Citra, Armanda (2016) Kinerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah dalam Prosedur Penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dalam sistem pengelolaan keuangan daerah di era otonomi daerah yaitu terkait dengan pengelolaan penyusunan RAPBD (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) perlu ditetapkan standar atau acuan kapan suatu daerah dikatakan mandiri, efektif dan efisien, dan akuntabel. Untuk itu diperlukan suatu pengukuran kinerja penyusunan RAPBD pemerintah daerah sebagai tolak ukur dalam penetapan kebijakan keuangan. tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Untuk mendeskripsikan dan menganalisis kinerja BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah) Kota Malang dalam penyusunan RAPBD. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis kendala dalam kinerja BPKAD Kota Malang dalam penyusunan RAPBD. Penelitian ini mendeskripsikan berbagai macam teori yaitu teori Administrasi Publik, Pemerintah Daerah, Teori dan Konsep Pengukuran Kinerja, dan teori dari penyusunan RAPBD. Penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai bagaimana kinerja aparatur pemerintah di kantor BPKAD Kota Malang dalam melaksanakan penyusunan RAPBD, sehingga dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini berfokus pada pengukuran kinerja BPKAD, di nilai dari sisi Efektifitas, Efisiensi, Keadilan dan daya tanggap kinerja aparatur. selain itu pelitian ini juga berfokus terhadap kendala internal dan kendala eksternal yang mempengaruhi kinerja BPKAD dalam penusunan RAPBD. Hasil dari penelitian ini membahas kinerja BPKAD Kota Malang dalam penyusunan RAPBD masih belum Efisiensi dan efektif. Karna dalam mengembangkan sistem manajemen pengelolaan keuangan daerah dalam rangka terciptanya akuntabilitas keuangan daerah belum tercapai. Untuk meningkatkan sistem informasi keuangan daerah yang lebih handal, transparan, akuntabel BPKAD harus lebih efektif dan efisien. Kendala dari dalam (Internal), yaitu mekanisme/ sistem pengelolaan keuangan daerah masih belum tertata dalam satu sistem yang terpadu. Kendala dari luar (Eksternal), yaitu kemampuan petugas operator belum cukup merata di semua SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah). Inovasi yang harus dicapai dari program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah, sedangkan pencapaian inovasi tidak dapat dilakukan secara tergesa-gesa karena dapat berpengaruh pada sistem pengelolaan keuangan secara keseluruhan. Pemecahannya adalah secara intensif meningkatkan koordinasi dengan rekanan penyedia jasa pengembangan. Pihak kinerja BPKAD kota Malang harus tanggap atas dalam pengelolaan penyusunan RAPBD dimana kemampuan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) dalam pemahaman software aplikasi pengelolaan keuangan daerah dan pelaporan keuangan. Pemecahannya adalah melaksanakan koordinasi, bimbingan teksnis serta asistensi kepada SKPD se Pemerintah Kota Malang. Sebagai upaya mengatasi kendala kinerja BPKAD.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2016/255/051605438 |
Subjects: | 300 Social sciences > 351 Public administration |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 13 Jul 2016 08:44 |
Last Modified: | 13 Jul 2016 08:44 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/118556 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |