Implementasi Kebijakan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Kabupaten Malang (Studi pada Desa Sumbersuko Kecamatan Dampit Kabupaten Malang).

Qamaruddin, - (2016) Implementasi Kebijakan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Kabupaten Malang (Studi pada Desa Sumbersuko Kecamatan Dampit Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis Implementasi Kebijakan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Desa Sumbersuko Kecamatan Dampit Kabupaten Malang. Program PAMSIMAS dibuat oleh pemerintah pusat bertujuan untuk mengatasi kelangkaan air yang terjadi di banyak daerah Indonesia sehingga adanya program ini dapat memberikan pemerataan akses air minum terhadap seluruh masyarakat Indonesia. Untuk mengetahui, menganalisis dan mendeskripsikan pelaksanakan Program PAMSIMAS di Desa Sumbersuko Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan teori kebijakan dan model-model implementasi kebijakan yaitu teori Edward III, Grindle, dan teori Van Metter dan Van Horn yang meliputi aktor pelaksana, komunikasi dan dan sumber daya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang di gunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan juga dokumentasi. Analisis data menggunakan Miles,Huberman,& Saldana (2014) yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data dari dua rumusan masalah yang ditetapkan, maka didapat hasil, antara lain : Dari Aspek Aktor program ini meliputi aktor tingkat pusat, daerah dan masyarakat Sumbersuko yang memiliki peran fungsi masing-masing, dari aspek komonikasi, komunikasi dilakukan melalui media perkumpulan, media sticker dan baliho untuk menyampaikan pesan dan tujuan program adapun aspek sumber daya yang meliputi sumber daya manusia ditingkat desa memiliki jumlah yang kurang dan kualitas SDM yang masih rendah,aspek sumber daya anggaran dalam program ini mengalami pembengkaan akibat kesalah pahaman masyarakat dan pengeluaran di luar rencana anggaran biaya (RAB), aspek sumber daya peralatan masih kurangnya peralatan mendukung seperti kantor untuk pengurus PAMSIMAS. Adapun yang menjadi faktor pendukung program ini yaitu komitmen aktor tingkat pusat dan daerah, antusiasme masyarakat yang sangat tinggi dan lokasi sumber air yang dekat dengan tandon sedangkan faktor penghambatnya yaitu adanya penolakan warga yang memiliki sawah di sekitar sumber, kualitas SDM masih rendah, pembengkaan anggaran akibat dialokasikan ke dana in kind, lokasi material jauh dan jalur pipa yang melewati jalan yang menyebabkan molornya pembangunan infrastruktur air minum. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu dilihat dari aktor pelaksana, komunikasi dan sumber daya secara umum sudah baik dimana aktor sudah menjalankan tugas dan fungsinya, komunikasi sudah tersampaikan ke masyarakat dan sumber daya yang cukup memadai sehingga infrastruktur air minum terbangun. Adapun faktor pendukung program ini meliputi komitmen aktor, antusiasme masyarakat dan lokasi sumber air, sedangkan faktor penghambatnya yaitu adanya penolakan masyarakat, kualitas SDM, pembengkaan anggara dan lokasi material yang jauh dan jalur pipa yang melewati jalan. Saran peneliti yaitu diperlukan komunikasi dan pendampingan yang intensif ke masyarakat serta managemen keuangan yang bagus.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2016/286/051605581
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 19 Jul 2016 14:30
Last Modified: 08 Dec 2021 07:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/118590
[thumbnail of Skripsi BAB I-V.pdf] Text
Skripsi BAB I-V.pdf

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item