Aris, Muhammad (2016) Penerapan Program Surabaya Single Window (SSW) sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Perijinan bagi Masyarakat di Kota Surabaya (Studi pada Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap Kota Surabaya),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pemerintah dalam pelayanan publik telah menggunakan teknologi informasi dalam melakukan pelayanan untuk teciptanya pelayanan publik yang prima. Pelayanan publik berbasis teknologi informasi yang dilakukan oleh pemerintah dikenal sebagai E-Goverment atau Electronic Goverment. Tujuan penelitian ini yaitu 1) Mengetahui, menjelaskan, dan menganalisis penerapan Surabaya Single Windows (SSW) sebagai upaya peningkatan kualitas layanan perizinan bagi masyarakat di kota Surabaya 2) Mengetahui, menjelaskan, dan menganalisis kendala yang dihadapi dalam penerapan Surabaya Single Windows (SSW) sebagai upaya peningkatan kualitas layanan perizinan bagi masyarakat di kota Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Fokus penelitian adalah penentuan atau pembatasan masalah-masalah yang diteliti di lapangan, fokus dalam penelitian ini yaitu mengenai implementasi program SSW (Surabaya Single Windows) di dinas perizinan bagi masyarakat di kota Surabaya berdasarkan model implementasi kebijakan publik menurut George C.Edward III (1980) yang mana implentasi dipengaruhi 4 variabel yaitu : 1) Komunikasi, 2) Sumber Daya 3) Disposisi dan 4) Struktur Birokrasi. Faktor pendukung dan penghambat Penerapan program SSW (Surabaya Single Windows) di dinas perizinan bagi masyarakat di kota Surabaya, yaitu faktor internal atau dari dinas perizinan bagi masyarakat di kota Surabaya dan faktor eksternal atau dari masyarakat. Hasil analisis menunjukkan bahwa implementasi program SSW (Surabaya Single Windows) di dinas perizinan bagi masyarakat di kota Surabaya dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Komunikasi adanya ketidaksesuaaian antara informasi yang diberikan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya dengan Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) sehingga selaku pelaksana belum menjalankan ketentuan yang telah ditetapkan sehingga belum memberikan dukungan terkait dengan pelaksanaan tugas yang fungsi dari dinas. 2) Sumber Daya, keberadaan sumber daya diposisikan sebagai input dalam organisasi sebagai suatu sistem yang mempunyai implikasi yang bersifat ekonomis dan teknologis. 3) Disposisi, mengenai upaya-upaya untuk disposisi dalam implementasi kebijakan dalam hal ini terkait dengan a) Pengangkatan birokrasi. Disposisi atau sikap pelaksana akan menimbulkan hambatan-hambatan yang nyata terhadap implementasi kebijakan yang akan ditetapkan, b) Insentif yaitu merupakan salah-satu teknik untuk memberikan dukungan agar seluruh elemen yang terkait dapat mengikuti prosedur yang telah ditetapkan sehingga secara langsung memberikan jaminan atas pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan. 4) Struktur Birokrasi, struktur birokrasi merupakan faktor yang fundamental untuk vii mengkaji implementasi kebijakan publik. Faktor pendukung dan penghambat dari dinas perizinan bagi masyarakat di kota Surabaya yaitu mengenai kurangnya sosialisasi penerapan program SSW (Surabaya Single Windows), fasilitas internet yang sering mengalami penurunan (down). Faktor eksternal atau dari masyarakat yaitu mengenai kurangnya pemahaman masyarakat tentang sistem online dan sistem internet masih rendah.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FIA/2016/195/051604856 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 351 Public administration |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 18 Jul 2016 11:20 |
| Last Modified: | 18 Jul 2016 11:20 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/118488 |
Actions (login required)
 |
View Item |