Eviana (2015) Program Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Usaha Ekonomi Mikro dan Kecil (Studi Pemberdayaan Home industry Sambel Pecel di Kota Madiun). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kemiskinan merupakan masalah yang masih banyak ditemui di Kota Madiun, termasuk home industry sambel pecel. Mereka masih lemah dan belum bisa mengembangkan usahanya karena keterbatasan modal, pemasaran yang masih dalam lingkup kecil dan sumber daya manusia yang masih rendah. Kondisi seperti ini harus segera ditangani, mengingat sambel pecel merupakan ikon dari Kota Madiun yang harus tetap terjaga dan dilestarikan. Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pariwisata melakukan pemberdayaan kepada home industry sambel pecel yang nantinya mampu menjadi home industry sambel pecel yang berdaya dan lebih berkembang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan dibatasi oleh 2 fokus penelitian, yaitu : (1) Pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil yang dilihat dari program penanggulangan kemiskinan, proses pemberdayaan home industry sambel pecel dan hasil dari proses pemberdayaan home industry sambel pecel; (2) Faktor pendukung dan faktor penghambat. Sumber data berasal berasal dari informan, peristiwa dan dokumen serta dari jenis data primer dan data sekunder. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan Milles Huberman (2014) melalui tahap kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa (1) Pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil telah berjalan dengan baik namun belum sepenuhnya maksimal yang dilihat dari program penanggulangan kemiskinan, proses pemberdayaan home industry sambel peccel dan hasil dari proses pemberdayaan home industry sambel pecel; (2) Faktor pendukung dan faktor penghambat terdiri dari a) Faktor Pendukung berupa tingginya permintaan sambel pecel dan tingginya persaingan; b) Faktor penghambat berupa peralatan yang digunakan masih sederhana atau tradisional, data yang tidak sesuai dengan kenyataan, dan belum semua sambel pecel memiliki ijin PIRT dan BPOM. Rekomendasi penting yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah pelaku home industry sambel pecel diikutsertakan dalam pameran diluar Kota Madiun, Disperindagkoppar Kota Madiun menjalin kerjasama dengan toko makanan dan minuman selain toko oleh-oleh, pemberian bantuan mesin giling bagi seluruh home industry sambel pecel, sosialisasi rutin dan pemasangan baliho tentang pendaftaran usaha baru, dan sosialisasi tentang PIRT dan BPOM serta harus ada kesadaran diri dari pelaku home industry.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2015/393/051506303 |
Subjects: | 300 Social sciences > 351 Public administration |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | Indah Nurul Afifah |
Date Deposited: | 06 Oct 2015 10:24 |
Last Modified: | 06 Oct 2015 10:24 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/117441 |
Actions (login required)
View Item |