Implementasi Program Expanding Material And Neonatal Survival (Emas) Untuk Mengurangi Angka Kematian Ibu Dan Angka Kematian Bayi

Yahrinanda, ChandraHutama (2015) Implementasi Program Expanding Material And Neonatal Survival (Emas) Untuk Mengurangi Angka Kematian Ibu Dan Angka Kematian Bayi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sebagai upaya dalam mengatasi tingginya Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian bayi di Indonesia dalam mencapai target MDGs pada tahun 2015, Kementrian Kesehatan melalui program Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS) yang diselenggarakan dengan berkerjasama oleh USAID bergerak pada bidang kesehatan bertujuan untuk mengurangi jumlah angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) baru lahir. Salah satu daerah yang menjadi pilot project program EMAS adalah Kabupaten Malang. Kabupaten Malang dipilih karena memiliki jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematia Bayi (AKB) yang tinggi dan pelayanan kesehatan yang dinilai kurang efektif. Penelitian ini berfokus pada masalah implementasi program Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS) di Kabupaten Malang dan faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan program EMAS. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi, dan teknik dokumentasi. Data ini diperoleh dengan melibatkan pihak terkait yaitu Dinas Kesehatan Kabupaten Malang dan rumah sakit serta puskesmas yang menjadi garda depan program EMAS. Analisis data dilakukan dengan model interaktif Miles dan Huberman, Fokus analisis dilakukan sebagai kelanjutan proses dari pengumpulan data dan pembuatan kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi program Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS) di Kabupaten Malang dimulai dari mekanisme pelaksanaan yang terdiri dari (1) Sosialisasi program; (2) Identifikasi kebutuhan program; (3) Bimbingan teknis program; (4) Pertanggung jawaban program; dan (5) Keberlanjutan program. Adapun aktor-aktor yang terlibat yaitu JHPIEGO selaku perwakilan USAID, Majelis Pelayanan Kesehatan Umum Muhamadiyah, Lembaga Kesehatan Yayasan Budi Kemuliaan, Save The Children, dan Research Triangle Institute (RTI) Internasional. Model program Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS) di Kabupaten Malang diantaranya terdapat Manajemen Pelayanan Rujukan dan Manajemen Tenaga Kesehatan. Terdapat faktor pendukung dalam program ini yaitu dari peran pemerintah yang aktif dan fasilitas berupa peralatan kesehatan yang telah memadai. Namun dalam implementasinya juga terdapat fakor penghambat yaitu dari masyarakat yang kurang kesadaran terhadap pentingnya mengartikan faktor kesehatan kandungan dan masalah kurangnya kepatuhan tenaga kesehatan pada standart operasional prosedur Program EMAS.

English Abstract

In an effort to address the high maternal mortality rate and infant mortality rate in Indonesia to achieve the MDGs by 2015, the Ministry of Health through the program Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS) organized in partnership by USAID operates in the field of health aims to reduce the number of maternal mortality rate (MMR) and infant mortality rate (IMR) newborn. One area which became a pilot project EMAS program is Malang. Malang chosen because it has a number of Maternal Mortality Rate (MMR) and Figures Kematia Infant (IMR) is high and health services are considered less effective. This study focuses on the problem of Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS) program implementation in Malang Regency and supporting factors and obstacles in the implementation of the program. This study used qualitative methods. Data collected by using interviews, observation, and documentation techniques. This data was obtained by involving stakeholders namely District Health Office in Malang Regency and hospitals or puskesmas as well as being the vanguard in Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS) program. Data analysis was performed with an interactive model of Miles and Huberman, focus of the analysis is done as a continuation of the process of collecting data and making conclusions. This study shows that the implementation of the program Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS) in Malang Regency starting from the implementation mechanism consisting of (1) socialization programs; (2) Identification of the needs of the program; (3) Technical guidance program; (4) accountability of the program; and (5) sustainability of the program. The actors involved are JHPIEGO as representatives of USAID, the Assembly Public Health Service Muhammadiyah, Yayasan Budi Glory Health Organization, Save the Children, and the Research Triangle Institute (RTI) International. Expanding the program models Maternal and Neonatal Survival (EMAS) in Malang which there Referral Service Management and Personnel Management of Health. There are a contributing factor in this program is an active role for the government in the form of equipment and facilities that have adequate health. But the implementation is also a barrier fakor that of the people who lack awareness of the importance of health factors define the content and the lack of compliance with health personnel on standard operating procedures Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS) program.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2015/56/ 051501821
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 12 Mar 2015 15:17
Last Modified: 12 Mar 2015 15:17
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/117628
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item