Pengembangan Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal

Arianto, Angger Dwi (2016) Pengembangan Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini didasarkan atas pengembangan pariwisata di Pantai Balekambang Desa Srigonco yang hanya menitik beratkan pada pembangunan fisik. Sedangkan Pantai Balekambang memiliki potensi wisata yang sebenarnya sudah ada, namun belum dikembangkan secara maksimal oleh pengelola Pantai Balekambang yaitu kearifan lokal. Pantai Balekambang memiliki kearifan lokal yang dapat menjadi daya tarik wisata berupa adanya Pura Hindu ditengah masyarakat Muslim, Upacara Adat, Upacara Keagamaan dan masih banyak lainnya. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisa bagaimana kearifan lokal di Pantai Balekambang Desa Srigonco yang selama ini berkembang sehingga mampu dijadikan sebagai barometer pengembangan pariwisata di Pantai Balekambang Desa Srigonco. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data model interaktif Miles, Huberman, & Saldana (2014: 14) yang terdiri dari pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah pengembangan pariwisata berbasis kearifan lokal di Pantai Balekambang Desa Srigonco memiliki something to see (apa yang dapat dilihat) berupa 1). Sumber lokal (pemandangan pantai dengan adanya 3 pulau karang, gugusan karang, dan keberadaan Pantai Balekambang dikawasan hutan lindung dengan keanekaragaman flora dan fauna membuat suhu udara lebih sejuk), 2). Kebudayaan lokal (Pura Segara Amertajati, upacara adat Labuhan Suran, dan upacara keagamaan Jalanidhipuja). Pantai Balekambang Desa Srigonco memiliki something to do (apa yang dapat dilakukan) berupa 1). Pengetahuan lokal, 2). Budaya lokal (mengunjungi Pura Segara Amertajati, mengikuti serangkaian upacara adat Labuhan Suran, mengunjungi makan Syaikh Abdul Jalil), 3). Sumber lokal (atraksi wisata), dan 4). Proses sosial lokal. Pantai Balekambang Desa Srigonco juga memiliki something to buy (apa yang dapat dibeli) berupa 1). Keterampilan lokal, dan 2). Sumber lokal. Saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah perlu adanya pengaturan sistem lalulintas antara pengendara dengan pejalan kaki, perlu adanya komunikasi yang jelas antara PD. Jasa Yasa dengan LMDH dan PHDI agar pengembangan yang diharapkan dapat tercapai, perlu pembinaan terhadap SDM guna meningkatkan kualitas lokal seperti keterampilan lokal, sumber lokal, dan atraksi wisata, pengelola Pantai Balekambang diharapkan mampu mengatasi permasalahan pedagang kaki lima dengan memberikan tempat khusus untuk berjualan, perlu adanya pemerintahan yang baik dengan sistem good governance, dan perlu adanya sistem penanganan sampah yang baik.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2016/404/051606929
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 04 Aug 2016 11:08
Last Modified: 22 Nov 2021 07:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/118723
[thumbnail of ANGGER_BAB_1-5_COVER.pdf]
Preview
Text
ANGGER_BAB_1-5_COVER.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item