Pengaruh Pemberian Tempe Kedelai Dan Polen Dalam Bentuk Pasta Terhadap Pertumbuhan Anakan Lebah Pekerja Apis Mellifera

Akbaruddin, Rama (2018) Pengaruh Pemberian Tempe Kedelai Dan Polen Dalam Bentuk Pasta Terhadap Pertumbuhan Anakan Lebah Pekerja Apis Mellifera. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Permasalahan dalam ketersedian pakan bagi lebah madu pada saat ini di Indonesia adalah terganggunya ketersediaan bunga sebagai penyedia nektar dan polen. Ketersediaan pakan di alam berupa nektar dan polen pada musim penghujan sangat kurang. Tempe kedelai mengandung 10 asam amino esensial yang dibutuhkan lebah madu dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Tempe kedelai, sirup gula dengan polen jika nanti dilakukan pencampuran diharapkan dapat mempengaruhi pertumbuhan anakan lebah pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tempe kedelai dan polen dalam bentuk pasta terhadap pertumbuhan anakan lebah pekerja meliputi pertambahan panjang larva, pertambahan panjang pupa dan pertambahan viii diameter abdomen pupa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai untuk mengetahui persentase tempe kedelai dan polen dalam bentuk pasta yang optimal terhadap pertumbuhan anakan lebah pekerja meliputi pertambahan panjang larva, pertambahan panjang pupa dan pertambahan diameter abdomen pupa. Materi penelitian adalah lebah madu apis mellifera dari peternakan di Desa Cendoro, Kecamatan Dawar Blandong, Kabupaten Mojokerto, sebanyak 96 anakan lebah pekerja yang berupa larva yang berumur 2 hari dan yang berumur 5 hari serta pupa yang berumur 4 hari dan 11 hari. Metode penelitian adalah eksperimen/percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari enam perlakuan dan empat kelompok. Perlakuan yang digunakan adalah pakan tambahan lebah madu untuk P0 yang berupa sirup gula 75% + 25% polen, P1 = sirup gula 75% + tempe kedelai 5% + polen 20%, P2 = sirup gula 75% + tempe kedelai 10% + polen 15%, P3 = sirup gula 75% + tempe kedelai 15% + polen 10%, P4 = sirup gula 75% + tempe kedelai 20% + polen 5%, P5 = sirup gula 75% + tempe kedelai 25%. Tempe kedelai yang digunakan adalah kacang kedelai lokal yang difermentasi menjadi tempe kedelai. Sampel untuk semua perlakuan diambil secara acak pada sisiran sarang ketiga sebelah kanan dari muka sarang pada sel sarang yang umur anakannya sesuai dan koloni yang dipilih hanyalah koloni yang memiliki enam sisiran sarang saja. Variabel yang diukur adalah : pertambahan panjang larva, pertambahan panjang pupa dan pertambahan diameter abdomen pupa. Pengamatan dilakukan pada hari ke 0 (awal), 1, 2, 3 untuk penentuan umur anakan lebah pekerja tersebut kapan diletakan lebah ratu dan kapan menetasnya, sedangkan hari ke 5 dan 8 untuk ix pengambilan data pertambahan panjang larva yang berumur 2 dan 5 hari, dan untuk pengambilan data pertambahan panjang pupa dan pertambahan diameter abdomen pupa dilakukan pada hari ke 13 dan 20 pada pupa yang berumur 4 dan 11 hari. Data dianalisis dengan analisis ragam atau analisis variasi (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan jika terdapat perbedaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh masing-masing perlakuan terhadap pertambahan panjang larva maupun pupa sangat berbeda nyata (P<0,01), sedangkan variabel pertambahan diameter abdomen pupa tidak berbeda nyata (P>0,05). Hasil uji jarak Duncan untuk variabel pertambahan panjang larva ternyata pengaruh P0, P1, P2, P4 dan P5 tidak berbeda nyata, tetapi kelima perlakuan tersebut berbeda nyata dengan P3. Variabel pertambahan panjang pupa pengaruh P0, P1 dan P5 tidak berbeda nyata, tetapi ketiga perlakuan tersebut berbeda nyata dengan P2, P3 dan P4. Pengaruh P2 tidak berbeda nyata dengan P4. Kesimpulannya adalah perlakuan terbaik yang berpengaruh terhadap pertambahan panjang larva adalah P1 sehingga ditinjau dari hal tersebut jika persentase polen yang tinggi serta terdapat tempe kedelai untuk mencukupi zat gizi lain maka akan meningkatkan pertambahan panjang larva lebah pekerja. Perlakuan terbaik yang berpengaruh terhadap pertambahan panjang pupa adalah P3 sehingga persentase kacang kedelai dan polen yang hampir sama merupakan persentase yang terbaik. Penulis menyarankan melakukan penelitian serupa namun menggunakan jenis kacang yang berbeda untuk mengetahui pengaruhnya terhadap pertambahan panjang larva, pertambahan diameter abdomen pupa dan pertambahan panjang pupa.

English Abstract

This study aims to determine the effect of soybean fermented paste on the growth of honey bees including larvae length increase, pupae length increase and pupae abdominal diameter increase. The results of this study are expected to be used to determine the percentage of soybean fermented paste that is optimal to the growth of honeybee bees including larvae length increase, pupae length increment and pupae abdominal diameter increase. The research material is honey bee apis mellifera from farms in Cendoro village, Dawar Blandong sub-district, Mojokerto regency, as many as 96 of honey bees in the form of larvae aged 2 days and 5 day old and pupae 4 day and 11 day old. The research method was experiment / trial with Completely Randomized Design (RAL) consisting of six treatments and four groups. The data were analyzed by variation analysis or analysis of variation (ANOVA) and continued with Duncan Multiple Range Test if there were differences. The results showed that the influence of each treatment on the length of the larvae and pupae wassignificantly different (P <0.01), while the pupae width variable was not significantly different (P> 0.05). The best treatments that affect the length of the larvae are P0, P1, P4, P5 but the effect is not different from P2. While the best treatment that affect the length of pupae is P3. The author's suggestion is to conduct a similar study but use different types of beans to determine the effect on the larvae length increase, pupae length increase and pupae abdominal diameter increase.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2018/315/051805814
Uncontrolled Keywords: soybean fermented, larvae, pupae
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 595 Arthropoda > 595.7 Insecta (Insects) > 595.79 Hymenoptera > 595.799 Apoidea (bees)
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 01 Oct 2018 03:13
Last Modified: 22 Oct 2021 07:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12186
[thumbnail of Rama Akbaruddin.pdf] Text
Rama Akbaruddin.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item