Pengaruh Pengobatan Suportif Vitamin D Terhadap Konversi Sputum, Perubahan Kadar Tnf-Alfa Penderita Tuberkulosis Paru

-, Siswanto and Sugiri, Yani Jane R. and Widayanti, Oryana Agustin (2009) Pengaruh Pengobatan Suportif Vitamin D Terhadap Konversi Sputum, Perubahan Kadar Tnf-Alfa Penderita Tuberkulosis Paru. Project Report. Fakultas Kedokteran - Universitas Brawijaya, Malang.

Abstract

Staf pengajar ilmu kesehatan masyarakat fakultas kedokteran Unibraw, Staf SMF ilmu Penyakit Paru Rumah Sakit Daerah dr. Saiful Anwar2. Mahasiswa program pendidikan dokter spesialis 1 Penyakit Paru Rumah Sakit Daerah dr. Saiful Anwar3. Tuberkulosis paru tetap menjadi problem kesehatan yang penting di Asia Tenggara terutama Indonesia. Kegagalan terapi tuberkulosis terutama karena gagal pengobatan dan terjadinya multiple drugs resistant.Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa Vitamin D meningkatkan cathelicidin intraseluler yang berpotensi membunuh Mycobacterium tuberculosis. Panelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh Vitamin D sabagai terapi suportif pada tuberkulosis paru dengan parameter perbaikan konversi sputum, perbaikan gambaran radiologis dan kadar TNF-alfa diserum serta mengukur kadar 25-hidroksivitamin D. Penetitian ditakukan dengan desain Double-blind randomized control trial penderita tuberkulosis yang mendapatkan pengobatan tuberkulosis standar yang telah memenuhi kriteria inklusi dilakukan acak dan akan terbagi menjadi 2 kelompok. Kelompok I tidak diberi vitamin D dan kelompok 2 diberi vitamin D(800iu/hari). Kedua kelompok dievaluasi menggunakan parameter konversi sputum, gambaran radiotogis setiap bulan selama dua bulan dan kadar TNF-alfa di serum. Dilakukan pengukuran kadar 25-hidroksivitamin D sebelum dan sesudah terapi tuberkulosis selama dua bulan. Pada bulan pertama kelompok dengan Vitamin D (67%) terjadi konversi sputum dibandingkan kelompok tanpa Vitamin D (34%; p=0,04). Terdapat perbaikan radiologis Iebih besar pada kelompok dengan Vitamin D (67%) dibandingkan dengan kelompok tanpa Vitamin (18%; p=0,002). Pada bulan kedua kelompok dengan Vitamin D terdapat jumlah konversi sputum yang lebih besar (95%)dibandingkan dengan kelompok tanpa Vitamin D(77%; p=0,18) tapi tidak bermakna. Perbaikan radiologis juga terjadi lebih banyak pada kelompok dengan Vitamin D (76%) dibandingkan dengan kelompok tanpa Vitamin D (45%; p=0,06) tapi juga tidak bermakna. Rerata kadar 25-hidroksivitamin D sebelum terapi terdistribusi rata antara kedua kelompok; p = 0,62, dan adanya peningkatan kadar 25-hidroksivitamin D pada kelompok dengan Vitamin D sebelum dan sesudah dua bulan setelah pengobatan berturut turut 19,52±8,99; 34,20±11,11;p value 0,00. Penelitian menunjukkan Vitamin D dapat meningkatkan kesembuhan penderita tuberkulosis yaitu dengan parameter percepatan konversi sputum dan perbaikan gambaran radioiogi

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Monograph (Project Report)
Identification Number: PEN/615.328/SIS/p/2009/021000456
Uncontrolled Keywords: TUBERCULOSIS VITAMIN D
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.3 Organics drugs > 615.32 Drugs derived from plants and mikroorganisms > 615.328 Vitamins
Divisions: Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 18 Sep 2018 08:49
Last Modified: 14 Feb 2022 08:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12090
[thumbnail of 021000456-ok.pdf]
Preview
Text
021000456-ok.pdf

Download (13MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item