Efektivitas Penagihan Pajak Dengan Surat Teguran, Surat Paksa Dan Penyitaan Dalam Mengoptimalkan Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan

Destriyatna, Gilang (2014) Efektivitas Penagihan Pajak Dengan Surat Teguran, Surat Paksa Dan Penyitaan Dalam Mengoptimalkan Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penerimaan negara dari sektor pajak beberapa tahun terakhir ini tidak mencapai target yang telah ditetapkan. Upaya pemerintah dalam memaksimalkan penerimaan pajak terus dilakukan. Salah satunya adalah reformasi dibidang perpajakan dari Official Assessment System menjadi Self Assessment System. Penerapan sistem ini tidak memungkinkan terjadinya kesalahan dan pelanggaran yang dilakukan oleh Wajib Pajak mulai dari kesalahan mengisi Surat Pemberitahuan (SPT), pajak yang disetor kurang bayar. Maka dari itu Direktorat Jendral Pajak (DJP) menerbitkan Surat Ketetapan Pajak (SKP). Apabila Wajib Pajak tidak setuju dengan SKP yang telah diterbitkan maka bisa melakukan upaya hukum Keberatan, Banding dan Peninjauan Kembali. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000 Tentang Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa utang pajak inilah yang akan menjadi dasar dilakukannya penagihan pajak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas dan kontribusi penagihan pajak dengan surat teguran, surat paksa dan surat penyitaan dalam mencairkan utang pajak dan mengoptimalkan penerimaan pajak di KPP Pratama Malang Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah Kualitatif. Dengan menggunakan data primer berupa wawancara dan data sekunder berupa laporan target dan realisasi penerimaan pajak serta laporan kegiatan penagihan pajak di KPP Pratama Malang Selatan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Analisis Data Interaktif model Miles and Huberman (1984), yaitu Data Reduction, Data Display, dan Conclusion Drawing Verification. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa tingkat efektivitas penagihan pajak dengan Surat Teguran tidak efektif, Surat Paksa cukup efektif dan Surat Penyitaan tidak efektif. Kontribusi penerimaan pajak dari penagihan pajak dengan Surat Teguran, Surat Paksa dan Surat Penyitaan dalam mengoptimalkan penerimaan pajak di KPP Pratama Malang Selatan tergolong sangat kurang. Saran dari hasil penelitian ini sebaiknya KPP Pratama Malang Selatan meningkatkan pelayanan dan kualitas pegawai khususnya di Seksi Waskon dan Penagihan, pembuatan sistem informasi yang terstruktur dan jelas dalam memanajemen piutang dan membuat laporan penagihan pajak, saran untuk pemerintah membuat program Single Identity Number agar informasi mengenai wajib pajak dapat diketahui, dan tetap berkoordinasi dalam bekerjasama dengan instansi lain yang terkait dalam proses penagihan pajak.

English Abstract

National revenue from tax sector in recent years is not reaching the target. The government has attempted some measures to maximize tax revenue. One of them is tax reformation from Official Assessment System into Self-Assessment System. The application of the latter system will minimize mistakes and deviations by Taxpayers such as error in filing Letter of Announcement (SPT) and less payment of paid-in tax. Therefore, Tax General Directorate (DJP) is releasing Tax Stipulation Letter (SKP). If Taxpayers disagree with SKP, they can do legal actions for Objection, Appeal and Review. Based on Act No. 19 of 2000 about Tax Collection with Letter of Compulsion, tax debt is a base to collect the tax. The objective of research is to understand the effectiveness rate and the contribution rate of tax collection through reprimand letter, compulsion letter and confiscation letter in order to liquidate tax debt and to optimize tax revenue at Tax Service Office of Pratama in South Malang. Research method is qualitative. Primary data are obtained with interview, while secondary data are acquired from target report, tax revenue realization, and tax collection report at Tax Service Office of Pratama in South Malang. Data analysis tool is Miles & Huberman’s Data Interactive Model (1984) which includes Data Reduction, Data Display and Conclusion and Verification. Result of data analysis indicates that the effectiveness rate of tax collection with Reprimand Letter is not effective, that with Compulsion Letter is quite effective, and that with Confiscation Letter is not effective. The contribution of tax revenue from tax collection with Reprimand Letter, Compulsion Letter and Confiscation Letter to optimize tax revenue at Tax Service Office of Pratama in South Malang, therefore, is very low. It may be suggested that Tax Service Office of Pratama in South Malang shall improve the service and quality of employees especially who work in the Section of Supervision and Collection. Information system must be clearly structured to facilitate the management of receivables and the preparation of tax collection report. It may be also important for the government to set a program called Single Identity Number such that information about taxpayers can be understood easily, thus facilitating the government to coordinate with the related institutions in tax collection process.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2014/689/051408003
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Bisnis / Niaga
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 04 Dec 2014 10:52
Last Modified: 22 Oct 2021 22:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/116822
[thumbnail of Skripsi_GIlang.pdf]
Preview
Text
Skripsi_GIlang.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item