Potensi Pertanian Subsektor Tanaman Bahan Makanan (Studi Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Bidang Tanaman Pangan Kabupaten Pacitan)

Faturahman,BurhanudinMukhamad (2015) Potensi Pertanian Subsektor Tanaman Bahan Makanan (Studi Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Bidang Tanaman Pangan Kabupaten Pacitan). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kabupaten Pacitan merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang mengandalkan sektor pertanian dalam menyokong pembangunan ekonomi daerah. Perkembangan seluruh aktivitas perekonomian suatu daerah dalam kurun waktu satu tahun dapat diketahui melalui PDRBnya. Sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Kabupaten Pacitan dalam kurun waktu 2010 sampai 2012 sehingga sektor pertanian perlu dikembangkan sebagai potensi pembangunan daerah guna menyokong pembangunan daerah. Subsektor tanaman bahan makanan merupakan potensi dari sektor pertanian yang memiliki peranan penting dalam pembangunan sektor pertanian Kabupaten Pacitan karena subsektor tanaman bahan makanan ini menjadi penyumbang terbesar sektor pertanian. Tanaman bahan makanan keberadaannya sangat penting untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat sehingga diperlukan ketepatan kebijakan pembangunan dalam mencukupi kebutuhan pangan berdasarkan potensi beserta kecamatan yang secara khusus dikembangkan dalam rangka menjamin ketersediaan bahan pangan Kabupaten Pacitan. Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian ini mengambil judul “Potensi Pertanian Subsektor Tanaman Bahan Makanan (Studi pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Bidang Tanaman Pangan Kabupaten Pacitan)”. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti menggunakan jenis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian deskriptif bertujuan membuat pencandraan (deskripsi) dilakukan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta populasi atau daerah tertentu mengenai situasi atau kejadian-kejadian. Sedangkan pendekatan kuatitatif digunakan oleh peneliti karena data yang disajikan berupa bilangan atau angka yang telah tersedia (data sekunder) yang selanjutnya dianalisis dengan teknik scalling dan rescalling untuk memperoleh hasil akhir berupa peta wilayah berdasarkan komoditi tertentu. Berdasarkan hasil penelitian dengan teknik scalling, ditemukan bahwa potensi bahan pangan yang cocok dikembangkan di Kabupaten Pacitan adalah ubi jalar dengan klasifikasi sangat baik terdapat di Kecamatan Donorojo, Punung, Pringkuku, Pacitan, Kebonagung, Arjosari, Nawangan, Bandar, Tegalombo dan Tulakan. Kecamatan tersebut dapat dikembangkan secara khusus sebagai penghasil tanaman ubi jalar. Sedangkan potensi tanaman bahan makanan secara keseluruhan dapat diketahui melalui teknik rescalling dengan kecamatan yang memiliki klasifikasi sangat baik meliputi Kecamatan Pringkuku, Pacitan, Kebonagung, Arjosari, Nawangan, Bandar, Tegalombo dan Tulakan. Kecamatan tersebut dapat dikembangkan secara khusus sebagai penghasil tanaman ubi jalar. Sedangkan potensi tanaman bahan makanan secara keseluruhan dapat diketahui melalui teknik rescalling dengan kecamatan yang memiliki klasifikasi sangat baik meliputi Kecamatan Pringkuku, Pacitan, Kebonagung, Arjosari, Bandar, Tegalombo dan Sudimoro. Kebijakan pengembangan bahan pangan di Kabupaten Pacitan melalui program prioritas peningkatan ketahanan pangan belum mengarah pada potensi beserta kecamatannya yang secara khusus dikembangkan sebagai penghasil tanaman ubi jalar. Penguatan bahan pangan melalui diversifikasi pangan berdasarkan potensi daerah sangatlah penting guna mengurangi ketergantungan pada beras yang selama ini menjadi bahan pangan nasional.

English Abstract

Pacitan Regency is a regency in East Java province that rely on the agricultural sector in supporting local economic development. Development of the entire economic activity of a region within one year can be known through RGDP. Agriculture as the largest contributor to RGDP (Regional Gross Domestic Product) Pacitan in the period 2010 to 2012 so that the agricultural sector needs to be developed as a potential for regional development in order to support regional development. Food crops subsector is the potential of the agricultural sector has an important role in the development of the agricultural sector Pacitan Regency for food crops subsector has become the largest contributor to the agricultural sector. Food crops presence is very important to meet the food needs of the community so that the required accuracy in the development policies meet food needs and their potential based on districts that are specifically developed in order to ensure the availability of food Pacitan Regency. Based on the background of this study entitled "Agricultural Potential Food Crops Subsector (Studies in Food Crops Field Medium Term Development Plan Pacitan Regency)". The method used by the researchers used a descriptive quantitative approach. Descriptive research aims to make the description is carried out systematically, factual and accurate information on the facts of the population or certain areas of situations or events. While the quantitative approach used by researchers because the data presented in the form of numbers or numbers that are already available (secondary data) were then analyzed by scalling technique and rescalling to obtain the final result is a map areas based on certain commodities. Based on the research results with scalling techniques, it was found that the potential foodstuffs suitable to be developed in Pacitan is a sweet potato with excellent classification contained in District Donorojo, Punung, Pringkuku, Pacitan, Kebonagung, Arjosari, Nawangan, Bandar, Tegalombo and Tulakan. These districts can be developed specifically as a producer of sweet potato plants. While the potential of food crops as a whole can be known through rescalling technique with x districts that have a very good classification includes District Pringkuku, Pacitan, Kebonagung, Arjosari, Bandar, Tegalombo and Sudimoro. Policy development of foodstuffs in Pacitan through the priority program has not led to increased food security in his district and its potential has been specially developed as a producer of sweet potato plants. Strengthening food through food diversification based on potential areas is essential in order to reduce dependence on rice which has been the national food.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2015/268/ 051504070
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 26 Jun 2015 09:48
Last Modified: 26 Jun 2015 09:48
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/117304
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item