Perencanaan Pembangunan Wilayah Kota Berdasarkan RDTRK dan RTRW Berbasis Pelestarian Lingkungan (Studi Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau Di Kabupaten Sidoarjo),

Novita Sari, Rizky (2015) Perencanaan Pembangunan Wilayah Kota Berdasarkan RDTRK dan RTRW Berbasis Pelestarian Lingkungan (Studi Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau Di Kabupaten Sidoarjo),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Persediaan akan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kabupaten Sidoarjo berdasarkan pada Rencana Detail Tata Ruang Kawasan (RDTRK) dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) belum memenuhi standart UU Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Ketersediaan RTH yaitu mencakup 30% dari luas wilayah. Kabupaten Sidoarjo dalam proses pembangunan lebih mementingkan pembangunan fisik seperti pesatnya pembangunan perumahan, sehingga RTH di Kabupaten Sidoarjo belum terpenuhi. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan dan menganalisis perencanaan pembangunan wilayah kota pada ketersediaan RTH di Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara interview, observasi, dan dokumentasi. Pengumpulan data dilakukan di Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Sidoarjo, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Sidoarjo, Dinas Pekerjaan Umum (PU), Cipta Karya & Tata Ruang Kabupaten Sidoarjo. Hasil dari penelitian ini luas wilayah Kabupaten Sidoarjo mencakup 591,59 Km2, untuk memenuhi 30% dari luas wilayah Kabupaten Sidoarjo terdapat RTH 177,477 Km2 tetapi untuk saat ini Kabupaten Sidoarjo belum memenuhi standart yang ditentukan dikarenakan RTH di Kabupaten Sidoarjo kurang lebih 29,87% dari luas wilayah Kabupaten Sidoarjo. Dalam perencanaan pembangunan RTH Kabupaten Sidoarjo memiliki dua penyusunan rencana terhadap RTH penyusunan rencana pertama, yaitu pengembangan perencanaan makro yang berkonsep Green City. Green City adalah sebuah konsep kawasan perkotaan yang hijau didukung sistem jaringan ruang terbuka hijau (RTH) yang terstruktur. Dalam mewujudkan cita-cita kota hijau (Green City) dengan merevitalisasi penggunaan landscape sebaik-baiknya bagi peruntukan RTH, konsep yang kedua, yaitu perencanaan pengembangan mikro dimana perencanaan yang melihat konsep dari koridor jalan, taman kota, hutan kota dan RTH privat. Pembangunan Perumahan yang semakin pesat di Kabupaten Sidoarjo adanya oknum tertentu yang mendirikan bangunan di zona hijau tanpa izin dari pemerintah maka dari itu adanya sanksi tegas mendirikan bangunan, sehingga tidak disalahgunakan untuk alih fungsi lahan, selain itu juga adanya sanksi tegas terhadap masyarakat yang merusak fasilitas RTH, lingkungan hidup (taman kota dan hutan kota) sehingga pemerintah dan masyarakat mempunyai tanggungjawab terdapat lingkungan sekitar. vii

English Abstract

The supplies green open space (RTH) in Sidoarjo Regency based on the Detail Spatial Plan Area (RDTRK) and Spatial Planning (RTRW) has not met the standard of UU No. 26 of 2007 on availability of green space that covers 30% of the area. Sidoarjo Regency in the development process is more concerned with the rapid physical development such as housing construction, so RTH in Sidoarjo Regency have not been met. The research to describe and analyze the development planning area of the city on the availability of green space in Sidoarjo Regency. The research design is descriptive research with qualitative approach. The data are collected by interviewing, observating, and documentating. The data are taken in Sidoarjo Regency Development Planning Agency, Sidoarjo Regency Cleanliness and Landscaping Agency, Public Works Agency, Sidoarjo Regency Copyright Works and Spatial. The data are analyzed by using Miles and Huberman interactive model. The result of the research shows that GOS development in Sidoarjo Regency which covers the area of 591,59 Km2, to meet 30% of the area width the GOS must cover 177,477 Km2. Yet, Sidoarjo regency has not met those numbers because the GOS is only 29,87% of the Regency’s width. There are two depreciation plans in the green open space development planning in Sidoarjo Regency ; firstly, macro development planning with the concept of Green City is a concept of green urban areas supported by structured green open space net system. To actualize the Green City ideal is by revitalizing the maximum use of landscape for green open space. Secondly, micro development planning where the planning views the concepts from street coridor, green lane median parks, city parks, city forests, and private GOS as the concept from housing. Housing construction , which grew rapidly in Sidoarjo become a limiting factor in the preservation of green space in the presence of certain elements that building in the green zone , and without permission from the government and therefore more in the back tightens licensing of open green zone so as not misused land conversion in addition it is also the direct control of local governments to create strict sanctions against people who undermine RTH facilities , environment (city parks and urban forests) so that the government and society have a responsibility there surrounding environment

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2015/459/051507206
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 05 Oct 2015 10:32
Last Modified: 10 Nov 2021 06:48
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/117514
[thumbnail of rizkynovitasari+115030607111008.pdf]
Preview
Text
rizkynovitasari+115030607111008.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item