Hutami, Septi (2015) Peran Pemerintah dalam Pemberdayaan Gapoktan untuk Meningkatkan Hasil Pertanian (Studi di Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Peran pemerintah dalam pemberdayaan Gapoktan dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan ketidakmampuan masyarakat petani mengelola hasil pertaniannya dengan baik serta menciptakan daya supaya bisa mandiri melalui program Gapoktan dari pemerintah.Dengan keadaan ini petani bisa mengembangkan pertaniannya secara mandiri dengan melaksanakan pola tanam yang baik serta kemandirian pembuatan pupuk organik. Rumusan masalah dari penelitian ini yaitu mengenai peran pemerintah dalam pemberdayaan Gapoktan di desa Wates serta beberapa faktor-faktor penghambat dan pendukung peran pemerintah dalam pelaksanaan program Gapoktan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan dibatasi dua fokus penelitian, yaitu (1) peran pemerintah dalam pemberdayaan Gapoktan untuk meningkatkan hasil pertanian (2) Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat peran pemerintah dalam pemberdayaan Gapoktan di desa Wates, Kecamatan Sumbergempol. Lokasi penelitian adalah di wilayah Kabupaten Tulungagung dengan situs penelitian pada Desa Wates. Informan terdiri dari lima anggota Gapoktan yang terdiri dari Ketua Gapoktan, Sekretaris Gapoktan, Pengurus Gapoktan, serta dua anggota masyarakat petani yang tergabung dalam Gapoktan, dan dua informan yaitu Kepala Desa dan Ketua BPD. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan program Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Harapan Makmpur di desa Wates sudah berjalan dengan baik. Peran pemerintah bisa dilihat dari mendukung dan mengawasi program Gapoktan serta menghadiri kegiatan yang dilaksanakan oleh Gapoktan. Pengurus Gapoktan sudah melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan yang diharapkan. Masyarakat petani sudah aktif di dalam mengikuti pemberdayaan dengan aktif dalam pelatihan sehingga dapat mengembangkan pertaniannya secara mandiri melalui pengetahuan tentang pola tanam yang baik dan kemampuan membuat pupuk organik. Hasil pertanian bisa membaik dengan adanya Gapoktan. Beberapa faktor pendukung terdiri dari sumberdaya manusia dan aktifnya masyarakat di dalam proses pemberdayaan, sedangkan faktor penghambatnya adalah kurang pengetahuan masyarakat petani tua tentang pemberdayaan dan anggaran dana.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2015/828/051509125 |
Subjects: | 300 Social sciences > 351 Public administration |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 18 Dec 2015 09:08 |
Last Modified: | 18 Dec 2015 09:08 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/117925 |
Actions (login required)
View Item |