Analisis Kesenjangan Realisasi dan Rencana Anggaran Pemerintah Daerah Di Jawa Timur Tahun 2011-2014,

Iqbal, AlvixRobby (2016) Analisis Kesenjangan Realisasi dan Rencana Anggaran Pemerintah Daerah Di Jawa Timur Tahun 2011-2014,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pengelolaan keuangan daerah yang dilihat pada masa desentralisasi fiskal yaitu pelimpahan kewenangan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dalam mengelola urusan keuangan pemerintahannya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perkembangan pengelolaan keuangan daerah pada masa desentralisasi fiskal, yang dilihat dari realisasi dan rencana anggaran. Dimana pengelolaan anggaran terdapat kesenjangan antara realisasi dan rencana anggaran yang menyebabkan penyerapan anggaran menjadi tidak stabil. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode penelitian statistik deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data didapat melalui website “Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan Departemen Keuangan” yang diakses melalui djpk.depkeu.go.id berupa data pendapatan dan belanja daerah seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur. Analisis data menggunakan korelasi Person Pruduct Moment. Serta dihitung penyerapan anggaran dan faktor yang berhubungan dengan kesenjangan realisasi dan rencana anggaran daerah dan kemudian ditarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penyerapan anggaran pendapatan daerah dikatakan baik. hal ini dikarenakan beberapa kabupaten dan kota di Jawa Timur memiliki penyerapan anggaran pendapatan yang tinggi diatas 100%. Sedangkan pada penyerapan belanja daerah memiliki penyerapan yang stabil akan tetapi ada beberapa daerah yang memiliki penyerapan dibawah 90% dan diatas 100%. Idealnya penyerapan anggaran belanja yang sangat baik memiliki persentase antara 90%-100%. Selain itu faktor keuangan yang berhubungan dengan kesenjangan realisasi dan rencana anggaran daerah adalah belanja modal dan belanja pegawai. Dimana korelasi hubungan antara belanja modal dengan kesenjangan realisasi dan rencana anggaran yaitu kategori sangat lemah artinya apabila belanja modal ditingkatkan maka akan mengurangi kesenjangan. Sedangkan korelasi hubungan antara belanja pegawai dengan kesenjangan realisasi dan rencana anggaran daerah yaitu kategori lemah artinya apabila belanja pegawai lebih dimanajemen lagi maka juga akan mengurangi kesenjangan. Saran dari penelitian ini adalah pemerintah daerah diharap untuk lebih efisien dan efektif dalam menggunakan anggaran yang sesuai dengan fungsi dan tujuan dari anggaran tersebut dan pemerintah daerah perlu untuk meningkatakan belanja modal dan mengurangi belanja pegawai agar tidak terjadi kesenjangan dalam penyerapan anggaran.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2016/1187/051701676
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 22 Feb 2017 08:56
Last Modified: 22 Feb 2017 08:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/118317
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item