Saputro, DebiDwi (2016) Implementasi Undang – Undang No 30 Tahun 2007 Tentang Energi di Kabupaten Malang ( Studi pada PLTMH di Desa Karangsuko Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis Implementasi Undang Undang No 30 Tahun 2007 Tentang Energi Terbarukan di Kabupaten Malang. Indonesia merupakan negara pengkonsumsi energi bahan bakar minyak yang sangat besar sehingga untuk memenuhi kebutuhan separoh kebutuhannya hams mengekspor dari nega lain, hal ini sangat dibutuhkan upaya pemenfaatan energi terbarukan sehingga dikeluarkan Undang Undang No 30 Tabun 2007 Tentang Energi Terbarukan. Untuk mengetahui, menganalisis dan mendeskripsikan pelaksanakan Undang Undang No 30 Tahun 2007 Tentang Energi Terbarukan di Kabupaten Malang tentang pemenfaatan PLTMHdi Desa karangsuko. Penelitian ini menggunakan teori kebijakan dan model-model implementasi kebijakan yaitu teori Edward III yang melipiti struktur organisasi, Disposisi, komunikasi dan dan sumber daya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang di gunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan juga dokumentasi. Analisis data menggunakan Miles,Huberman,& Saldana (2014) yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data dari dua rumusan masalah yang ditetapkan, maka didapat hasil, antara lain : Dari Aspek Struktur organisasi pada pelaksanaan pembangunan PLTMH di Desa Karangsuko sudah memiliki struktur yang sederhana dengan pembangian job Description masing-masing devisi yang sudah jelas, dari aspek komonikasi, komunikasi dilakukan melalui media perkumpulan, sosialisai dan baliho untuk menyampaikan pesan dan tujuan pembangunan PLTM. Adapun aspek sumber daya yang meliputi sumber daya manusia dari tingkat kabupaten dan desa dengan jumlah yang mencukupi dan dibantu tim ahli dari UMM, aspek sumber daya anggaran pada pembangunan PLTMH berasal dari bantuan bank dunia yang besarnya 500 juta rupiah. aspek sumber daya peralatan mencukupi dimana peralatan untuk membangun PLTMH terdiri dari generator, turbin dan kantor untuk pengurus TKM. Adapun yang menjadi faktor pendukung program ini yaitu terdiri yaitu partisipasi masyarakt desa karangsuko yang ikut serta dalam pembangunan PLTMH dan keterlibatan stakeholder lain yakni tim dari fakultas Teknik dari Universitas Muhammadiyah Malang sedangkan faktor penghambatnya yaitu kurangnya dukungan aparat desa dan adanya penolakan warga yang memiliki sawah di sekitar sumber maron. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu dilihat dari struktur, disposisi, komunikasi dan sumber daya secara umum sudah baik dimana struktur sedehana, komunikasi sudah tersampaikan ke masyarakat dan sumber daya yang cukup memadai sehingga infrastruktur PLTMH terbangun. Faktor pendukung program ini yaitu terdiri yaitu partisipasi masyarakat desa karangsuko dan keterlibatan stakeholder lain yakni tim dari fakultas Teknik dari UMM sedangkan faktor penghambatnya yaitu kurangnya dukungan aparat desa dan adanya penolakan warga yang memiliki sawah di sekitar sumber maron.
English Abstract
This study was conductedto analyze Implementation regulationsNo. 30 of 2A07 on Renewable Enerry in Malang residence. Indonesia is the fuel enerry-consuming huge oil so as to meet the needs of half of its needs to be exported from other neg4 it il very necessary efforts so that the renewable energy issued regulations No. 30 of 2007 on Renewable Energy. To identifu, analyze and describe implementing regulations No. 30 of 2007 on Renewable Enerry in Malang on utilization PLTMH in the village karangsuko. This study uses theotetical models of policy and policy imptementation is the theLry of Edward III who melipiti organizational structure, disposition, and communication and resources. This research use descriptive research with a qualitative approach. Source of data used are primary and secondary data. The technique of collecting data using interviews, observation, and documentation. Analysis of data using Miles, Huberman, and Saldana (2014), namely data collection, condensation, datapresentation, and conclusion. Based on the analysis of data from two formulation of the problem is defined then we got the result, among other things: From the aspect of organizational structure on the implementation of the construction of the PLTMH in the village Karangsuko already has a simple structure with a division job Description of each division are alrcady clear, from the aspect ommunication, communication is done through media associations, socialization and billboards to convey the message and purpose of the construction of micro power. As for the aspect of resource covering the human resources of the district and village levels with sufficient quantity and assisted by a team of experts from UMM, the aspect of budgetary resources to the development of PLTMH came from the World Bank in the amount of 500 million rupiah. insufiicient hardware resources aspect in which equipment to build the PLTMH consists of a generator, turbine and offices for administrators TKM. As for the factors supporting this program which consists, namely the participation of society village karangsuko who participated in the constsuction of the PLTMH and the involvement of other stakeholders, namely the team of the faculty of Engineering of the University of Muhammadiyah Malang while the inhibiting factor is the lack of suprport from village o{ficials urd their rejection of the citizens who have the fields around maroon sourse. The conclusion of this study is seen from the structure, disposition, communication and resources in general has been well where the structure is simple, the communication has been conveyed to the public and sufficient resources so that the infraskucture MFIP awakened. Factors supporting this program which consists namely karangsuko village community participation and involvement of other stakeholders that a team from the faculty of Engineering of UMM, while the inhibiting factor is the lack of support from village officials and their rejection of the citizens who have the fields around the source of maroon.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2016/1079/051612971 |
Subjects: | 300 Social sciences > 351 Public administration |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 29 Dec 2016 14:11 |
Last Modified: | 29 Dec 2016 14:11 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/118196 |
Actions (login required)
View Item |