Amiin, FatchurRochman (2016) Peran Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Biogas Berbasis Community Development (Studi pada Kelompok Petani Peternak Sumber Hasil di Dusun Toyomerto Desa Pesanggrahan Kecamatan Batu Kota Batu),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Peran pemerintah daerah dalam pengembangan biogas di Kota Batu merupakan suatu upaya dalam menjaga keberlangsungan lingkungan hidup dan pemberdayaan masyarakat. Guna mewujudkan upaya tersebut maka perlu adanya dukungan melalui suatu komunitas yang ada di masyarakat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui, mendiskripsikan dan menganalisis (1) peran pemerintah daerah dalam pengembangan biogas berbasis community development di Dusun Toyomerto (2) dampak dari peran pemerintah daerah dalam pengembangan biogas berbasis community development terhadap masyarakat di Dusun Toyomerto. Metode penelitian menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian meliputi (1) peran memfasilitasi, peran mendidik dan peran perwakilan (2) dampak ekonomi, dampak lingkungan, dan dampak sosial. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan Miles, Huberman, dan Saldana. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran pemerintah daerah dalam pengembangan biogas berbasis community development dilakukan oleh Kantor Lingkungan Hidup Kota Batu. Pengembangan biogas dilakukan bersama Kelompok Petani Peternak Sumber Hasil dan masyarakat Toyomerto. Peran memfasilitasi lebih dominan karena kebutuhan pembangunan instalasi biogas cukup tinggi sehingga perlu diperhatikan karena dapat mengancam pemberdayaan komunitas dengan munculnya ketergantungan terhadap bantuan. Peran mendidik dan peran perwakilan sudah jarang dilakukan karena sebagian besar masyarakat Dusun Toyomerto sudah berdaya dalam segi pengetahuan, pengalaman, dan informasi. Dampak dari peran pemerintah daerah terhadap masyarakat seperti perekonomian yang membaik, terjaganya keberlangsungan lingkungan hidup, meningkatnya keberdayaan masyarakat, berkembangnya pengetahuan, pengelolaan biogas berkembang, meningkatnya kesadaran dan dukungan masyarakat, dan permasalahan teknis dapat diselesaikan oleh masyarakat secara swadaya. Namun terkendala beberapa hal seperti keterbatasan lahan, keterbatasan dana, kesadaran masyarakat cenderung fluktuatif, dan pengajuan bantuan yang tidak tepat sasaran. Saran dari penelitian ini adalah perlu membuat produk dari hasil olahan instalasi biogas yang dapat dijual sehingga hasil penjualan dapat dikumpulkan sebagai tambahan penghasilan serta sebagian lainnya dikumpulkan dan digunakan bersama untuk rencana pembangunan instalasi biogas berikutnya.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FIA/2016/1217/051701885 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 351 Public administration |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 23 Feb 2017 14:19 |
| Last Modified: | 23 Feb 2017 14:19 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/118351 |
Actions (login required)
 |
View Item |