf

Download (14MB) | Preview
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (91kB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item