Mahfud, MAliZuhri (2015) Peran dan Koordinasi Stakeholder dalam Pengembangan Kawasan Minapolitan di Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kebijakan Pengembangan kawasan minapolitan yang tertuang dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor KEP.32/MEN/2010 menetapkan Kabupaten Blitar sebagai kawasan minapolitan dan berdasarkan Keputusan Bupati Blitar Nomor 188/151/409.012/KPTS/2010 menetapkan pengembangan kawasan minapolitan di Kabupaten Blitar difokuskan pada enam desa di Kecamatan Nglegok, yaitu: Desa Kemloko, Desa Penataran, Kelurahan Nglegok, Desa Bangsri, Desa Jiwut, dan Desa Krenceng. Pengembangan kawasan minapolitan bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan. Namun dalam pelaksanaannya, sinergitas peran dan koordinasi antar stakeholder dalam pengembangan kawasan minapolitan di Kecamatan Nglegok masih belum bisa berjalan dengan maksimal, sehingga masih terdapat kendala dalam mewujudkan tujuan minapolitan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan hanya dibatasi pada dua fokus penelitian, yaitu: a) melihat peran para stakeholder dengan mengidentifikasi dan memaparkan tugas dan peran para stakeholder; dan b) koordinasi antar stakeholder dengan memperhatikan bentuk, dinamika, dan kendala-kendala koordinasi antar stakeholder. Jenis data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah : observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisa data yang digunakan adalah analisa deskriptif melalui tahapan pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak semua stakeholder yang terlibat dalam pengembangan kawasan minapolitan sudah melaksanakan perannya secara maksimal. Hal ini ditinjukkan dengan masih belum adanya kegiatan dan dukungan dana dari beberapa stakeholder. Sedangkan dari aspek koordinasi antar stakeholder dilakukan secara intern dan ekstern yang sudah berjalan secara dinamis, namun masih memiliki beberapa kendala, yaitu: a) masih adanya mindset egosektoral dari sebagian stakeholder; b) keterbatasan anggaran dana; dan c) landasan hukum yang masih belum kuat untuk menjadi pedoman teknis dalam mengatur perencanaan anggaran, dalam hal ini RPIJM pengembangan kawasan minapolitan yang masih perlu disempurnakan. Oleh karena itu, dalam rangka mendukung pengembangan kawasan minapolitan di Kecamatan Nglegok dibutuhkan peningkatan kualitas dan kuantitas koordinasi antar stakeholder, meningkatkan komitmen dan partisipasi semua stakeholder, dan segera dilakukan peninjauan ulang terhadap RPIJM guna menjadi pedoman teknis dalam pengembangan kawasan minapolitan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2015/504/051507249 |
Subjects: | 300 Social sciences > 351 Public administration |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 05 Oct 2015 14:35 |
Last Modified: | 05 Oct 2015 14:35 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/117569 |
Actions (login required)
View Item |