Perencanaan Pembangunan Daerah Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) (Studi Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Malang).

Iqbal, Muhammad (2014) Perencanaan Pembangunan Daerah Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) (Studi Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Laju perkembangan pembangunan Kabupaten Malang yang semakin pesat, selain menimbulkan dampak positif juga menimbulkan beberapa permasalahan pembangunan, yang memerlukan penanganan serius, seperti permasalahan pemetaan, tata ruang, tata guna lahan, banjir, transportasi, serta masalah kelestarian lingkungan hidup dan sebagainya. Oleh karena itu, Bappeda Kabupaten Malang menyusun SIMTARU (Sistem Informasi Tata Ruang Wilayah) yang berbasis SIG guna mendukung proses perencanaan pembangunan Kabupaten Malang. Namun sejauh ini pemanfaatan SIMTARU oleh Bappeda tergolong kurang optimal dikarenakan oleh beberapa hambatan dalam pelaksanaannya, sehingga masih diperlukan pengembangan lebih lanjut. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, adapun yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah (1) Perencanaan pembangunan berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) di Kabupaten Malang, yang meliputi: (a) Pemanfaatan SIG dalam proses perencanaan pembangunan, (b) Pengembangan SIG dalam mendukung proses perencanaan pembangunan. (2) Hambatan dalam perencanaan pembangunan berbasis SIG di Kabupaten Malang, yang meliputi: (a) Kurangnya sumber daya manusia, (b) Keterbatasan anggaran, dan (c) Tidak adanya dasar hukum. Sedangkan analisa data di lapangan yang digunakan adalah analisa deskriptif melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Bappeda Kabupaten Malang sebagai penyelenggara memanfaatkan SIMTARU untuk mendukung proses kegiatan penyusunan maupun pengendalian RTRW Kabupaten Malang serta mempermudah proses perizinan IPPT (Izin Peruntukan Penggunaan Tanah). Artinya, pemanfaatan SIMTARU oleh Bappeda tersebut belum optimal dikarenakan hanya terbatas pada dukungan terhadap perencanaan serta pengendalian tata ruang. Kurang optimalnya pemanfaatan tersebut juga diperparah oleh jumlah tenaga yang kurang untuk mengoperasikan sistem tersebut serta penggunaan sistem yang masih bersifat offline sehingga tidak bisa diakses secara luas oleh masyarakat. Maka dari itu dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan SIMTARU, Bappeda Kabupaten Malang telah melakukan upaya-upaya pengembangan, yaitu meliputi: pengembangan kapasitas sumber daya manusia melalui diklat, pengembangan perangkat pendukung baik itu perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) seperti perangkat komputer, serta pengembangan rutin berupa pemutkahiran data yang dilakukan satu tahun sekali. namun, upaya pengembangan tersebut belum bisa dikatakan optimal dikarenakan terhambat oleh ketersediaan anggaran yang belum memadai.

English Abstract

Malang District has developed dramatically which not only gives positives impact but also some development-related problems which need serious attention and resolution. These problems include mapping, space order, land use order, flood, transportation, life conservation and others. Therefore, Bappeda (Local Development Planning Agency) of Malang District has developed GIS-based SIMTARU (Regional Space Order Information System) to support the local development process in Malang District. However, SIMTARU is less optimally used by Bappeda due to some constraints against implementation such that it may need further development. Reseacrh type is descriptive with qualitative approach. The focuses of research are (1) Geographic Information System (GIS)-based development planning for Malang District is considering: (a) the use of GIS for development planning and against GIS-based development of GIS to support development planning; (2) The constrains against GIS-based development planning for Malang District are corncerning with: (a) lack of human resource, (b) budgeting limit, and (c) the absence of law base. Data analysis tool is descriptive analysis through stages such as data collection, data reduction, data presentation, dan conclusion. Bappeda of Malang District as the organizer of SIMTARU has used this system to support the founding or control of regional space order plan throught Malang District and to facilitate the issuance of IPPT (Land Use Permit). It means that SIMTARU is less optimally used by Bappeda because it is only limited to supporting space order plan and control. Many reasons lie behind less optimum usage. One is causeed by lack of human resource to operate the system. Other is related to offline operation of this system such that the community is hardly accessing to the system. Optimizing the usage of SIMTARU, Bappeda of Malang District has taken several development actions such as: developing the capacity of human resource through training and education, developing supportive devices including hardware and software for computerization, and updating the data once a year. All developmental actions may not be optimum because it is hindered by less available budget.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2014/649/051407702
Subjects: 300 Social sciences > 351 Public administration
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 19 Nov 2014 15:32
Last Modified: 23 Oct 2021 05:35
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/116778
[thumbnail of SKRIPSI_FULL_PDF.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_FULL_PDF.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item