Abdalla, MuhammadZacky (2016) Implementasi Program Pemberdayaan Masyarakat (PRODAMAS) di Kota Kediri (Studi pada RT 03 RW 02 Kelurahan Banjaran, RT 04 RW 02 Kelurahan Mojoroto dan RT 02 RW 01 Kelurahan Blabak),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Program Pemberdayaan Masyarakat (PRODAMAS) merupakan program dari Pemkot Kediri yang mengucurkan dana sebesar Rp 50.000.000/RT/tahun yang bersumber dari APBD Kota Kediri, yakni untuk merespon masyarakat untuk merencakan apa yang mereka butuhkan dan mereka prioritas secara mandiri, khususnya dilingkungan RT yang ada di Kota Kediri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Implementasi Program Pemberdayaan Masyarakat (PRODAMAS) di RT 03 RW 02 Kelurahan Banjaran, RT 04 RW 02 Kelurahan Mojoroto dan RT 01 RW 02 Kelurahan Blabak, (2) Dampak/hasil Implementasi Program Pemberdayaan Masyarakat (PRODAMAS) tahun 2015 dan (3) Tantangan Program Pemberdayaan Masyarakat (PRODAMAS) kedepannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang diarahkan untuk menemukan fakta-fakta atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat berdasarkan data yang diperoleh. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik dokumentasi, wawancara dan observasi. Pembahasannya dianalisis melalui hasil wawancara serta menggunakan interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses implementasi tahun 2015 belum berjalan sempurna, karena masih ada beberapa RT yang belum mengadakan rembug warga, serta sosialisasi program masih kurang sehingga menimbulkan kekurangan pahaman sebagian masyarakat dengan maksud dan tujuan program. Partisipasi masyarakat secara keseluruhan masih terbatas, karena masyarakat hanya mengusulkan dan menerima barang, sedangkan dana Prodamas di kelola oleh pihak Kelurahan. Realisasi dana Prodamas tahun 2015 berfokus pada pembangunan infrastruktur dan alat kelengkapan di tiap RT. Faktor pendukung dari Prodamas adalah adanya anggaran, antusias masyarakat tinggi dan dukungan dari pemerintah. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya kapabilitas dan profesionalitas semberdaya pelaksana, adanya kemungkinan untuk melakukan KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme). Dampak/hasil dari implementasi Program Pemberdayaan Masyarakat (PRODAMAS) tahun 2015 yaitu terpenuhinya pembangunan infrastuktur berskala kecil serta terpenuhinya alat perlengkapan dilingkungan RT, sehingga hasil dari implementasi Prodamas tahun 2015 merupakan sasaran program tahun 2015. Tantangan kedepannya dari adanya Prodamas ada 3 poin yang Pertama, memberikan inovasi dan ide-ide kreatif kepada masyarakat; Kedua, tantangan di sektor ekonomi dan; Ketiga, menciptakan kemandirian masyarakat. Kesimpulan dari penelitan ini adalah Program Pemberdayaan Masyarakat (PRODAMAS) adalah program dengan mekanisme bottom up planning, dimana masyarakat per RT menyusun sendiri apa yang akan diprioritaskan. Namun di tahun 2015 sosialisasi program kurang bisa diterima masyarakat secara luas, sehingga sebagian masyarakat masih belum mengerti apa maksud dan tujuan program. Saran dari penulis adalah pelaksana program harusnya lebih intensif untuk memberikan sosialisasi program, karena sosialisasi program adalah langkah awal dari implementasi program, untuk kedepannya melatih Ketua RT dan pengurus RT untuk bisa mengelola dananya sendiri secara mandiri dan bisa dipertanggungjawabkan dan menciptakan swadaya masyarakat, dimana kedepannya masyarakat tidak hanya tergantung oleh adanya program dari pemerintah, akan tetapi mereka mampu mengelola keuangan mereka sendiri.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2016/260/051605443 |
Subjects: | 300 Social sciences > 351 Public administration |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 13 Jul 2016 09:23 |
Last Modified: | 13 Jan 2022 02:03 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/118562 |
Preview |
Text
Skripsi (Full).pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |