Produksi antibodi monoklonal berbasis protein adhesi Mycobacterium tuberculosis dan reseptornya untuk bahan deteksi dini penyakit tuberkulosis (TB)

Yanuar, Uun and Awaludin, Asep and Nurhidayati, Dwi Yuni (2011) Produksi antibodi monoklonal berbasis protein adhesi Mycobacterium tuberculosis dan reseptornya untuk bahan deteksi dini penyakit tuberkulosis (TB). Project Report. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat-Universitas Brawijaya, Malang. (Unpublished)

Abstract

Penyakit tuberculosis masih merupakan masalah kesehatan yang utama dan Indonesia merupakan penyumbang kasus Tuberkulosis (TB) terbesar ketiga setelah didunia setelah Cina dan India. Infeksi yang disebabkan paparan bacteria Mycobacterium tuberculosis (M.Tuberculosis) diperkirakan kurang lebih selama 5 minggu, sehingga diagnosis tuberculosis yang umumnya berdasarkan gejala klinis dan gambaran radiologis disertai konfirmasi dengan pemeriksaan hapusan dan pemeriksaan sputum mengakibatkan adanya kekurangansensitifan pemeriksaan hapusan sputum dan kultur. Lamanya paparan M. Tuberculosis merupakan kesulitan tersendiri dalam mendiagnosa tuberculosis paru, sehingga diperlukan pemeriksaan imunodiagnosis yang mudah dikerjakan. Murah untuk dapat mendiagnosa tuberculosis paru. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan protein adhesion M.tuberculosis pili (MTp) untuk memproduksi antibodi monoclonal guna deteksi dini tuberculosis secara cepat dan akurat pada penderita tuberculosis. Pada penelitian ini dilakukan metode penelitian meliputi identifikasi dan karakterisasi molekul protein adhesi, elektroforesis protein. Elektroelusi protein adhesi, uji haemaglutinin, serta pembuatan antibodi monoclonal berbasis protein adhesi melalui kultur sel myeloma, fusi dengan sel b dari spleen mencit yang telah diimunisasi oleh protein adhesi pili pembawa antibodi, produksi antibodi monoclonal dan karakter isasi genotipenya, produksi missal antibodi melalui mice, preparasi lebih lanjut sehingga mendapatkan karakter yang terukur baik dot blotting uji respon imunogenitas antibodi monoclonal anti protein adhesi dengan teknik dot blotting dan wester blotting maupun pemeriksaan respon antibodi dengan scaning mikroskop electron (SEM). Hasil penelitian pada tahap I telah diawali dengan hasil penelitian sebelumnya yakni telah dilakukan identifikasi protein adhesi M. tuberculosis dan diketahui mempunyai berat molekul 63 kDam yang berasal dari pili bacteria M. tubercolosism secara lebih mendalam peran protein tersebut akan dikaji apakah protein tersebut juga merupakan protein adhesi yang berhubungan dengan virulensi seperti kemampuan aglutinasi terhadap eritrosit manusia dan juga hewan yakni mencit Balbc/ mice. Pada penelitian tahap awal ini telah dihasilkan karakter protein adhesi pili selain berat molekul 63,3 kDa M. tuberculosis yakni juga berat molekul 38 kDa dan 17 kDa. Protein ini setelah diuji merupakan protein adhesin yang mampu mengaglutinasi eritrosit baik mencit Balb/c juga eritrisit dari darah manusia yakni A, AB, B, dan O bersifat haemaglutinin, akan tetapi konsentrasi yang dihasilkan berbeda-beda tergantung dari konsentrasi pengeceran haemaglutininya. Pengujian lebih lanjut ditetapkan bahwa antibodi monoclonal dibuat dari protein adhesi pili M. tuberculosis dengan BM 38 kDa. Penelitian ini selanjutnya telah memproduksi antibodi monoclonal yang berbasis protein adhesion M.tuberculosis melalui eksplorasi molekuler kultur sel hibridoma yang difusikan dengan sel b dari mencit Balb/c. Antibodi poliklonal yang dihasilkan dari berat molekul 38 kDa telah menunjukkan hasil titer positif dengan pemeriksaan ELISA, dimana protein adhesi ini akan dikembangkan lebih lanjut untuk produksi missal antibodi monoclonal untuk pengembangan bahan diagnostic dini penyakit tuberculosis. Hasil eksplorasi antibodi monoclonal yang dihasilkan dari berat molekul 38 kDa telah menghasilkan respon antibodi dari sel hibridoma yang dihasilkan melalui fusi sel hibridoma, dan respon antibodi ini telah diuji responnya dengan pemeriksaan dot blotting terhadap sampel sputum penderita tuberculosis dan juga sel eritrosit mencit yang diinduksi dengan M.tuberculosis. Kesimpulan penelitian ini adalah telah dihasilkan antibodi monoclonal anti adhesion pili M. tuberculosis dengan berat molekul 38 kDa. Respon antibodi melalui sel hibrit yang dihasilkan dari protein adhesion pili (MTp. M. Tuberculosis 38 kDa) telah diuji dengan sputum penderita dan juga sel darah dari mencit yang diuji dengan papran M. tuberculosis untuk penelitian lanjutan direkomendasikan untuk menguji antibodi monoclonal protein adhesi BM 38 kDa untuk pengembangan lebih jauh diagnosis dini Tuberculosis baik pada stadia awal sarangan Tb dan stadia infeksi tuberculosis lebih lanjut.

English Abstract

-

Item Type: Monograph (Project Report)
Identification Number: PEN/614.579/YAN/p/2010/021100361
Uncontrolled Keywords: ADHESION, MONOCLONAL ANTIBODIES, MYCOBACTERIUM, TUBERCULOSIS TUBERCULOSIS
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 614 Forensic medicine; incidence of injuries, wounds, disease; public preventive medicine > 614.5 Incidence of and public measure to prevent specific disease and kinds of diseases > 614.57 Bacterial diseases > 614.579 Gram-positive bacterial infections
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Users 20 not found.
Date Deposited: 18 Sep 2018 06:25
Last Modified: 18 Sep 2018 06:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12054
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item