Revitalisasi Pasar Tradisional Dalam Perspektif Good Governance (Studi Di Pasar Tumpang Kabupaten Malang)

Alfianita, Ella (2015) Revitalisasi Pasar Tradisional Dalam Perspektif Good Governance (Studi Di Pasar Tumpang Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Revitalisasi pasar tradisional bertujuan untuk meningkatkan daya saingnya dengan pasar modern. Revitalisasi merupakan suatu cara untuk menciptakan pasar tradisional dengan berbagai fungsi, karena pada dasarnya pasar tradisional menjadi penopang utama perekonomian suatu daerah. Fakta sekarang ini adalah terjadi persaingan yang tidak sehat antara pasar tradisional dengan pasar modern. Pasar modern yang pertumbuhannya kian pesat, jika dibiarkan akan menurunkan eksistensi pasar tradisional. Dengan demikian revitalisasi merupakan cara yang baik untuk mengatasi hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis, dan mengidentifikasi revitalisasi pasar tradisional dalam perspektif good governance di Pasar Tumpang Kabupaten Malang. Sehingga penulis tertarik untuk mengetahui lebih jelas mengenai pola kerjasama antar aktor yang terlibat dan upaya yang ditempuh dalam pelaksanaan revitalisasi pasar tradisional di Pasar Tumpang Kabupaten Malang. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan metode analisis data dengan cara pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, bahwa aktor yang terlibat terdiri dari pemerintah (Disperindag Kabupaten Malang, Aparat Pasar/UPPD Tumpang Kabupaten Malang, petugas kebersihan dan petugas parkir), swasta (pedagang, pedagang kaki lima, dan paguyuban pedagang Pasar Tumpang Kabupaten Malang/P3TKM), dan masyarakat (masyarakat sekitar pasar dan konsumen). Upaya yang ditempuh dibedakan menjadi aspek fisik (pembangunan dan perbaikan pasar) dan aspek non fisik (pembinaan dan pemberdayaan sumber daya manusia). Saran dari peneliti dalam membuat suatu kebijakan harus lebih banyak melibatkan pihak-pihak lainnya, agar kebijakan yang dibuat tidak menguntungkan disalah satu pihak, menjalin kerjasama yang baik antar aktor yang terlibat, membuat strategi yang lebih inovatif untuk mendukung keberhasilan suatu program, peningkatan pengawasan yang ketat serta melakukan pendekatan secara aktif agar penyampaian pesan dan informasi lebih terarah.

English Abstract

Revitalization of traditional market is aimed to improve the competing ability of modern market. It is obvious that revitalization represents a method to create traditional market with various functions. Basically, traditional market is the main supporter of local economic. However, recently fact shows that there is unhealty competition between traditional market and modern market. Dramatic growth of modern market has deteriorated the existence of traditional market. Indeed, revitalization is a better way to deal with this problem. The objective of research is to understand, to analyze and to identity revitalization of traditional market based on good governance at Tumpang Market in Malang Regency. The author attempts to understand the pattern of cooperation between the participated actors and the effort taken to implement revitalization of traditional market at Tumpang Market in Malang Regency. Research type is qualitative with descriptive approach. Data analysis method involves data collection, data condensation, data presentation and conclusion. Result of research indicates that the participated actors include government officers (The Official of Industry and Trade for Malang Regency, Tumpang Market Officer/UPPD in Malang Regency, cleaning officer and parking lot officer), privates (traders, street vendors, and the association of merchants in Tumpang Market, Malang Regency/P3TKM), and communities (communities around market and consumers). The efforts for revitalization are distinguished into two, precisely physical aspects (development and improvement of market structure) and non-physical aspects (fostering and empowermentof human resource). It is suggested that making a policy must involve other parties. It is important to prevent the policy from disadvantaging one party. Good cooperation shall be developed between the participated actors. A more innovative strategy must be made to support the success of a program. Strict monitoring and active approach are also needed to ensure that massages and information have been delivered in proper way.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2015/235/ 051503784
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 01 Jul 2015 14:35
Last Modified: 01 Jul 2015 14:35
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/117268
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item