Inovasi Pengelolaan Sampah (Studi tentang Inovasi Ir. Koderi pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Talangagung-Kepanjen.

Dai, SulistiantoAmin (2015) Inovasi Pengelolaan Sampah (Studi tentang Inovasi Ir. Koderi pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Talangagung-Kepanjen. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam konsep pembangunan berkelanjutan, sampah merupakan salah satu kajian didalamnya. Proses pengelolaan sampah di Kabupaten Malang pada umumnya adalah menggunakan konsep kumpul, angkut dan buang (TPA), di TPA inilah yang sangat berdampak terhadap lingkungan. Jika sampah di TPA tidak diolah dengan baik, maka akan sangat berbahaya bagi lingkungan. Oleh sebab itu, dibutuhkan sentuhan inovasi dalam pengelolaan sampah di TPA seperti yang dilakukan oleh Pengelola TPA Wisata Edukasi Talangagung, Kepanjen. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisa tentang inovasi pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Ir. Koderi pada TPA Wisata Edukasi Talangagung, Kepanjen. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatiaf dengan fokus peneltian : (1) Proses pengelolaan sampah di Kabupaten Malang; (2) Inovasi pengelolaan sampah di TPA Wisata Edukasi Talangagung; (3) Dampak dan hasil dari inovasi pengolahan sampah Ir. Koderi. Teknik pengumpulan data dengan cara : wawancara, observasi dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu : peneliti, pedoman wawancara dan alat bantu lain seperti buku kecil dan alat record. Metode analisis yang digunakan adalah metode creswell dan untuk menguji keabsahan digunakan kriteria : Kredibilitas, Transferabilitas, Dependabilitas, dan konfirmabilitas. Hasil dari penelitian diketahui bahwa proses pengelolaan sampah di Kabupaten Malang diawali dari timbulan sampah, timbulan sampah berasal dari sampah rumah tangga, sampah industri, sampah sekolah, sampah pasar, dll. Sampah kemudian ditampungan pada tempat penampungan sementara (TPS), penampungan sementara ada dua jenis yaitu TPS dan TPS3R. Bedanya adalah di TPS3R ada proses reduce, reuse dan recycle, sedangkan TPS hanya ditampung begitu saja kemudian diangkut ke TPA. setelah masuk ke TPA, sampah kemudian didata sebelum ditata di zona pemrosesan akhir sampah. Inovasi yang dilakukan oleh Ir. Koderi di TPA Wisata Edukasi Talangagung meliputi : pengendalian, penangkan dan pemanfaatan biogas TPA dengan cara disalurkan kepada masyarakat sekitar setelah proses dalam sistem purifikasi yang dirakit oleh pak Koderi, inovasi selanjutnya yang dilakukan oleh pak Koderi adalah memodifikasi mesin mobil sidang k-7 menggunakan bahan bakar gas metan hasil dari TPA untuk menggerakkan generator dan juga memodifikasi genset yang berbahan bakar bensin menjadi berbahan bakar gas metan dari TPA. inovasi berikutnya yang dilakukan adalah pembuat hanggar komposting dan inovasi sederhana v lainnya seperti pembuatan taman bermain untuk anak-anak, pembuatan taman TPA dan pengalih fungsian zona pasif menjadi lahan untuk ruang terbuka hijau. Dari semua inovasi yang dilakukan di TPA tersebut membawa dampak terhadap lingkungan sekitar, ekonomi maupun sosial masyarakat. Dampak sosial lingkungan yang terjadi adalah gas beracun yang berbahaya bagi lingkungan seperti H2S, CO2 dan CH4 dapat hilangkan melalui sistem purifikasi. Hal lain yang tidak kalah berbahaya dari biogas TPA adalah air lindih, di TPA Wisata Edukasi Talangagung, air lindih dikelola dengan baik sehingga tidak mencemari lingkungan. sedangkan dampak ekonomi yang dirasakan adalah berkurangnya beban pengeluaran masyarakat untuk membeli gas LPG karena mendapatkan penyaluran gas langsung dari TPA. Dampak sosial yang terjadi adalah perubahan paradigma masyarakat yang enggan bahkan anti terhadap TPA, menjadi suka dengan adanya TPA disekitar mereka. Pengelolaan sampah di TPA Wisata Edukasi Talangagung secara umum sudah sangat baik. Akan tetapi masih ditemukan beberapa kekurrangan seperti sampah yang menggunung melebihi batas yang seharusnya. Hal tersebut harusnya tidak terjadi dan menjadi perhatian khusus. Inovasi yang dilakukan di TPA Wisata Edukasi Talangagung dapat menjadi pemasukan bagi pemerintah daerah jika sistem pemanfaatan gas metan dipatenkan dan pupuk kompos hasil olahan TPA dimanfaatkan secara luas. Dampak yang ditimbulkan dari inovasi masih memiki kekurangan diataranya dampak ekonomi yang belum terlalu signifikan sehingga pengelola harus lebih memutar otak agar memiliki daya dobrak yang lebih dan alangkah baiknya jika antara pengelola TPA dan masyarakat membahas pengelolaan sampah bersama-sama dalam membuat keputusan pengelolaan sampah.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2015/880/051600555
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 12 Feb 2016 10:33
Last Modified: 12 Feb 2016 10:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/117985
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item