Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dari Desa Tertinggal Menuju Desa Tidak Tertinggal (Studi di Desa Muktiharjo Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati),

Andini, UllyHikmah (2014) Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dari Desa Tertinggal Menuju Desa Tidak Tertinggal (Studi di Desa Muktiharjo Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pembangunan nasional merupakan salah satu perencanaan jangka panjang yang dilakukan oleh suatu negara. Salah satu bidang dalam pembangunan nasional adalah pembangunan ekonomi. Desa dapat dijadikan sebagai sumber pembangunan ekonomi nasional. Namun, dalam kenyataannya, kondisi desa masih banyak yang tertinggal. Untuk pembangunan ekonomi ini, maka perlu pemberdayaan ekonomi masyarakat. Salah satu desa tertinggal yang ada di Provinsi Jawa Tengah adalah Desa Muktiharjo yang terletak di Kecamatan Margorejo. Fasilitas pendidikan dan kesehatan yang minim, akses transportasi yang masih sulit serta kondisi ekonomi masyarakat yang masih rendah, membuat Desa Muktiharjo tidak bisa berkembang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik analisis model interaktif menurut Miles dan Hunberman. Hal ini dikarenakan untuk mengetahui potensi ekonomi apasaja yang ada di Desa Muktiharjo dalam rangka pemberdayaan ekonomi diperlukan penelitian yang rinci. Selanjutnya diperoleh gambaran secara umum yang dapat dijadikan bahan untuk mendeskripsikan upaya apasaja yang dapat dilakukan pemerintah dalam mengembangkan desa menuju desa tidak tertinggal. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa potensi ekonomi yang ada di Desa Muktiharjo dapat dilihat dari segi pertanian/perkebunan, perikanan, pariwisata dan UKM. Pemberdayaan ekonomi yang dilakukan dapat dilihat dari upaya pemerintah kabupaten sebagai perencana, fasilitator, pengawas dan evaluator. Pemeritah kecamatan sebagai fasilitator antara pemerintah kabupaten dan desa. Dan pemerintah desa dengan upaya meliputi menjadikan masyarakat sebagai subjek dan objek pembangunan, meningkatkan partisipasi masyarakat dan melakukan pemberdayaan seperti memberikan pelatihan/pendidikan kepada masyarakat, mendirikan koperasi simpan pinjam serta membangun sarana dan prasarana umum yang dibutuhkan masyarakat. Faktor pendukung yang ada meliputi sumber daya alam melimpah dari sektor pertanian dan sumber daya manusia yang melimpah, globalisasi dan kemajuan teknologi yang mempengaruhi bidang pertanian, perikanan, pariwisata dan UKM. Sedangkan faktor penghambatnya adalah terbatasnya modal, sarana dan prasarana serta partisipasi masyarakat yang rendah. Saran dari penelitian ini adalah bagi masyarakat hendaknya lebih berpartisipasi aktif dalam upaya pembangunan ekonomi desa. Selain itu, pemerintah desa sebagai aktor kunci pembangunan harus bisa memfasilitasi masyarakat dalam proses pembangunan. Selain itu, harus ada sinergitas antara pemerintah pusat, kabupaten dan kecamatan.

English Abstract

National development is a long term planning that do in a country. One of field in national development is economic development. Village can become a modal to improve economic development. But, in fact, many villages are in underdeveloped. To develop the potential economy in village, so need a way through economic empowerment. One of village in Pati Regency is Muktiharjo village. Education and health facilities is limited, less of transportation and condition of economy still low, make the Muktiharjo village become underdeveloped. The research was a qualitative descriptive study using the technique of interactive analysis by Miles and Hunberman. This is used to determine the economy potential in the Muktiharjo Village to implement the economic empowerment. Subsequently obtained a general picture that can be used as material to create the efforts of government to develop the village become developed village. The conclusion of this study indicated that economy potential that exist in Muktiharjo village can seen from agriculture sector, fishery sector, tourism sector and micro and small enterprises sector. Economic empowerment that is done can be seen from the efforts of regency government as a planner, facilitator, supervisor and evaluator. Subdistrict government as a facilitator between regency government and village government. And village government with the efforts like become the society as a subject and object the development, increase the participation of society and give the empowerment through training and education, build the cooperation and build the public facilities that needed by society. The supporting factors in this research are the existing of great natural in agriculture sector and great human resources, globalization and development of technology that effect the agricultural sector, fishery sector, tourism sector and micro and small enterprises sector. The obctacling factors are low of modal, public facilities and participation of society. The suggestions of this research that the society must more active to participate in the development process. Beside that, village government as tha main actor must facilitate the society in development process that supported by the central and local government.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2014/770/051408377
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 30 Dec 2014 10:21
Last Modified: 22 Oct 2021 22:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/116914
[thumbnail of ully_hikmah_andini_0810310373.pdf]
Preview
Text
ully_hikmah_andini_0810310373.pdf

Download (7MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item