Analisis Fundamental untuk Menilai Kewajaran Harga Saham dengan Dividend Discount Model (DDM) dan Price Earning Ratio (PER) sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Investasi

Hernard, IsmikKurniaty (2016) Analisis Fundamental untuk Menilai Kewajaran Harga Saham dengan Dividend Discount Model (DDM) dan Price Earning Ratio (PER) sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Investasi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Investasi adalah menyimpan suatu dana atau uang dengan tujuan memperoleh keuntungan. Sekuritas pada pasar modal yang paling diminati adalah saham. Saham dengan keuntungan yang tinggi juga berpotensi memiliki risiko yang tinggi maka diperlukan suatu analisis untuk meminimalisisr risiko tersebut. Analisis fundamental adalah analisis yang mencoba memperkirakan harga saham di masa yang akan datang berdasarkan rasio-rasio fundamental perusahaan. Rasio-rasio tersebut yaitu Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), Dividend Per Share (DPS), dan Dividend Payout Ratio (DPR). Terdapat dua pendekatan dalam analisis fundamental yaitu Dividend Discount Model (DDM) dan Price Earning Ratio (PER), dengan kedua pendekatan tersebut maka dapat dihitung nilai saham yang seharusnya terjadi atau nilai intrinsik. Nilai intrinsik yang didapatkan lalu dibandingkan dengan harga pasar saham. Jika nilai intrinsik lebih besar dari pada harga saham maka saham tergolong undervalued, jika nilai intrinsik lebih kecil dari pada harga saham maka saham tergolong overvalued dan jika nilai intrinsik sama dengan harga saham maka saham tergolong correctly valued. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014 yaitu sejumlah 41 perusahaan. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling sehingga terpilih tujuh perusahaan dengan kode BBCA, BBNI, BBNP, BBRI, BBTN, BDMN, dan BMRI. Hasil penelitian dengan metode DDM dan PER menunjukkan hasil yang sama yaitu saham BBNP, BBTN, dan BDMN berada dalam konsidi undervalued, keputusan yang dapat diambil adalah membeli atau menahan saham tersebut. Keempat saham lainnya yaitu BBCA, BBNI, BBRI, dan BMRI berada pada kondisi overvalued keputusan yang dapat diambil adalah menjual atau menahan saham tersebut. Investor jangka panjang sebaiknya menahan keempat saham tersebut karena rasio fundamentalnya yang baik. Investor maupun calon investor sebaiknya juga memperhatikan prospek pertumbuhan bisnis kedepannya selain melihat kewajaran harga saham dan perkembangan rasio fundamentalnya. Investor sebaiknya memadukan antara analisis fundamental dengan analisis teknikal untuk memperkuat akurasi dalam pengambilan keputusan investasi. Pendekatan DDM maupun PER merupakanhasil estimasi tentang sesuatu yang akan terjadi di masa yang akan datang dan masih berpotensi mengandung kesalahan. Namun, . dengan adanya kedua pendekatan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi untuk investor jangka pendek dan jangka panjang

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2016/112/05160163827
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 27 Jun 2016 15:23
Last Modified: 27 Jun 2016 15:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/118242
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item